PROGRAM DENGAN MENGGUNAKAN FUNCTION (original) (raw)

CONTOH PROGRAM KERJA

Pelayanan Radiologi yang merupakan pelayanan penunjang kesehatan juga perlu menjaga dan meningkatkan mutu pelayanannya. Pelayanan Unit Kerja Radiologi merupakan pelayanan kesehatan yang menggunakan sinar pengion sehingga penggunaan bahan tersebut mempunyai dua sisi yang saling berlawanan, yaitu dapat sangat berguna bagi penegakan diagnosa dan terapi penyakit dan di sisi lain akan sangat berbahaya bila penggunaannya tidak tepat dan tidak terkontrol, terlebih lagi bila di lakukan oleh tenaga yang tidak kompeten atau bukan radiographer dan spesialis radiologi, untuk itu setiap pengguna, penguasa ataupun pelaksana pelayanan radiologi harus senantiasa menjamin mutu pelayanannya yaitu harus tepat dan aman baik bagi pasien, pekerja maupun lingkungan atau masyarakat sekitarnya. Kini saatnya semua individu yang terkait dalam pelayanan radiologi mulai memikirkan, membuat, menerapkan dan melaksanakan system keselamatan pasien, sehingga pelayanan radiologi ( Radiodiagnostik) tidak hanya mampu memberikan layanan dan hasil layanan yang bermutu tinggi tetapi juga memberikan kepastian terwujudnya keselamatan pasien ( pasien safety ).

TURUNAN FUNGSI

A. TURUNAN SUATU FUNGSI 1. PENDAHULUAN TURUNAN Turunan y = f(x) didefinisikan dengan Contoh 1 : Tentukan turunan dari y = 5x + 2 Jawab : y = f(x) = 5x + 2 f(x+h) = ... = .... = ... = ... = ... LATIHAN SOAL Tentukan turunan dari fungsi berikut dengan menggunakan rumus y' = 1. y = 5 7. y = 2. y = c 8. y = 3. y = 2x-1 9. y = 4. y = 10x + 7 10. y = 5. y = cx + d 11. y = 6. y = 12. y = 2. TURUNAN Dengan menggunakan definisi turunan y' = , kita mencoba menentukan turunan dari y = a, y = ax, y = , , dan , maka akan diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Jika maka Contoh 1 : Tentukan turunan dari : a. y = 3 d. b. y = 4x e. y = c. y = 5x + 1

SOAL DAN PEMBAHASAN APLIKASI TURUNAN FUNGSI

1. Tentukan persamaan garis singgung kurva di titik (-1 , 1) ! Jawab : * cari m dulu di x =-1 * maka persamaan garris singgung kurva dengan gradien m =-2 di (-1 , 1) adalah 2. Garis g menyinggung kurva y = x 3 – 3x 2 + 5x – 10 di titik potongnya dengan garis y=5. Persamaan garis lain yang sejajar g dan menyinggung kurva tersebut adalah …. Jawab : Titik potong kurva dengan garis y = 5 x 3 – 3x 2 + 5x – 10 = 5 x 3 – 3x 2 + 5x – 15 = 0 x 2 (x – 3) + 5(x – 3) = 0 (x 2 + 5)(x – 3) = 0 x 2 =-5 (tidak mungkin) x = 3 m = y' = 3x 2 – 6x + 5 m = 3.3 2 – 6.3 + 5 m = 27 – 18 + 5 = 14 cari absis titik singgung garis yang lain. Karena sejajar maka gradiennya tetap 14 m = 14 y' = 14 3x 2 – 6x + 5 = 14 3x 2 – 6x – 9 = 0 x 2 – 2x – 3 = 0 (x – 3)(x + 1) = 0 x = 3 (tidak memenuhi, sebab ini adalah absis titik singgung garis g) x =-1 y = x 3 – 3x 2 + 5x – 10 y = (-1) 3 – 3(-1) 2 + 5(-1) – 10 y =-1 – 3 – 5 – 10 =-19 y – y1 = m(x – x1) y + 19 = 14 (x + 1)

PERENCANAAN PROGRAM DAN LINGKUNGAN

PERENCANAAN DAN PROGRAM LINGKUNGAN, 2024

Perencanaan program dan lingkungan merupakan proses integral dalam pengembangan dan implementasi kebijakan yang efektif untuk mencapai tujuan tertentu, terutama dalam konteks pengelolaan lingkungan hidup. Proses ini melibatkan identifikasi masalah, penetapan tujuan, pengembangan strategi, implementasi, serta evaluasi dan pemantauan. Tujuannya adalah

HUBUNGAN FUNGSI DAN KENYAMANAN

Ilmu tanpa kebijaksanaan bagai lilin tak nyala -Ilmu tanpa kesabaran bagai hidup segan mati tak mau Kupersambahkan untuk istri dan anak-anakku yang telah dengan rela hati ikut membantu dalam proses pembuatan tesis ini HUBUNGAN FUNGSI DAN KENYAMANAN JALUR PEDESTRIAN (Studi Kasus Jl. Pahlawan Semarang) Oleh : TERSTIERVY INDRA PAWAKA LISTIANTO, ST ABSTRAKSI Kawasan Jl. Pahlawan merupakan kawasan yang menjadi landmark kota Semarang. Pada Kawasan Jl. Pahlawan ini, setiap orang menuju ke pusat kota hampir dipastikan melewati Jl. Pahlawan. Jl. Pahlawan cukup strategis karena dapat dicapai oleh segala lapisan masyarakat dari berbagai sarana transportasi. Berbagai kegiatan masyarakat seperti kegiatan berjalan, lari pagi, berkumpulnya berbagai klub otomotif, upacara atau kegiatan diwaktu-waktu tertentu.

MAKALAH FUNGSI.docx

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Tugas mata kuliah Manajemen BK Program Studi Bimbingan Konseling OLEH: ROMBEL A REGULER KELOMPOK II ENDANG RIFANI 0106518028 FINA MUFLIQ 0106518018 MAYANG TAMARA 0106528008 MUNIK YUNI ARTIKA 0106518002 DOSEN PENGAMPU: PROF. DR. SUGIYO, M.SI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2018 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah mata kuliah "Manajemen Bimbingan Konseling". Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur'an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Bimbingan Konseling di program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan pada Universitas Negeri Semarang. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sugiyo, M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Bimbingan Konseling dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semarang, Agustus 2018 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Manajemen merupakan salah satu proses dalam mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, fungsi manajemen adalah pengendalian pimpinan untuk melaksanakan pekerjaan yang baik dalam organisasi. Pengaturan pelayanan bimbingan dan konseling perlu dilakukan sehingga pelayanan BK benar-benar memberikan kontribusi yang baik dan diinginkan pada pencapaian visi, misi, dan tujuan. Suatu program pelayanan bimbingan dan konseling tidak mungkin tersusun apabila tidak diatur dalam suatu sistem manajemen yang baik. Manajemen yang baik itu sendiri akan banyak ditentukan oleh kemampuan manajer dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengawas sumber daya yang ada. Pelaksanaan manajemen bimbingan dan konseling harus dirumuskan secara matang baik dari segi program pelayanan BK, meneliti hal-hal apa sajakah yang dibutuhkan oleh para peserta didik, satuan layanan dan kegiatan dalam bimbingan dan konseling, dapat merumuskan dengan baik pelaksanaan bimbingan dan konseling, dan mengevaluasi program yang telah dilaksanakan dalam Bimbingan Konseling tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana fungsi dari perencanaan dalam manajemen ? 2. Bagaimana fungsi dari pengorganisasian dalam manajemen ? 3. Bagaimana fungsi dari pengarahan dalam manajemen ? 4. Bagaiman fungsi dari pengawasan dalam manajemen ? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui fungsi dari perencanaan dalam manajemen 2. Untuk mengetahui fungsi dari pengorganisasian dalam manajemen 3. Untuk mengetahui fungsi dari pengarahan dalam manajemen 4. Untuk mengetahui fungsi dari pengawasan dalam manajemen BAB II PEMBAHASAN A. Fungsi Perencanaan (Planning) Merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan sebagai sumber pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Sehubungan dengan itu Kauffman dalam Sugiyo:30 mengemukakan bahwa perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan serta sumber yang digunakan untuk mencapai tujuan seefektif mungkin. Dalam setiap perecanaan selalu terdapat tiga kegiatan yang meskipun dapat dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dalam proses perencanaan. Kegiatankegiatan itu adalah (1) perumusan tujuan yang ingin dicapai; (2) pemilihan program untuk mencapai tujuan itu; (3) identifikasi dan pengerahan sumber yang jumlanya selalu terbatas. Perencanaan merupakan tindakan menetapkan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, apa harus dikerjakan dan siapa yang mengerjakannya. Perencanan sering juga disebut sebagai jembatan yang menguhubungkan kesenjangan atau jurang antara keadaan masa kini dan keadaan yang diharapkan terjadi pada masa yang akan datang. Koontz 1972 menyerahkan perencanaan sebagai suatu proses intelektual yang menentukan secara sadar tindakan yang akan ditempuh dan mendasarkan keputusan-keputusan pada tujuan yang hendak dicapai, informasi yang tepat waktu dan terpercaya, serta memperhatikan perkiraan keadaan yang akan datang. Oleh karena itu, perencanaan membutuhkan pendekatan rasional ke arah yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian, yang dimaksud dengan perencanaan pendidikan adalah keputusan yang diambil untuk melakukan tindakan selama waktu tertentu (sesuai dengan jangka waktu perencanaan) agar penyelenggaraan sistem pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien, serta menghasilkan lulusan yang lebih bermutu, dan relevan dengan kebutuhan pembangunan. Dalam kaitan ini cara-cara menyelenggarakan pendidikan baik yang bersifat formal, nonformal, maupun informal merupakan kegiatan komplementer di dalam satu sistem pendidikan yang tunggal. Pendidikan formal yang dimaksud yaitu sistem yang terlembaga bertingkat dan mempunyai struktur hierarkis yang mencakup jenjang pendidikan dasar, menengah,