Kerjasama Pemerintah Kabupaten Bantaeng dengan China Machinery Engineering Corporation (CMEC) dalam pembangunan Bantaeng Industrial Park (BIP) Tahun 2014 (original) (raw)

PERENCANAAN BALOK KANTILEVER DENGAN SISTEM BETON PRATEGANG PADA PEMBANGUNAN JALAN BATAS KOTA TAPAKTUAN-BAKONGAN (KM. 510)

Pembangunan jalan batas Kota Tapaktuan-Bakongan (KM. 510) merupakan bagian dari pembangunan jalan akses pantai barat Aceh yang menghubungkan Provinsi Aceh dengan Sumatera Utara. Panjang jalan yang dikerjakan 3,5 km, 2 km diantaranya merupakan jalan sempit terletak dipinggiran tebing yang terjal dengan kondisi geologis berupa batuan dan tanah keras, dikerjakan dengan menggunakan sistem kantilever. Balok yang direncanakan adalah balok kantilever dengan beton prategang pascatarik menggunakan aturan Standar Pembebanan RSNI T-02-2005 dan Manual Konstruksi dan Bangunan 021/BM/2011. Ruang lingkup perencanaan meliputi pendimensian, perhitungan tegangan yang timbul, kehilangan prategang pascatarik, kapasitas penampang, kontrol lendutan, dan penggambaran. Mutu beton yang digunakan adalah K-375, tendon yang digunakan adalah seven wire strand diameter ½ inch dengan selongsong tendon diameter 51 mm. Tegangan tendon f pu = 1860 MPa, mutu tulangan baja ulir adalah fy = 390 MPa. Momen yang terjadi pada balok kantilever sebesar -3308,04 kNm. Gaya geser yang terjadi pada balok adalah sebesar -1100,69 kNm. Jumlah tendon yang digunakan adalah 1 buah dengan 7 strand. Kehilangan gaya prategang total didapatkan sebesar 310,07885 MPa atau 27,32%. Tulangan pokok digunakan D19 mm, tulangan geser digunakan D13-65 mm. Kapasitas momen ultimit balok prategang adalah sebesar -7144,4630 kNm. Lendutan terbesar adalah 0,0003007695 meter pada bentang tumpuan dan 0,0138895 meter pada bentang kantilever. Hasil perhitungan balok kantilever yang didapatkan sudah memenuhi standar-standar perencanaan struktur beton prategang.

Inovasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah DI Kabupaten Bantaeng

PRAJA: Jurnal Ilmiah Pemerintahan

This study discusses innovative governance which is an assessment of the acceleration and improvement of governance. The method used in this study is a qualitative method with a unit of analysis for the regional government of Bantaeng Regency. The technique of determining the informants is done by purposive, data collection with in-depth interview techniques, observations, documentation, webinars, and online data. Data analysis includes several stages, namely data reduction, data presentation, after the selected data is analyzed using Nvivo 12 plus, and then conclusions are drawn. The results showed that the factors that determine the success of local governance are (1) leaders & leadership, (2) institutions, (3) modernization of the public sector, (4) organized civil society, (5) democratic traditions or culture, (6 ) the level of public trust, and (7) factors of communication, coordination, and synergy. Building innovative local governance requires several strategies, namely commu...

Pembangunan MCK komunal di Desa Bantarwangi Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang

Civil Engineering for Community Development (CECD)

Desa Bantarwangi merupakan salah satu desa di Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Ketersediaan MCK di Desa Bantarwangi belum memenuhi kebutuhan setiap warganya. Keberadaan MCK komunal di Desa Bantarwangi sangat dibutuhkan karena sebagian warga belum memiliki MCK pribadi. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah membangun dua unit MCK komunal bagi warga desa Bantarwangi. Kegiatan ini terdiri dari tahap persiapan, pemilihan lokasi MCK, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah terbangunnya 2 unit MCK komunal yang dibangun sesuai dengan standar SNI. Diharapkan keberadaan MCK komunal ini dapat meningkatkan kesehatan lingkungan sekitar dan mendorong setiap warga desa untuk hidup sehat.

Kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan (Bappelitbang) Dalam Sinkronisasi Visi Dan Misi Pembangunan DI Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah

2022

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan (Bappelitbang) dalam sinkronisasi visi dan misi pembangunan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017, serta mengetahui dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat kinerja di Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam penelitian ini menggunakan teori Hersey, Blanchard dan Jonhson yang meliputi 7 (tujuh) indikator kinerja yaitu tujuan (goals), standar (standard), umpan balik (feddback), alat atau sarana (means), kompetensi (competence), motif (motive), dan peluang (opportunity), metode penelitian yang digunakan adalah metode deksriptif kualitatif dengan pendekatan induktif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan yang diwawancarai yaitu Kepala Bappelitbang, Sekretaris Bappelitbang, Kepala bidang perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaiaan, Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi, Pelaporan dan Informasi Teknologi, Kepala sub bidang perencanaan dan pendanaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan kinerja, Bappelitbang Kabupaten Katingan telah melakukan kinerja yang sudah cukup baik, namun ada beberapa evaluasi yang perlu dilakukan.

Prototipe Peningkatan Kualitas UMKM Industri Pariwisata Di Kabupaten Bantaeng

JEKPEND: Jurnal Ekonomi dan Pendidikan

This study aims to determine, describe the development strategy of UMKM in Bantaeng Regency and the sustainability of UMKM as one of the tourism industries. This study uses a qualitative descriptive approach, while the data collection method is carried out by documentation, interviews, and documentation techniques. Based on the results of the study, it was found that first, the strategy implemented by the government in maintaining the sustainability of UMKM in Bantaneng Regency was by providing a stimulus for capital assistance to 90 UMKM actors and conducting training and assistance in order to improve product quality. Second, the presence of new tourist objects in Bantaeng Regency is directly proportional to the emergence of UMKM in Bantaeng Regency

KERJASAMA ANTAR DAERAH DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JEMBATAN OLEH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DAN PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

Kerjasama antar daerah sebagai strategi untuk mengimplementasikan otonomi daerah guna meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteran masyarakat yang didasarkan pada ketentuan Undang-Undang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah yang mengatur Kerjasama Daerah dan nota kesepakatan bersama antar pihak pemerintah daerah dalam bentuk perjanjian kerjasama antar daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pelaksanaan kerjasama antar daerah dalam pembangunan infrastruktur jembatan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Purbalingga. Metode penelitian menggunakan tinjauan literatur dengan menggunakan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan kerjasama antar daerah antara Pemerintah Kabupaten Banyumas dengan Pemerintah Kabupaten Purbalingga didasarkan pada written agreements dimana pengaturan kerjasamanya diatur dalam Perjanjian Kerjasama yang dinyatakan dalam bentuk Peraturan Bupati sehingga dapat meminimalkan atau mencegah terjadinya konflik. Dilihat dari pengaturan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Banyumas dengan Pemerintah Kabupaten Purbalingga berupa cooperative construction dan joint service sehingga dapat menciptakan adanya transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kerjasama antar kedua pemerintah daerah tersebut dalam pembangunan infrastruktur berupa jembatan Linggamas.

Studi Perbandigan Daya Dukung Pondasi Tapak Dengan Pondasi Bore Pile Pada Pembangunan Menara Air Gampong Lubok Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat

Jurnal Ilmiah Teknik Unida

Pondasi ialah bagian dari struktur bangunan yang ada di bagian bawah bangunan, pada pembangunan menara air di gampong lubok kecamatan samatiga kabupaten aceh barat dapat diperkirakan menghabiskan biaya atau dana sebesar sekitaran Rp741,320,000. Luas bangunan ± 550 m² untuk jenis fondasi yang dipergunakan pada kostruksi tersebut adalah menggunakan pondasi tapak dengan jumlah pondasi tapak sebanyak 4 buah pondasi dengan kedalaman masing masing pondasi 1,5 m Hasil dari identifikasi masalah ini adalah metode perbandingan fondasi tapak dengan pondasi bore pile dengan daya dukung tanah yang sama. Serta hasil akhir dari kombinasi beban yang bekerja di struktur akan diteruskan ke pondasi. Fondasi utama struktur ini di tentukan berdasarkan beban aksial maksimum yang bekerja yaitu 295,45 kN (30ton). Pada pembangunan struktur menara air gampong lubok kecamata samatiga aceh barat ini, menggunakan pondasi dangkal berupa pondasi tapak serta pondasi bore pile berdiameter 30 cm untuk tanah dengan d...

PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA TERBUKTI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MINESCAPE 4.118 PADA PIT 2 DI CV. BINTANG SURYA UTAMA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

ABSTRAK In the research location, there are three seams coal, based from the stratigraphy sequence which is, seam 3 (average thickness 0,44 meters with calories 5.456 cal/g), seam 2 (average thickness 3,07 meters with calories 5.850 cal/g) and seam 1 (average thickness 0,97 meters with calories 5.521 cal/g). Based on calorific value and quantitative condition of the coal thickness and dirty layer (SNI 2011), therefore seam coal that proper to be counted as proved coal reserve that only 2 seam coal, which is seam 2 and seam 1 with separate open pit. Seam 2 could be called pit 2 that has coal deposit 126.410,35 tons and the volume of overburden 1.168.664,09 bcm with stripping ratio 9,24 and wide of pit 60.458,37 m 2. Seam 1 could be called pit 2A that has coal deposit 9.528,64 tons and the volume of overburden 97.980,89 bcm with stripping ratio 10,28 and wide of pit 15.952,39 m 2. Therefore total of proved coal reserve in the research location for seam 2 and seam 1 is 135.938,99 tons and volume of overburden 1.266.644,98 bcm with stripping ratio 9,32 and overall wide of pit 76.410,76 m 2. Mean while seam 3 is not feasible and will be as proved coal reserve with marginal value 4.222,99 tons. From the calculation results of proved coal reserve in this research location, we need to know there are few factors that could be affect coal deposit, such as geological condition, exploration, geotechnical, heavy equipment and also plan of hauling road in the pit.

Pemetaan partisipatif potensi jasa lanskap kawasan hutan Desa Pattaneteang, Kabupaten Bantaeng

Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 2021

Hutan merupakan salah satu sumber jasa lanskap yang penting bagi keberlanjutan ekosistem. Kementerian Kehutanan telah memberikan akses kepada masyarakat desa untuk mengelola kawasan hutan secara legal, melalui skema hutan desa dengan hak akses pengelolaan selama 35 tahun. Pemetaan partisipatif adalah jenis partisipasi publik yang mencakup pembuatan dan/atau penggunaan informasi spasial untuk berbagai tujuan. Data spasial memungkinkan identifikasi hubungan antara jasa lanskap dan karakteristik lanskap serta unit administratifnya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi potensi karakteristik dan potensi jasa lanskap kawasan Hutan Desa Pattaneteang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis spasial yang dilakukan pada peta penggunaan lahan berdasarkan citra drone di Desa Pattaneteang dan metode kualitatif berupa wawancara terstruktur, kuesioner, dan diskusi kelompok terarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas jasa lanskap keanekaragaman ha...