KEANEKARAGAMAN IKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN KARIMUNJAWA KEPULAUAN KARIMUNJAWA (original) (raw)
Related papers
Jurnal manajemen Strategis dan Inovasi, 2024
ABSTRAK Perairan Teluk Semaka Kabupaten Tanggamus Propinsi Lampung memiliki potensi sumberdaya ikan pelagis yang cukup melimpah. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data dari UPTD Pelabuhan Perikanan Kotaagung Kabupaten Tanggamus dimana dari bulan Januari hingga Mei 2023 sudah didaratkan ikan pelagis sebanyak 103.970 ton. Kapal penangkapan ikan yang beroperasi di perairan Teluk Semaka terdiri dari berbagai macam, salah satunya adalah kapal bagan apung. Kapal bagan apung merupakan kapal motor yang memiliki tiang-tiang penyangga untuk menurunkan alat tangkap bagan di kedua sisi kapalnya. Kapal bagan apung ini lebih fleksibel pada pengoperasiannya karena dapat berpindah tempat. Ikan hasil tangkapan bagan apung adalah bervariasi, dan biasanya tergantung dari musim ikan tertentu. Penelitian dilakukan di bulan Maret 2023 di kapal bagan apung KM. FR untuk mengetahui ikan hasil tangkapan terbanyak pada bulan tersebut. Penelitian dilaksanakan dengan cara pengamatan langsung operasi penangkapan ikan di kapal bagan apung selama 25 hari operasi penangkapan. Hasil tangkapan dipisahkan menurut spesies, kemudian dihitung berdasarkan jumlah bakul ikan yang diperoleh. Komposisi ikan hasil tangkapan yang diteliti adalah komposisi ikan berdasarkan spesies dan komposisi ikan berdasarkan hasil penjualan. Komposisi dinyatakan dalam satuan persen yang diperoleh dengan memasukkan jumlah tiap entitas di bagi jumlah total entitas dikali 100%. Komposisi spesies ikan hasil tangkapan pada kapal bagan apung KM.FR selama 25 hari operasi penagkapan diperoleh Selar kuning (Selaroides leptolepis) 8,93%, Tongkol (Euthynnus affinis) 8,04%, Ikan Teri (Stolephorus sp.) 15,18%, Ikan Layang (Decapterus spp) 2,68%, Bawal Hitam (Parastromateus niger) 3,57%, Peperek (Eubleekeria splendens) 8,04%, Ikan tamban (Sardinella fimbriata) 3,57%, Golok-Golok (Chirocentrus dorab) 4,46%, Cumi-Cumi (Loligo spp) 25,90% dan ikan-ikan lainnya yang dicampur sebanyak 19,64%. Berdasarkan hasil penjualan di tempat pelelangan ikan, penjualan terbesar adalah cumi-cumi sebesar Rp 23.000.000 (42,38%) dan penjualan terkecil adalah ikan tamban sebesar Rp1.300.000 (2,31%) dari total penjualan hasil tangkapan sebesar Rp 56.390.000.
kOMPOSISI IKAN HASIL TANGKAPAN JARING INSANG PADA BERBAGAI SHORTENING DI WADUK SERMO
2014
The aim of this study was to determine fi sh capture and composition using gill nets in various of shortening nets, as well as to obtained a suitable size of shortening nets which better productive and sustainable. The study was conducted by fi shing using gill nets 4 sheets, using gill net with mesh size of 2-inch eye openings and various shortening nets, namely 40%, 50%, 60%, and 70%. The setting gill nets were done in the afternoon and hauling the following morning day. Gill net setting were done once a week in September-October 2013. All species of fi sh gilled were collected, then measured the length and weight, as well as on the abdomen was dissected to determine sex. Data on the number and weight of the catch were analyzed descriptively, analyzed using a completely randomized design were subjected to determine the best catches statistically. The results showed that the number of individuals fi sh and the mean weight of fi sh captured in shortening 40%, 50%, 60% and 70% were not si...
KEANEKARAGAMAN JENIS HERPETOFAUNA DI PINTU 2 KANAN KAMPUS IPB DARMAGA
Research on the distribution and diversity of herpetofauna in Bogor Agricultural University needs to be done. This relates to developed of biodiversity conservation program in Bogor Agricultural University. The objective of the research was to analyzed the distribution and diversity of herpetofauna in Bogor Agricultural University. The study was conducted in December 10th 2014. The data of herpetofauna were collected by Visual Encounter Survey (VES) who combined with Time Search method. Time of observation made in the night time (06.30 – 08.30 pm). Data were analyzed using Shannon-Wiener Diversity Index (H’) for species diversity and Index of Equitability or Evenness Simpsons (E) to determine to proportion of the abundance species. The result showed that 6 species of herpetofauna were found in Bogor Agricultural University. The Diversity Index was (H’= 1.641735), and Eveness Index was (E = 0.92). The most of species that found are Takydromus sexlineatus. Keywords : Bogor Agricultural University, distribution, diversity, herpetofauna.
JURNAL PENGARUH TATA RUANG KANTOR TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA KARYAWAN
Office is a place where an organization works and moves to achieve goals. In running a company or organization there are several important factors that support the success of the organization. The most important is the quality of its human resources. This study aims to determine the effect of office layout on productivity and employee perfomance effectiveness. The method used is literature review method. To get a information, there are review and analysis of some references to existing books and journals. The results of the analysis show that the office layout is very influential on the productivity and effectiveness of employee performance. A good and appropriate office layout will provide a comfortable atmosphere for employees. Employees will work earnestly and produce outputs that match the company's goals.
Danau Maninjau memiliki potensi sumber daya ikan yang penting untuk mendukung kehidupan masyarakat disekitarnya. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pelestarian lingkungan mengakibatkan over capacity Keramba Jaring Apung (KJA) dan menyebabkan timbulnya permasalahan yang komplek seperti penurunan kualitas air, eutrofikasi serta kematian ikan secara massal. Upaya untuk menanggulangi permasalahan telah dilakukan namun tidak berhasil dengan optimal. Mengantisipasi keadaan yang demikian, perlu intervensi kebijakan pemerintah yang menembus inti permasalahan sebenarnya, yaitu kebijakan mengatasi pencemaran Danau Maninjau akibat sedimentasi sisa pakan ikan akbibat budidaya dengan sistem KJA. Ada 4 (empat) alternatif kebijakan yang ditawarkan, yaitu alternatif Status Quo (tidak membuat kebijakan baru), Pengurangan laju pertumbuhan KJA dan penetapan kuota KJA, Pengerukan sendimentasi sisa pakan ikan dan Pengaturan intake PLTA. Keempat alternatif tersebut kemudian dievaluasi dengan 4 (empat) kriteria, yaitu pertama, Technical Criteria, terdiri dari Sedimetasi, Kematian ikan, Elevasi air permukaan. Kedua, Economic and Financial Criteria diukur berdasarkan Penghasilan Pemilik KJA dan Biaya. Ketiga, Political Criteria menyangkut acceptability public dan Keempat, Social Criteria berkaitan dengan eksternalitas yang bisa ditimbulkan dari penerapan kebijakan terhadap fungsi lain dari danau Maninjau seperti Pariwisata, Irigasi dll.
KARAKTERISASI TRUSS MORFOMETRI IKAN HASIL TANGKAPAN CANTRANG DI PERAIRAN MAYANGAN PROBOLINGGO
Studi truss-morfometri dilakukan terhadap 6 spesies ikan bersirip dorsal tunggal dan 5 spesies ikan bersirip dorsal ganda, hasil tangkap alat Cantrang di Perairan Mayangan, Probolinggo. Sampling dilakukan antara April -Mei 2012. Proses identifikasi ikan dilakukan setelah melalui dua tahap preservasi, formalin 10% dan alkohol jenuh (96%). Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan karakter yang bisa digunakan sebagai penciri spesies, terutama ikan-ikan pada Famili Leognathidae. Spesies Leiogbathus equulus mempunyai perbandingan tinggi badan dengan panjang standar yang paling tinggi (0,582), diikuti oleh Leiognathus bindus (0,550) dan Gazza minuta (0,484). Spesies Secutor indicius (0,463) mempunyai ukuran yang sama de L.leuciscus sehingga keduanya sulit dibedakan dari perbandingan ukuran badan. Sedangkan spesies Pentaprion longimanus (Famili Gerreidae) mempunyai bentuk tubuh paling memanjang (elongate), dengan perbandingan(0,421). Pada ikan-ikan bersirip dorsal ganda, karakter morfometri relatif sulit untuk dijadikan penciri spesies karena bentuk badannya yang sangat bervariasi. Perbandingan tinggi badan dengan panjang standar ialah karakter truss morfometri yang paling mudah diukur dan merupakan penciri cukup baik dalam membedakan spesies ikan-ikan yang berkerabat dekat, seperti Famili Leiognathidae.
___________________________________________________________________ Penelitian bertujuan mengeksplorasi keanekaragaman jenis ektoparasit pada burung paruh bengkok Famili Psittacidae di Taman Margasatwa Semarang. Populasi dan sampel penelitian adalah ektoparasit yang ditemukan pada 3 jenis burung paruh bengkok. Penelitian dilakukan pada tanggal 23 September sampai 23 Oktober 2013. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif menggunakan light trap dan penyisiran bagian tubuh burung meliputi kepala, tubuh, sayap dan ekor. Hasil pengamatan didapatkan 7 jenis ektoparasit, terdiri atas ordo Diptera meliputi Pseudolynchia canariensis, Chrysomya megacephala, Aedes sp, Culex sp, Anopheles sp dan ordo Mallophaga meliputi Menopon sp, Gonicotes sp. Bagian ekor paling banyak ditemukan ektoparasit yaitu Menopon sp, Gonicotes sp dan Pseudolynchia Canariensis, sedangkan pada bagian kepala tidak ditemukan ektoparasit. Jenis burung Cacatua sulphurea yang banyak terserang ektoparasit, hal ini dikarenakan kebersihan dan pemeliharaan kandang yang kurang diperhatikan. Gangguan ektoparasit pada burung paruh bengkok menyebabkan bulu rontok dan iritasi pada kulit. Hal ini dapat membuat burung gelisah, lebih diam dan nafsu makan berkurang karena iritasi pada kulit. Lingkungan kandang burung yang dekat dengan kebun menyebabkan ektoparasit yang tertangkap Light trap adalah dari jenis nyamuk (Aedes sp, Culex sp dan Anopheles sp).
Wasik, 2020
Abtrak : Penelitian ini meruapakan penelitian yang dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk mengatahui peran perempuan dalam penjualan ikan hasil tangkapan nelayan di desa Tlesah Kecamatan Tlakanan Kabupaten Paemakasan. Peran perempuan tesebut secara tidak langsung tentu dapat memberikan gambaran bahwa seorang isteri yang mulanya hanya bertugas menjadi sorang ibu rumah tangga kini mampu menbantu dalam peningkatan perekonomian kelurganya memalui berbagai cara serta usaha-usaha yang dilakukanya. Penelitian ini menggunakan jenis dengan pendekatan kualitatif. Serta dengan jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif. Hasil penelitian dapat disebutkan bahwa peran perempuan dalam penjualan ikan hasil tangkapan nelayan di desa tlesah kec. Tlanakan kab. Pamekasan yaitu dilakukan dengan beberapa cata yakni pertama, menjual hasil tangkapan ikan suaminya secara mentah dengan cara keliling atau di ecer ke pasar. Kedua, menjual ikan hasil tangkapan suamiany dengan cara memasak dan memberikan bumbu terlebih dahulu baik dijual dengan cara keliling atau di ecer ke pasar. Kemudian waktu penjualan ikan yang dilakukan oleh para istri nelayan yaitu pagi dan siang. Kata Kunci; Peran, Perempuan, Penjualan Ikan. Pendahuluan. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya keanekaragaman suku, ras dan budaya. akan kepulauan yang begitu banyak di dalamnya. Keanekaragaman tersebut terpisah-pisah dalam beberapa kepulauan-kepualauan yang ada di Indonesia. Kepulauan-kepulauan teserbut tentunya dikelilingi oleh lautan-lautan yang sangat luas serta kaya akan kekayaan sumber daya alam yang begitu melimpah. Dengan keadaan yang kemikian maka tidak heran jika Indonesia dapat dikatakan negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar, keyaan alam tersebut secara logika tentu dapat memakmurkan setiap warga negaranya. Namun pada kenyataannya hal tersebut berbanding terbalik, yakni bangsa Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah masih merasakan kurangnya kesejahteraan hidup yang dialaminya. Salah satu contoh yang dapat kita ambil yaitu kurangnya kesejahteraan hidup yang dialami oleh mayoritas masyarakat pesisir pantai laut indonsia. Dengan keadaan yang dialami masyarakat pinggir pantai membuat mereka secara terpaksa melibatkan anggota keluarga mereka dalam mencari amata pencahariannya sabagai syarat untuk menyambung kehidupan. dengan keadaan yang demikian maka yang menjadi tulang punggung keluarga tentu