Fungsi Partikel ‘NI’, ‘DE’ dan ‘WO’ Pada Bahasa Jepang Tingkat Dasar Dan Menengah -Hasil Analisis Buku “Minna No Nihongo 1,2” dan “New Approach Japanese Intermediate Course”- (original) (raw)
Related papers
Analisis Pemakaian Partikel Ni Dalam Kalimat Bahasa Jepang Pada Buku Minna No Nihongo I Dan II
Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia
Agar terciptanya interaksi dengan baik antara kedua pihak yang menjalin komunikasi, maka diperlukan tata cara dan aturan. Bagaimana menyusun suatu kalimat itu sehingga dapat dimengerti maksud dan tujuannya. Gramatika bahasa Jepang tidak hanya bisa menyusun suatu kalimat dengan adanya subjek, predikat, objek dan keterangan. Ada unsur lain yang diperlukan untuk menyusun suatu kalimat yaitu partikel. Partikel ni masuk kelas kata kakujoshi yaitu, partikel yang mengikuti kata benda dan menunjukkan hubungan antara kata itu dengan kata berikutnya partikel ni mempunyai arti yaitu: ‘di”, namun mempunyai berbagai macam fungsi pemakainya. Oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui fungsi pekakaian partikel ni dalam kalimat bahasa Jepang diberbagai konteks, secara tepat dan benar baik lisan dan tulisan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif dengan metode studi kepustakaan. Penelitian ini dianalis melalui tiga tahap yaitu, pengumpulan data, analisis d...
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan partikel dalam karangan mahasiswa semester tiga jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode dokumentasi dalam pengumpulan data. Sedangkan analisis data dilakukan dengan metode analisis kesalahan berbahasa (EA) oleh Ellis (1987). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kesalahan partikel yang dilakukan oleh pembelajar terdiri dari kesalahan partikel no, ni, wa, ga, o, de, to, demo, e, mo. Kesalahan paling sering dilakukan adalah kesalahan partikel no yang berfungsi untuk menghubungkan nomina dengan nomina sebanyak 12 kesalahan. Kemudian kesalahan dikelompokkan kedalam empat tipe kesalahan penghilangan (occusion), penambahan (addition), salah formasi (misformation). Kesalahan dalam memformasikan (misformation) dan penghilangan (occusion) menjadi kesalahan yang paling banyak terjadi. Kesalahan disebabkan oleh Interferensi, penggunaan yang berlebihan (O...
Lingua Cultura, 2013
Japanese language is a language that has different sentence structure with bahasa Indonesia. In addition, particles or 助词 are also characteristis in Japanese. There are so many of them, causing the basic level Japanese language learners confused. Therefore, as a new study program, studies based on goyou or dai ni gengou shuutoku are conducted as a mean to look at the problems occured in Japanese language learning at UNHAS. This study used qualitative researchmethod. Population was taken from Japanese Literature, Faculty of Literature, Universitas Hasanuddin. Twenty two from second year students were the sample and randomly selected. Based on the results, the research concludes that the explanation of the use of particleで and に in Minna No Nihongo I was not all covered, especially on particle に . The explanation of the use of particle に, especially verb 住ん で い ます, 入り ます, 乗り ます, is very prone to errors. This is due to the verb is unfamiliar or infrequently used by respondents in the s...
Linguistika: Buletin Ilmiah Program Magister Linguistik Universitas Udayana, 2020
This research aims to describe the ambiguity meaning structure of ‘no’ particle in Japanese conversation of level 1C students at Pandan College. This research belongs to qualitative descriptive. The subject of this research is 1C Level students of Pandan College year 2019, while the object of this research is ‘no’ particle used in student’s Japanese conversation. The data collection method used is the attentive observation method with data recording and transcription techniques. The data analysis method used is the interlingual identity method. The results of this research are : (1) the ‘no’ particle used in the Japanese conversation of level 1C students is divided into two structural patterns meaning ambiguity, there are prenominal double possessives and prenominal adjective-possessives; and (2) the possessive relations of the 'no' particle can be expressed as possession, part-whole, location, and quantity.
Kajian Tentang Akhiran Yo Dan Ne Dalam Kalimat Bahasa Jepang
KOMPETENSI
Akhiran dalam bahasa Jepang disebut Shujoshi, Shujoshi yo dan Ne merupakan partikel yang diletakkan di akhir kalimat yang biasanya dipakai dalam percakapan untuk mempertegas pernyataan yang diucapkan oleh pembicara kepada lawan bicaranya. Shuujoshi Yo dan Ne merupakan partikel yang diletakkan di akhir kalimat yang biasanya dipakai dalam percakapan utuk mempertegas pernyataan yang diucapkan oleh pembicara kepada lawan bicaranya. Namun cara penggunaannya berbeda-beda karena artinya berbeda. Pemahaman mengenai cara menggunakannya masih kurang sehingga para pembelajar jarang menggunakannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu data-data yang diambil melalui studi kepustakaan, pengumpulan data berupa data tertulis yang diambil dari buku-buku referensi bahasa Jepang yang memuat tentang shuujoshi yo dan ne dan jenis data berupa kalimat-kalimat yang menggunakan shuujoshi.
2019
Shuujoshi termasuk salah satu bentuk joshi yang terdapat di akhir kalimat untuk menyatakan perasaan pembicara. Shuujoshi sendiri biasa digunakan dalam bahasa lisan. Dalam penelitian ini digunakan 2 shuujoshi yaitu yo dan ne. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui fungsi shuujoshi yo dan ne dalam video kaiwa mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui fungsi Shuujoshi Yo dan Ne pada video kaiwa mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang tahun angkatan 2015 dan fungsi manakah yang cenderung dipakai mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teori milik T. Chandra, Yamashita dan Miyuki, dan Suhardi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah video kaiwa Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang angkatan 2015. Temuan data akan dianalisis berdasarkan jenis dan fungsinya kemudian dicari kecenderungannya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan sebanyak 50 data, yaitu Shuujoshi Yo sebanyak 36 data, dan Shuujoshi Ne seban...
2020
Penelitian ini dilatar belakangi oleh luasnya fungsi dari partikel “은/는 [-eun/-neun]”. Partikel “은/는 [-eun/-neun]” yang pada dasarnya berfungsi untuk menentukan topik dan kontras di dalam kalimat, nyatanya dari fungsi topik tersebut dibagi lagi ke dalam lima buah fungsi yang berbeda dan fungsi-fungsi tersebut dapat dianalisis dengan mudah melalui tulisan. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Korea UPI angkatan 2018 sudah terbiasa menulis karangan, khususnya karangan narasi. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian terhadap penggunaan partikel “은/는 [-eun/-neun]” yang terdapat di dalam karangan narasi. Sampel dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Korea angkatan 2018 sebanyak 16 orang dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mencari fungsi yang dominan digunakan dari partikel “은/는 [-eun/-neun]” pada karangan narasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa K...