PROSPEK DAN PEMBERDAYAAN CERITA RAKYAT NUSANTARA MELALUI DIGITAL STORYBOOK SEBAGAI ENTITAS INOVATIF DARI PELAKU INDUSTRI KREATIF INDONESIA (original) (raw)

2015 Paramadina Research Day: Masa Depan Manusia Indonesia (Prospek dan Pemberdayaan)

Indonesia adalah negara dengan “segudang” cerita rakyat. Cerita rakyat di Indonesia terdiri dari berbagai kisah dengan pesan moral yang luhur, bahkan mampu menjadi legenda di masyarakat, yang telah disampaikan secara turun-temurun dari zaman dahulu hingga saat ini. Berbagai daerah di Indonesia memiliki beberapa cerita rakyat yang khas dan terkenal seantero nusantara, seperti cerita rakyat Lutung Kasarung dan Sangkuriang dari Jawa Barat, serta Malin Kundang dari Sumatera Barat. Berbeda dengan cerita rakyat Legenda Batu Golog dari Nusa Tenggara Barat, yakni suatu cerita rakyat yang bertutur tentang riwayat tiga daerah di pedalaman Nusa Tenggara Barat, yaitu Desa Gembong, Dasan Batu, dan Montong Teker. Cerita rakyat ini relatif kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia, walaupun legenda ini memiliki “kedalaman” cerita dan karakter yang mampu memberikan inspirasi positif. Generasi muda Indonesia lebih tertarik dengan berbagai cerita dari luar negeri, seperti Frozen, Cinderella, Ice Age, Naruto, dan lainnya, karena memiliki visualisasi yang lebih modern dan populer. Upaya konstruktif dan kreatif amat diperlukan, agar generasi muda dapat mencintai cerita rakyat nusantara sekaligus lebih memahami budaya lokal Indonesia, dengan cara mengemas cerita rakyat tersebut secara inovatif dan ditampilkan dalam bentuk digital storybook. Karya tulis ini disusun berdasarkan metodologi penelitian kualitatif, melalui proses interaksi komunikasi yang mendalam terhadap berbagai narasumber, serta pendekatan induktif dalam pengungkapan fakta dan analisis data. Implikasi dari penelitian ini agar cerita rakyat Indonesia dapat lebih diminati, melalui strategi pengemasan dan gaya gambar khas nusantara serta mampu memberikan prospek “menantang” bagi pelaku industri kreatif di Indonesia, sehingga generasi muda saat ini dapat memahami identitas bangsa serta melestarikan budaya lokal secara utuh dan berkesinambungan. Proses ini akan menjadi revolusi mental bagi generasi muda, agar mencintai dan melestarikan budaya lokal, melalui eksplorasi dan pemberdayaan cerita rakyat Indonesia dari berbagai daerah, diimplementasikan dengan penuturan visual yang lebih menarik unik, menggunakan medium teknologi terkini, dan senantiasa mengedepankan identitas budaya nusantara.