Keterkaitan Ergonomi dengan Gunting (original) (raw)
Related papers
Ergonomi dan keterkaitannya dengang Gunting
Gunting adalah salah satu teknologi sederhana yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Gunting dapat dipakai untuk memotong kertas, rambut, tali, dll. Kehebatan gunting adalah dapat memotong tanpa banyak memakan tenaga dan memiliki konstruksi atau bentuk yang sederhana. Gunting lebih baik daripada pisau untuk beberapa penggunaan, seperti memotong artikel koran maupun gambar. Juga biasa digunakan memotong rambut. Tidak seperti pisau, gunting memiliki 2 sisi yang tajam. Dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah gunting sudah sesuai dengan antropometri dan ergonomi serta bagaimanakah gunting yang seharusnya digunakan sehari hari, yang tidak berbahaya namun tetap sesuai kegunaan dasar gunting? Pada permasalahan ini lebih difokuskan pada gunting secara umum, kaitannya dengan ergonomi dan antropometri. Pembatasan masalah ini dilakukan karena gunting yang merupakan benda yang sudah terlalu umum serta cakupan pembahasannya yang sudah jelas dan panjang. Tujuan diadakannya pembuatan e-jurnal ini adalah untuk mengetahui bagaimana seharusnya gunting yang sesuai dengan ergonomi dan antropometri. Dapat diambil kesimpulan bahwa desain desain gunting yang ada belumlah memenuhi ketentuan ergonomi dan antropometri. Gunting yang baik seharusnya memperhatikan lebar universal (persentil 95%) kebanyakan orang, sehingga tidak terdapat kesalahan dalam mendesain benda yang rawan kecelakaan seperti ini.
Pengaruh Kekuatan Otot Tungkai, Koordinasi Dan Percaya Diri Terhadap Ketepatan Menembak Ke Gawang
Jurnal Pancar (Pendidik Anak cerdas dan Pintar), 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh langsung dan tidak langsung antara kekuatan otot tungkai, koordinasi, percaya diri terhadap ketepatan menembak ke gawang pada cabang sepakbola Sekolah Olahragawan Ragunan. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei dengan teknik pengukuran tes, sedangkan teknik analis melalui analisis jalur pathyang akan mengkaji keterkaitan antara variabel penelitian serta mengukur pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel satu dengan lainnya. Berdasarkan hasil temuan penelitian dengan varibel eksogen terdiri dari kekuatan otot tungkai (X1), koordinasi (X2), dan percaya diri (X3). Variabel endogen terdiri dari ketepatan menembak ke gawang (Y). Yaitu: a) Terdapat pengaruh positif antara kekuatan otot tungkai (X1) terhadap ketepatan menembak ke gawang (Y) pada cabang sepakbola Sekolah Olahragawan Ragunan; b) Terdapat pengaruh positif antarakekuatan otot tungkai (X1) terhadap percaya diri (X3) pada cabang sepakbola Sekolah Olahragawan Ragunan; c) Terdapat pengaruh positif antarakoordinasi (X2) terhadap percaya diri (X3) pada cabang sepakbola Sekolah Olahragawan Ragunan; d) Terdapat pengaruh positif antarakekuatan otot tungkai (X1) terhadap ketepatan menembak ke gawang (Y) melalui percaya diri (X3) pada cabang sepakbola Sekolah Olahragawan Ragunan. Terdapat pengaruh positif antarakoordinasi (X2) terhadap ketepatan menembak ke gawang (Y) melalui percaya diri pada cabang sepakbola Sekolah Olahragawan Ragunan.
Keterkaitan ergonomi dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pada umumnya manusia selalu memiliki suatu pekerjaan (work occupation) dan sebagian besar waktunya di gunakan untuk bekerja sehingga dapat menyebabkan manusia menderita penyakit yang mungkin disebabkan oleh faktor kelelahan dalam melakukan pekerjaannya. Karena alasan tersebut maka berkembanglah ilmu yang dikenal dengan kesehatan kerja (occupational health). Disamping mempelajari faktor-faktor pada pekerjaan yang dapat mengakibatkan manusia menderita penyakit akibat (occupational disease) maupun penyakit yang berhubungan dengan pekerjaannya (work related disease). Kesehatan kerja berupaya untuk mengembangkan berbagai cara atau pendekatan untuk pencegahannya, bahkan berupaya juga dalam meningkatkan kesehatan (healt promotion) pada manusia pekerja tersebut (Alamsyah, 2004).
Pengertian Ergonomi Menurut Para Ahli
Menurut Tarwaka, Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktifitas maupun dalam istirahat atas dasar kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik. Eko Nurmianto (2004:1) Menurut Eko Nurmianto, Ergonomi adalah studi tentang aspek manusia dalam lingkungan kerja yang ditinjau dari anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain perancangan. The Internasional Ergonomics Association (2000) Menurut The Internasional Ergonomics Association, Ergonomi adalah suatu disiplin ilmiah yang urgen untuk diperhatikan interaksi antara manusia dan bagian lain dalam elemen sebuah sistem dan juga profesi yang mengplikasikan teori, prinsip-prinsip, data, dan juga metode yang dirancang untuk mengoptimasikan kesejahteraan manusia dan juga keseluruhan kinerja dari sistem. Sritomo Menurut Sritomo, Ergonomi adalah displin ilmu yang mempelajari manusia yang berkaitan dengan pekerjaannya. Ginting Rosnani (2010) Menurut Ginting Rosnani, Ergonomi adalah suatu cabang keilmuan yang sistematis untuk memanfaatkan informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem kerja, sehingga orang dapat hidup dan juga bekerja pada suatu sistem yang baik yaitu untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan melalui pekerjaan yang efektif, efisiesn, aman dan nyaman. Wignjosoebroto S (2003) Menurut Wignjosoebroto S, Ergonomi adalah ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi mengenai kemampuan dan keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem tersebut yang lebih baik yaitu dengan mencapai tujuan yang diinginkan melalui suatu pekerjaan yang efektif, efisien, aman dan nyaman. Tujuan Ergonomi Menurut Tarwaka dkk (2004), tujuan ergonomi secara umum yaitu: Untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental dengan cara pencegahan cidera dan penyakit akibat kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, serta mengupayakan promosi dan kepuasaan kerja.
Hubungan Praktek Menyuntik Aman dengan Kejadian Cedera Tertusuk Jarum
Jurnal Perawat Indonesia, 2019
Perawat dapat memiliki risiko pada saat berinteraksi dengan pasien salah satunya yaitu tertular atau menularkan infeksi. Infeksi adalah masuk dan berkembangnya mikroorganisme dalam tubuh yang menyebabkan sakit yang disertai dengan gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Cedera akibat tusukan jarum pada petugas kesehatan merupakan masalah yang signifikan dalam institusi pelayanan kesehatan dewasa ini diperkirakan lebih dari satu juta jarum digunakan setiap tahun oleh tenaga perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan praktik menyuntik aman dengan kejadian cedera tertusuk jarum di RSUD Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 45 orang yang diambil secara proportional random sampling dengan menggunakan uji chi square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan praktik menyuntik aman (X2hit= 7,487, p value = 0,006) dengan kejadian cedera tertusuk jarum di RSUD Kota Kendari. Ke...
Penerapan Ergonomi dalam Keselamatan Kerja
2021
ABSTRAK Salah satu faktor yang harus dikembangkan demi keselamatan dan kesehatan kerja adalah ergonomis. Sistem keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pembahasan utama yang selalu dikembangkan dalam kajian ergonomi selama ini. Sistem kerja sangat penting dalam dunia industri untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman dalam lingkungan kerja. Manfaat penerapan ergonomi antara lain pekerjaan lebih cepat selesai, risiko penyakit akibat kerja menjadi kecil, kelelahan berkurang, sakit berkurang atau tidak ada. Penerapan konsep ergonomi dan K3 di perusahaan telah terbukti dapat meningkatkan derajat kesehatan, produktivitas kerja karyawan, tapi pada kenyataannya penerapan ergonomi dan K3 di perusahaan terutama menengah dan kecil jauh dari yang diharapkan. Program ergonomi dan K3 sering menempati prioritas rendah dan terakhir pada proses manajemen. Kata kunci : ergonomi, keselamatan, kerja, perusahaan
Background: It is assumed that good postural alignment is associated with the less likelihood of musculoskeletal pain symptoms. Encouraging good sitting postures have not reported consequent musculoskeletal pain reduction in school-based populations, possibly due to a lack of clear understanding of good posture. Therefore this paper describes the variability of postural angles in a cohort of asymptomatic high-school students whilst working on desk-top computers in a school computer classroom and to report on the relationship between the postural angles and age, gender, height, weight and computer use.
Jurnal Olahraga, 1970
This study aims to determine whether or not there is a relationship between leg muscle power and eye-hand coordination with the results of shooting on basketball in the X grade students of SMA 19 Palembang. The method in this study is correlational. The results of the study stated: (1) there was a significant relationship between leg muscle power and shooting results in basketball; (2) there is a significant correlation between eye-hand coordination and shooting results in basketball; and (3) there is a significant joint relationship between leg muscle power and eye-hand coordination with shooting results in basketball. The conclusion is that there is a relationship between the results of leg muscle power and eye-hand coordination with the results of shooting in basketball in class X SMA Negeri 19 Palembang.
JURNAL Peran Ergonomi dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ayodhya)
Salah satu faktor yang harus dikembangkan demi keselamatan dan kesehatan kerja adalah ergonomis. Sistem Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pembahasan utama yang selalu dikembangkan dalam kajian ergonomi selama ini. Sistem kerja sangat penting dalam dunia industri untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman dalam lingkungan kerja. Sistem ini akan membantu meningkatkan hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja serta untuk memudahkan selama proses produksi berjalan. Pentingnya atas keselamatan dan kesehatan kerja berupaya untuk kemajuan perusahaan yang menjadi faktor inti dari segala aspek didalamnya. Hal ini juga membahas tentang efektifitas, kesalahan, dan implementasi keselamatan dan kesehatan kerja, yang mana tetap mempertimbangkan aspek ergonomis serta memahami masalah pengguna untuk keselamatan dan kesehatan kerja.