Penyimpangan Kreatif (original) (raw)
Related papers
Di era persaingan global seperti sekarang ini, kemampuan untuk berpikir kreatif sangat dibutuhkan setiap orang. Dengan berpikir kreatif, seseorang akan mampu menghasilkan produk baru yang dapat membawa manfaat bagi manusia dan lingkungan. Pada dasarnya, kreatifitaslah yang menjembatani manusia sehingga mampu mengubah dunia hingga menjadi seperti sekarang ini.
Perilaku Menyimpang Dapatkah Mendorong Terciptanya Kreativitas?
Nirmana, 2006
Ada anggapan bahwa orang yang kreatif identik berperilaku menyimpang. Hal ini dipicu oleh tampilan gaya hidup pada sebagian kalangan desainer yang tidak umum, ekstentrik, dan sejenisnya yang dikait-kaitkan dengan kreativitas. Perilaku yang demikian biasanya didasari alasan bahwa orang yang kreatif harus berani tampil beda. Sehingga muncul pernyataan bahwa tidak apa-apa dan justru "wajar" bila orang kreatif berperilaku menyimpang dari norma. Namun yang menjadi permasalahan adalah apakah dengan berperilaku menyimpang ini maka kreativitas itu benar-benar akan meningkat.
Pada era informasi seperti saat ini, teknologi telah menjadi salah satu faktor paling vital yang menopang kehidupan manusia. Penggunaan teknologi telah berkembang ke banyak aspek dalam kehidupan manusia. Tak pelak lagi, dapat dikatakan bahwa, segala macam kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia, semua itu tidaklah lepas dari keinginan manusia itu sendiri untuk terus berkembang dan berkembang. Keinginan
As new courses are rapidly growing interest of ICT capable class students to study in more depth. But the interesting side may soon disappear if the means of delivery or method of teaching that is given is still using conventional methods (teaching faculty) and more likely to include a method of speech even though the practice of class., Thick with atmosphere and instructional dynamics considered inappropriate development of science and Such rapid technology. Conventional learning system less flexible in accommodating the development of ICT learning materials for teachers to adapt materials intensively with the latest technological developments. So one of the strategic actions that can be done is to make innovative use of ICT teaching method of creative product method is a method adopted from the method-Bassed Learning Project with the idea that learning can be achieved if ICT learning activities focused on the tasks that form the final project assisting teachers in the system as an agency / institution / company that gives tasks to employees, to realize the project in accordance with the imagination of students and the desired results and presented in context. The method is intended that students will experience as they live life in the real world
Abstrak Pengukuran kreativitas digunakan untuk mengidentifikasi orang-orang yang lebih kreatif dengan orang-orang yang kurang kreatif. Usaha untuk mengukur tingkat kemampuan kreativitas seseorang ini dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya tes yang dikembangkan oleh Torrance, Mednick, Wallach-Kogan, dan Getzels-Jackson. Adapun pendekatan yang dapat dilakukan diantaranya pertama, melalui produk-produk kreatif misalnya kriteria hasil lukisan dan karangan. Kedua, melalui proses pemikiran kreatif yaitu pengukuran dari ciri-ciri berpikir divergen. Ketiga, melalui ciri-ciri kepribadian kreatif yaitu dinilai dari lancar dan luwes dalam berpikir, peka terhadap permasalahan, imajinatif, dan rasa ingin tahu yang tinggi, dan terakhir dapat pula dilakukan melalui lingkungan yang kreativitas yaitu kondisi lingkungan yang menunjang keamanan dan kebebasan psikologis. Key word: pengukuran kreativitas, produk kreatif, pemikiran kreatif, kepribadian kreatif, lingkungan kreatif Pendahuluan Pertanyaan yang paling sulit dijawab terkait dengan kreativitas salah satunya adalah bagaimana mengukur kreativitas. Kesulitan itu karena kreativitas tidak saja menyangkut kualitas produk, tetapi juga menyangkut kualitas proses yang banyak melibatkan variabel-variabel lain yang mempengaruhinya. Upaya untuk menggali dan mempelajari secara lebih mendalam tentang kreativitas ini relatif belum lama yaitu pada akhir dekade enam puluhan. Namun sungguh pun demikian usaha-usaha untuk mengetahui apakah seseorang kreatif atau tidak, sampai dimana tingkat kreativitas seseorang dan termasuk ke dalam kelompok bidang apa kreativitasnya maka digunakan pengukuran kreativitas. Pengukuran kreativitas berbeda dengan pengukuran inteligensi terutama pada kriteria jawaban. Tes inteligensi menguji kemampuan berpikir memusat atau yang dikenal dengan istilah berpikir konvergen, karena itu ada jawaban yang benar dan salah. Sedangkan tes kreativitas mengukur kemampuan berpikir menyebar (divergen) dan tidak ada jawaban yang benar atau salah. Kualitas respon seseorang diukur dari sejauh manakah memiliki keunikan dan berbeda dari kebanyakan orang. Makin unik dan makin orisinil (asli) maka makin tinggi