Tugas Psikologi Dakwah (original) (raw)
Related papers
BAB 1 PTK Penerapan metode Drill dalam pembelajaran Matematika pokok bahasan Operasi Hitung Bilangan
Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pembelajaran matematika di SD/MI adalah memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. Selain itu pembelajaran matematika juga bertujuan agar siswa dapat menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, serta memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Kemudian mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah, serta memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Singkatnya orientasi pembelajaran matematika adalah siswa mampu melakukan operasi hitung berbagai bentuk bilangan guna pemecahan masalah (Permendiknas RI No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi). Pembelajaran Matematika di kelas I MI Ma'arif 3 Gentasari Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap tidak selalu berjalan mulus dan lancar. Banyak permasalahan yang
Reflections on the Esidimeni Alternative Arbitration Process
In 2015, the South African Gauteng Provincial Health Department embarked on an ambitious plan to “deinstitutionalize” over 1700 residents of Lifecare Esidimeni Hospitals. Most residents were sent to unequipped and inappropriate NGO’s that were unregistered. More than 141 residents died in this process. At the time of writing it would appear that a culture of corruption and total disregard for the lives of these mentally disabled people existed that was trumped by greed as residents were seen as simply “business opportunities” to generate income for others.[ http://www.enca.com/coverage/esidimeni-a-tragedy-unfolds Backround information on the tragedy can be found here: http://annemarierobb.wixsite.com/esidimenicampaign ]An Alternative Dispute Resolution[ https://www.enca.com/south-africa/live-stream-life-esidimeni-arbitration-to-hear-families-testimony\] tribunal is at this time November 2017 hearing the stories of pain and grief of the families, and Government and NGO associates are been questioned as to what happened.
AMSAL DAN KNANUK DALAM HIDUP MASYARAKAT MAUMUTIN
A. Pengantar Mayarakat Maumutin (nama sebuah desa di kecamatan Raihat-Kabupaten Belu-Provinsi Nusa Tenggara Timur) memiliki sarana pendidikan lokal yang masih dilestarikan hingga saat ini yakni knanuk (peribahasa). Banyak pengalaman sosial masyarakat Maumutin dikisahkan dalam bentuk knanuk yang menjadi sarana pembelajaran. Orang Maumutin dapat membahasakan pengajaran dengan cara yang amat puitis. Knanuk menjadi salah satu jenis sastra idaman warga masyarakat Maumutin karena selain puitis juga memiliki makna yang mendalam. Ada dua bentuk knanukyang biasa dipakai yakni bentuk konkret dan abstrak. Pada bentuk yang pertama (konkret) bahasa yang dipakai langsung menyebut persoalan yang dibahas sedangkan bentuk kedua (abstrak) menggunakan bahasa kiasan. bentuk konkret sering dipakai untuk mendidik anak-anak dalam keluarga sedangkan bentuk abstrak dipakai untuk mengisahkan nilai hidup kepada masyarakat luas. Knanuk banyak digunakan di kalangan orang tua karena merekalah yang menjadi tokoh bijak dalam tatanan masyarakat. Knanuk selain sebagai sarana pendidikan juga merupakan bentuk puisi yang mengisahkan tentang jasa seseorang, mengatakan kejahatan orang lain dan mengungkapkan maksud sindiran tertentu. Oleh karena itu knanuk dapat didengar dalam acara laku merin (nyanyian ketika berjaga jenasah di malam hari), tebe (tarian adat dengan formasi melingkar) dan ketika terjadi ukun dalam keluarga (orangtua memberi nasehat pada anak-anaknya). Kitab Amsal sebagai salah satu jenis sastra kebijaksanaan juga berisikan pepatah, peribahasa, perkataan berhikmat dan ejekan-ejekan1 yang lahir dari pengalaman sosial kemasyarakatan orang Ibrani. Para guru kebijkasanaan menggunakan kalimat-kalimat singkat bermakna untuk memberi pendidikan kepada orang muda (bdk. Ams 1:4). Para guru dengan amat puitis menggugah hati masyarakat saat itu dengan bahasa yang puitis dan menyentuh. Berangkat dari pengalaman manusiawi, para guru kebijksanaan mengarahkan masyarakat secara umum dan kaum muda khususnya untuk melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat. Gambaran tentang knanuk dan Amsal menampilkan adanya beberapa dugaan yakni pertama, Amsal atau perkataan bijak tidak hanya ada dalam tradisi Ibrani melainkan merupakan gaya sastra yang umum dipakai oleh berbagai bangsa dengan tingkat peradaban yang berbeda. Kedua, ada hubungan makna antara Amsal dan knanuk; artinya bahwa baik Amsal maupun 1 1 Dr. Wimvan der Weiden, Seni Hidup, Kanisius: Yogyakarta, 47