Pemikiran Filsafat Dakwah Dalam Al-Qur'an (original) (raw)

Pendekatan Filsafat terhadap Dakwah

This article analysis philosophical approaches to the study of dakwah. The writer identifies three main positions dealing with the relationship between philosophy and dakwah. These three positions are: (1) philosophy as the handmaid of dakwah; (2) philosophy as the analytic study of dakwah; and (3) the philosophy of science as a secondary reflection on the study of dakwah. As the handmaid, philosophy defenses religious convictions. Its program is to demonstrate rationally the existence of God. And the philosophy of science scrutinizes the nature of dakwah studies. Philosophy, as the analytic study, aims to analyse and clarify the nature and function of dakwah.

Filsafat Dan Dakwah

2017

Perkembangan zaman yang semakin hari semakin pesat telah menggiring manusia pada kehidupan yang kompleks sekaligus dihadapkan pada persoalan hidup yang juga kompleks. Terkait dengan persoalan dakwah, nampaknya tidak ketinggalan pula telah masuk pada problematika yang kompleks juga. Dimana para dai dituntut untuk tidak hanya mampu menyampaikan pesan-pesan ajaran agama ansicg, tapi lebih dari itu semua, para dai pun dituntut untuk mampu menyumbangkan pemikirannya dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hidup dan kehidupan yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam konteks yang demikian, para dai dituntut untuk mampu berpikir keras dan radic (menyeluruh sampai ke akar persoalan). Dalam konteks berpikir ini maka para dai harus mampu berpikir kritis dan –memiliki ilmu berpikir (filsafat). Oleh sebab itu, para dai perlu menguasai ilMu filsafat dakwah agar dakwahnya bisa –selain menyelamatkan manusia dari kebodohan—juga dapat membantu manusia dari persoalan kehidupan yang membelitnya.

Dakwah Dalam Perspektif Al-Qur`an

Taqorrub: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah, 2020

Da'wah is the activity of inviting or calling on humanity to be in the path of Allah SWT (religion), both through oral, written, or reasoning and deeds. In connection with the scope of the definition, from the Qur'an can be derived several terms, including: Da'wah al-Khair, tadhkir wa tanbih, tabsir wa tandhir, tabligh, tarbiyah wa ta'lim, Amar ma'ruf nahi munkar. From the term that is introduced by the Koran, if it is explored further it can be concluded that on the ideal ground in all the terms contained the message of transformation of the values ​​of goodness and truth and holiness that need to be upheld in life. This can be seen when the Koran talks about da'wah, then what must be preached is sabili rabbi 'or al-khair. When presenting tabligh, al-Qur'an describes the treatise, when exposing amar ma'ruf nahi munkar, the target is the upholding of ma'ruf when speaking tabar wa wa tandhir, the previous sentence spoke ...

Dakwah Dalam Perspektif Al-Qur`An Dan Al-Hadits

At-Taujih : Bimbingan dan Konseling Islam, 2019

Al-Qur`an dan al-hadits merupakan kitab suci yang ditinggalkan nabi Muhammad sebagai panduan bagi umat Islam. Sebagai panduan umum, kedua sumber ini tidak hanya menjelaskan tentang ketuhanan, ibadah dan hubungan kemanusiaan namun juga menyebutkan tentang dakwah sebagai tugas utama para rasul. Tujuan penulisannya adalah untuk menemukan dan menganalisis pandangan al-Qur`an dan al-hadits terhadap dakwah. Tulisan ini tergolong pada penelitian kepustakaan yangn tehnik pengumpulan datanya dilakukan melalui studi literatur serta analisis data menggunakan metode content analisis. Sumber utama tulisan ini adalah kitab suci al-Qur`an dan al-hadits yang berkenaan dengan perintah dakwah. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa berdasarkan penjelasan al-Qur`an dan al-hadits maka dapat dikatakan bahwa Islam merupakan agama dakwah dan melaksanakan dakwah merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim. Kata Kunci: Dakwah, al-Qur`an, al-Hadits A. Pendahuluan Nabi Muhammad merupakan rasul terkahir yang diutus Allah untuk menyampaikan pesan-pesan ilahiyyah kepada manusia. Dengan demikian, praktis setelah beliau wafat, tidak ada lagi rasul yang ditugaskan setelahnya. Di sisi lain, Islam juga merupakan agama terakhir yang diturunkan Allah kepada manusia, namun tidak berarti dengan wafatnya nabi Muhammad maka eksistensi agama Islam

Dakwah Dalam Perspektif Al-Qur’An Dan Hadits

Al-Hikmah: Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Dakwah merupakan usaha untuk mengajak manusia ke jalan Allah. Dalam kajian ilmu filsafat dakwah dikenal istilah ontology ilmu dakwah. ontology ialah ilmu tentang yang ada. Sedangkan ontologi dakwah membahas hal yang ada atau sumber dari segala sesuatu maka dalam penerapan dakwah, yang menjadi sumber dakwah adalah al-Qur’an dan hadist maka perlu diperhatikan apa yang menjadi sumbernya. Sehingga dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan bagi para juru dakwah.

Al-Qur'an sebagai Sumber Inspirasi Filsafat Dakwah

Dalam kehidupan di dunia ini umat Islam telah diberi pedoman dan petunjuk melalui Rasul-Nya berupa Al-Quranul karim. Dengan adanya Al-Quran umat Islam bisa mempelajari kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehingga Al-Quran menjadi penuntun hidupnya. Al-Quran juga sangat berperan penting sebagai kitab dakwah dan pergerakan agar manusia bisa menyampaikan pesan-pesan yang terkadung di dalamnya. Kandungan yang terdapat di dalam Al-Quran banyak sekali yang dapat diambil dan banyak menginspirasi lahirnya berbagai macam ilmu pengetahuan, termasuk inspirasi dalam berfilsafat yang diidentikan dengan kata hikmah dan mengajak manusia untuk berpikir. Di dalam Al-Quran, kata filsafat memang tidak secara langsung disebutkan, tapi esensi maknanya sama dengan filsafat, seperti adanya ayat yang menyuruh manusia agar sering memikirkan penciptaan Allah SWT yang terhampar di alam semesta, terjadinya fenomena-fenomena kejadian alam, pergantian siang dan malam, turunnya hujan, adanya berbagai macam makhluk seperti hewan, tumbuhan, lautan, gunung-gunung, langit, matahari, bulan dan sebagainya. Selain itu, untuk memikirkan tentang proses terbentuknya manusia mulai dari janin sampai lahir ke dunia. Hal itu yang menginspirasi agar selalu menggunakan akal untuk memikirkannya. Oleh karena itu, kami akan lebih jauh membahas tentang berbagai macam fenomenafenomena di atas yang terkandung di dalam Al-Quran dengan dihubungkan dengan dakwah sehingga Al-Quran menjadi sumber inspirasi filsafat dakwah.

Metode Dakwah Dalam Al-Qur’An

Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir

The Qur'an explains in full how to preach properly and correctly. It is intended that all aspects can run well too. This research is a literature study using the thematic interpretation method, namely setting a da'wah theme as the axis of the study. Therefore, this research makes QS. An-Nahl verse 125 as a focus in tracing the procedures for carrying out da'wah activities. As a conclusion from this study, it was found that there are three types of da'wah methods or methods of da'wah, namely da'wah bi al-hikmah (wisdom), mau'izah hasanah (good advice), and mujadalah bi allatii hiya ahsan (dialogue in a better way)

Pemikiran Ibn Rusyd tentang Filsafat dan Dakwah

Al-BANJARI : JURNAL ILMIAH ILMU-ILMU KEISLAMAN, 2002

This article analyzes philosophical and theological thought of Muslim Philosopher~ Ibn Rushd or Averroes (1126-1198) on the relationship of philosophy and da'wah. The writer focuses on Ibn Rushd's concept of demonstrative , dialectical and rhetorical methods and his classification of humankind based on these three methods . Ibn Ruysd believes that the religion of Islam summons every man by the method of assent which his temperament and nature require . He argues that demonstrative books should be banned to unqualified , but not to the learned . Key words: demonstrative, dialectical and rhetorical methods . ------------------ Artikel ini menganalisis pemikiran filosofis dan teologis Filsuf Muslim~ Ibn Rusyd atau Averroes (1126-1198) tentang hubungan filsafat dan dakwah. Penulis berfokus pada konsep Ibn Rusyd tentang metode demonstratif, dialektika dan metode retoris dan klasifikasinya tentang manusia berdasarkan ketiga metode itu. Ibn Ruysd percaya bahwa agama Islam memanggil setiap orang dengan metode persetujuan yang diperlukan temperamen dan sifatnya. Dia berpendapat bahwa buku demonstratif harus dilarang untuk yang tidak memenuhi syarat, tetapi tidak untuk yang terpelajar. Kata kunci: metode demonstratif, dialektika dan retorika.

Fiqih Dakwah Dalam Kisah-Kisah Surat Al-Kahfi

el-'Umdah

Da'wah on the basis of inviting humans back to their original nature, accepts the oneness and divinity of Allah SWT. This task is not only mandated for the Prophets and Apostles, but is mandated for humanity who have believed in Him. The stories translated in Surat al-Kahf with the preachers of non-Prophets and Apostles, are the best examples of devotees who support the exploration of preaching that need to be explored by instructions, lessons and substantive messages to be spoken and practiced at this time. This limits the research studies on the verses on the four stories in Surat al-Kahf which contain the essence of the fiqh of da'wah, and does not discuss the details of the stories because this has been extensively studied and discussed in classic or modern commentary books.

Filsafat dan Al quran

2018

Epistemologi berasal dari bahasa Yunani episteme yang berarti knowledge atau pengetahuan. Sedangkan logy berarti theory, sehingga epistemologi diartikan sebagai teori pengetahuan atau filsafat ilmu. Ketika mengkaji bidang ini, maka ada tiga persoalan pokok yang perlu disentuh, yaitu makna pengetahuan, sumber pengetahuan, genealogi pengetahuan, bagaimana cara mengetahuinya, dan apakah pengetahuan kita itu benar (valid). 1 Objek telah epistemologi adalah mempertanyakan dari mana ilmu itu diperoleh, bagaimana cara mengetahuinya, bagaimana kita membedakan dengan yang lain, jadi berkenaan dengan situasi dan kondisi ruang serta waktu mengenai sesuatu hal. 2 Konsep epistemologi di atas dapat digunakan sebagai kerangka untuk menggali epistemologi ilmu menurut al-Qur'an, sehingga kemudian muncul pertanyaan-pertanyaan tentang apa pengertian ilmu menurut al-Qur'an?, apa sumber ilmu pengetahuan menurut al-Qur'an?, dan bagaimana cara mengetahuinya atau bagaimana metode mendapatkan ilmu menurut al-Qur'an?