Internalisisasi Nilai Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Asing (original) (raw)

Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Bahasa Asing Berwawasan Interkultural

2012

Abstrak: Pembelajaran bahasa asing saat ini menduduki posisi yang cukup penting dalam peta pendidikan di Indonesia. Melalui pembelajaran bahasa asing diharapkan akan terbentuk manusia Indonesia yang mampu berkomunikasi dalam bahasa asing dengan berbagai bangsa di dunia. Penguasaan bahasa Asing juga sangat diperlukan, karena akan menjadi pintu bagi bangsa Indonesia untuk menyerap perkembangan ilmu pengetahuan dari negara-negara lain. Salah satu cara agar pembelajaran bahasa Asing dapat menghasilkan output yang mampu berkomunkasi dengan baik dalam bahasa target yang dipelajari adalah melalui pembelajaran bahasa asing yang berwawasan interkultural. Bahasa dan budaya merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan, sehingga keberhasilan pembelajaran bahasa asing juga akan dipengaruhi seberapa jauh unsur budaya dari bahasa target dapat diintegrasikan dalam pembelajaran. Di sisi lain, dalam konteks keindonesiaan, pembelajaran bahasa asing juga terikat untuk menerjemahkan amanah dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, yaitu kewajiban untuk turut serta membentuk manusia Indonesia yang berkarakter.

Nilai-Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Apresiasi Seni Berbasis Multikultural

Sabda : Jurnal Kajian Kebudayaan, 2013

Cultural values in accordance with the substance a/education which is to educate the nation as a whole, have changed direction into a value-and-job oriented human beings. Going to school or college, a person is only to get the predicate of "pass" with apiece of evident "certificate", instead of becoming an educated intelligent man intellectually, emotionally, and spiritually. Such reality raises various concerns among education observers. Indonesia is gradually losing its national character. The issue of national character is a question of culture. Therefore, the character education should also be multiculturally based,-which is implicitly inherent in "learning about the arts ", "learning the arts ", and "learning through the arts ". Art education has a strategic position, so it has the potential to implement the national character education. The development of the implementation of art education leading more greatly to multicultural-based character value that requires conceptual contribution of all parties is needed. In general this paper discusses the implementation of art learning in order to manifest multicultural-based character education as a response to the road map for arts-education, Unesco.

Pengintegrasian Nilai-Nilai Karakter Dalam Pembelajaran

JTIEE (Journal of Teaching in Elementary Education), 2017

Era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), khususnya teknologi informasi, serta pasar bebas, APTA memberikan tantangan yang luar biasa bagi ekstensi dan kontinuitas generasi bangsa. Demikian pula terhadap peradaban manusia, termasuk para pelajar semakin lama semakin jauh dari nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki dan Islami. Menyikapi perkembangan tersebut, sekolah diharapkan dapat mempersiapkan peserta didiknya untuk mampu bersaing pada pasar bebas dan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang islami, mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajarannya.

Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter DI Madrasah

Al-Ta lim Journal, 2013

Character education is a positive offer in the eradication of moral crises which particularly emerged in our students. Therefore, the internalization of values of character education in the educational institution is a must. As an Islamic education institution in Indonesia, the existence of Boarding school is considered to be able to develop values of character education which may be done through formal or non-formal curriculum. This is so because since its early existence, Boarding school has delineated its distinctive feature which is different from the other common types of education. Here, the implementation of character values have been integrated (within large portion) in the religious subjects.

Penanaman Nilai-Nilai Karakter Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia DI Sekolah Dasar

2015

Peranan bahasa khususnya bahasa Indonesia bagi anak usia SD/MI sangatlah penting terutama untuk bertutur baik itu lisan maupun tulisan, sehingga mampu membantu anak untuk membentuk karakternya. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik agar dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan bangsa Indonesia. Dengan adanya dasar tersebut seorang guru harus menyadari, bahwa pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran tentang keterampilan berbahasa bukan pembelajaran tentang ketatabahasaan. Proses pembelajaran yang dilaksanakan, dengan empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan mengintegrasikan nila-nilai karakter disetiap aspek keterampilan tersebut. Pengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia akan memberikan andil kepada peserta didik dalam bertindak tutur yang...

Upaya Guru Dalam Penguatan Nilai Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Kewarganegaraan

eL-Muhbib: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar

Guru merupakan seorang pendidik, selaku pendidik yang berada di sekolah mereka memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada anak. Dalam dunia pendidikan, tugas seorang guru tidak hanya menjadi pengajar saja, tetapi juga menjadi orang tua kedua bagi anak ketika berada di sekolah, dengan demikian guru wajib ikut andil dalam menanamkan nilai karakter, moral, dan budaya serta memberikan contoh-contoh perbuatan yang baik untuk siswanya. Pendidikan Kewarganegaraan adalah program pendidikan yang dapat melatih siswa untuk berpikir kritis, analitis, dan bertindak secara demokratis. Dalam Pendidikan Kewarganegaraan peran guru dalam membentuk karakteristik yaitu dengan cara menjadi panutan dan teladan untuk dicontoh oleh siswa serta guru harus mendidik siswa sehingga memiliki integritas dan kedisiplinan dan dapat menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari.

Penerapan Nilai-Nilai Karakter Melalui Program Intrakurikuler Dan Ekstrakurikuler

DIDAKTIKA TAUHIDI: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Pendidikan karakter merupakan upaya proaktif yang dilakukan oleh lembaga formal, informal, maupun nonformal. Pendidikan karakter merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kemerosotan moral khususnya kemerosotan moral di kalangan remaja (peserta didik). Pendidikan karakter berkaitan erat dengan pendidikan di sekolah sebagai lembaga formal. Sekolah berperan penting sebagai wahana memperteguh karakter bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan karakter SDIT Al-Utsmaniyah. Metode penelitian ini adalah kualitatif etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pendidikan karakter dirancang melalui program intrakurikuler dan ekstrakurikuler sekolah. Kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum dari Kemendiknas yang dipadukan dengan kurikulum Kemenag dan kurikulum khusus SDIT Al-Utsmaniyah. Stakeholder sekolah berperan penting dalam menumbuhkan nilai-nilai karakter pada peserta didik SDIT Al-Utsmaniyah. Hal ini dapat dilihat bahwa dalam menerapkan progr...

Pengembangan Nilai Nilai Karakter dalam Pembelajaran

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang "Pengembangan Nilai-Nilai Karakter dalam Proses Pembelajaran" ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih kepada IbuDra.

Pendidikan Nilai Karakter Berbasis Multikultural

Shautut Tarbiyah, 2011

Pendidikan nilai karakter merupakan pendidikan yang menekankan pembangunan manusia seutuhnya. Manusia bukan sekedar hidup sebagai apa adanya,tetapi manusia berkewajiban dalam mewujudkan kemanusiaannya yaitu, manusia hidup bersama dengan manusia lain. Untuk menjadi manusia yang seutuhnya diperlukan suatu proses yang disebut sebagai pendidikan dalam arti luas, yaitu proses pembudayaan. Pada masa mendatang proses pendidikan di sekolah tidak lagi semata pemintaran intelektual (kognisi), tetapi patut diarahkan juga kepada pembentukan karakter (afeksi) yang menetaskan manusia berbudi pekerti yang mencerminkan pibadi dengan integritas moral yang tinggi guna melahirkan pemikir untuk menahkodai biduk bangsa ini. Pendidikan nilai karakter yang berbasis pada pendidikan multikultural memiliki kekuatan dalam mengisi kompetensi anak dalam soft skill dan hard skill yang keseluruhannya dikemas dalam pengelolaan rasa, logika sacara utuh. Perkembangan program pendidikan multikultural berkembang dengan pesat dan dilaksanakan dari jenjang pendidikan anak usia dini termasuk di dalamnya program pedidikan guru (American Assosiation for Colleges of Teacher Education). Pendidikan multikultural pada dasarnya untuk mencari dan menggali persamaan nilai yang terdapat di dalam berbagai jenis budaya serta pengembangan sikap toleransi kepada individu. Dengan membuat sistem pengelolaan yang tidak membedakan latar belakang siswa, maka akan membantu terciptanya keharmonisan dalam keragaman budaya. Melalui upaya staf dan pengelola, sekolah harus menjadi lingkunga kebudayaan dan tempat terjadinya pertukaran budaya antar suku bangsa, sehingga masing-masing suku bangsa dapat saling memperkaya hasanah budaya yang dimilikinya melalui pengenalan antara budaya. Dengan demikian persoalan penting dalam pendidikan multikultural perlu dibangun atas dasar keragaman suku bangsa, ras, dan etnik yang berbedabeda dalam suatu kesatuan. Perbedaan ini dengan sendirinya akan menimbulkan keragaman bawaan bagi peserta didik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.