KUMPULAN METODE PEMBELAJARAN (original) (raw)
Pengetahuan yang telah dimiliki oleh seseorang sesungguhnya berasal dari pengetahuan yang secara spontan diperoleh dari interaksinya dengan lingkungan. Sementara pengetahuan baru dapat bersumber dari intervensi di sekolah yang keduanya bisa konflik,kongruen, atau masing-masing berdiri sendiri. Dalam kondisi konflik kognitif, siswa dihadapkan pada tiga pilihan, yaitu: (1) mempertahankan intuisinya semula, (2) merevisi sebagian intuisinya melalui proses asimilasi, dan (3) merubah pandangannya yang bersifat intuisi tersebut dan mengakomodasikan pengetahuan baru. Perubahan konseptual terjadi ketika siswa memutuskan pada pilihan yang ketiga. Agar terjadi proses perubahan konseptual, belajar melibatkan pembangkitan dan restrukturisasi konsepsi-konsepsi yang dibawa oleh siswa sebelum pembelajaran (Brook & Brook, 1993). Ini berarti bahwa mengajar bukan melakukan transmisi pengetahuan tetapi memfasilitasi dan memediasi agar terjadi prosesnegosiasi makna menuju pada proses perubahan konseptual (Hynd, et al,. 1994). Proses negosiasi makna tidak hanya terjadi atas aktivitas individu secara perorangan, tetapi juga muncul dari interaksi individu dengan orang lain melalui peer mediated instruction. Costa (1999:27) menyatakan meaning making is not just an individual operation, the individual interacts with others to construct shared knowledge. Model pembelajaran perubahan konseptual memiliki enam langkah pembelajaran (Santyasa, 2004), yaitu: (1) Sajian masalah konseptual dan kontekstual, (2) konfrontasi miskonsepsi terkait dengan masalah-masalah tersebut,
Related papers
KUMPULAN METODE PEMBELAJARAN/ PENDAMPINGANNama Metode
Metode-metode pembelajaran seperti yang ditampilkan dalam tabel di bawah ini, biasa digunakan dalam pelatihan atau kegiatan pendampingan kelompok belajar mandiri desa (KBMD) seperti yang dipaparkan pada Bab-5. Tetapi, metode-metode PRA/PLA pada Lampiran-1 sebenarnya juga bisa dimodifikasi dan digunakan untuk kegiatan KBMD, bukan hanya untuk kegiatan MDS saja.
A. Konsep Dasar Metode Pendidikan dan Pelatihan Metode berasal dari bahasa yunani methods yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Kamus besar bahasa Indonesia mengartikan metode sebagai cara kerja yang bersistem utnuk memudahkan pelaksanaan kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Sehubungan dengan upaya ilmiah, metode menyangkut masalah cara kerja utnuk memeahmi objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Metode pendidikan pelatihan adalah metode pembelajaran dalam pendidikan dan pelatihab dapat diartikan sebagai cara yang dignakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pemebelajaran.(Hasan Basri: 2015). Menurut Muchlisin Riadi yang di postny dalam websitehttp://www.kajianpustaka.com/2012/11/ jenis-dan-metode-pendidikan-dan.htmlPendidikan dan pelatihan berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi empat macam, antara lain : 1. Pendidikan Umum, yaitu pendidikan yang dilaksanakan di dalam dan di luar sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, dengan tujuan mempersiapkan para peserta tersebut memperoleh pengetahuan umum. 2. Pendidikan Kejuruan, yaitu pendidikan umum yang direncanakan untuk mempersiapkan pada peserta pendidikan mau melakukan pekerjaan sesuai dengan bidang kejuruannya. 3. Latihan Keahlian, yaitu bagian dari pendidikan yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang diisyaratkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan termasuk di dalamnya latihan ketata-laksanaan. 4. Latihan Kejuruan, yaitu bagian dari pendidikan yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang diisyaratkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang pada umumnya bertaraf lebih rendah dari pada latihan keahlian. Pelaksanaan pendidikan dan latihan dapat melalui beberapa metode, yaitu : a. Sistem Magang. Sistem ini merupakan sistem yang paling tua di dunia. Sistem magang mempunyai prinsip umum yaitu belajar sambil bekerja dan sebaliknya. b. Sistem Peragaan. Untuk ketrampilan tertentu sering kali dalam pendidikan dan latihan menggunakan peragaaan, dengan alat-alat tertentuserrta didemontrasikan cara pengerjaannya. c. Sistem Bimbingan. Dengan sistem ini pelajaran langsung diberikan satu-persatu sehingga para pegawai akan lebih cepat memahami pelajaran yang diberikan. d. Sistem Latihan Praktek. Dalam sistem ini seseorang lebih ditekankan untuk melaksanakan latihan praktek seperti sesungguhnya agar mereka dapat langsung bekerja.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MEMBACA SCRAMBLE
2019
Dalam keterampilan berbahasa, mata pelajaran bahasa indonesia mempunyai tujuan pembelajaran yakni untuk meningkatkan komunikasi siswa baik itu secara lisan maupun tulisan. Membaca adalah kegiatan yang dilakukan guna memahami isi dari suatu bacaan, sehingga kemampuan baca siswa merupakan faktor yang penting dalam keterampilan membaca. Namun pada kenyataannya dilingkup sekolah dasar membaca kurang diminati oleh para siswa. Hal itu disebabkan karena kurangnya variasi pembelajaran membaca yang diterapkan. Oleh sebab itu perlu dilakukannya metode pembelajaran membaca scramble dengan instrumen bacaan yang diperlukan. Artikel ini dibuat guna mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya metode pembelajaran scramble ini terhadap kemampuan baca siswa Sekolah Dasar. Apakah mengalami peningkatan ataupun sebaliknya.
TEKNIK PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN
Berlakunya kurikulum baru, yaitu KTSP memberikan nuansa baru dalam dunia pendidikan, terutama nuansa aktivitas pembelajaran yang diselenggarakan di kelas oleh guru. Guru-guru diharapkan semaksimal mungkin memberikan sentuhan pembelajaran yang berbeda dari tahuntahun sebelumnya dengan membuat inovasi dan penciptaan kreativitas yang dapat memunculkan sesuatu yang baru, baik dalam hal metode, media, maupun sumber belajar yang lebih memadai dan bermakna.
METODE-METODE DALAM PEMBELAJARAN
Kegiatan belajar berkaitan erat dengan proses mengajar, yang diartikan sebagai kegiatan menciptakan suasana belajar. Sehingga belajar dan mengajar merupakan istilah yang kemudian dipadukan dalam satu istilah yakni pembelajaran (Kosasih, 2012:11). Pembelajaran penting dilakukan oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara efektif dan efisien. Pengertian pembelajaran tidak terlepas dari pengertian belajar, keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien guru harus menyusun strategi dalam pembelajaran. Guru diharapkan menguasai teknik-teknik penyajian atau bisa disebut metode mengajar. Teknik penyajian pembelajaran merupakan suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instruktur (Roestiyah, 2008:1). Teknik atau metode pembelajaran digunakan agar pelajaran dapat ditangkap, dipahami, dan digunakan oleh siswa dengan baik. setiap teknik mengajar hanya boleh digunakan didalam situasi dan tujuan tertentu. Jika situasi dan tujuan berubah maka cara mengajar juga harus lain. Karena itu seorang guru harus menguasai berbagai macam teknik penyajian yang baik, sehingga ia mampu menerapkan teknik paling efektif untuk mencapai suatu tujuan. Berikut adalah macam-maam metode dalam pembelajaran: 1. Ceramah Merupakan penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas. Peranan murid dalam metode ini adalah mendengarkan dengan teliti serta mencatat pokok penting yang dikemukakan oleh guru. Metode ini cocok digunakan ketika: • Menyampaikan fakta atau pendapat dimana tidak terdapat bahan bacaan yang merangkum fakta atau pendapat tersebut. • Menyampaikan fakta kepada siswa dengan jumlah yang banyak. • Menyimpulkan pokok yang telah dipelajari oleh siswa sehingga memungkinkan siswa dapat menguhubungkan suatu pokok ke pokok yang lain. • Memperkenalkan pokok baru dalam rangka pelajaran yang lalu. Kelebihan metode ceramah: 1. Guru dapat menguasai arah kelas 2. Organisasi kelas sederhana Kekurangan metode ceramah: 1. Guru tidak dapat mengetahui sampai dimana siswa telah mengerti apa yang disampaikan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.