Keterampilan Proses Sains SD (original) (raw)
Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman secara langsung. Oleh karena itu peserta didik perlu dibantu untuk mengembangkan sejumlah keterampilan proses supaya mereka mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar. Keterampilan proses itu meliputi keterampilan mengamati dengan seluruh alat indera, keterampilan menggunakan alat dan bahan secara benar dengan selalu mempertimbangkan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan, menafsirkan data dan mengkomunikasikan hasil temuannya, menggali dan memilih informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari. Dalam kegiatan pembelajaran sains lebih diarahkan pada learning (belajar) daripada teaching (mengajar). Kondisi ini menempatkan guru/dosen sebagai fasilitator maupun pembimbing sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan mengutamakan peserta didik yang lebih aktif. Semua peserta didik diajak terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Aktif dalam arti tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan-pertanyaan guru atau buku, tetapi lebih dari itu misalnya melakukan pengamatan terhadap objek, melakukan percobaan, maupun eksplorasi. 1. A. Keterampilan Proses IPA Abruscato Joseph (1996, hal.40-49) secara garis besar mengemukakan bahwa keterampilan proses IPA dibagi menjadi dua yaitu (1) Keterampilan proses dasar dan (2) keterampilan proses terintegrasi. Keterampilan proses dasar meliputi : (a) observasi, (b) hubungan antara ruang dan waktu, (c) penggunaan angka, (d) klasifikasi, (e) mengukur, (f) mengkomunikasikan, (g) prediksi dan (h) menyimpulkan. Ketrampilan proses terintegrasi meliputi : (a) pengendalian variabel, (b) interpretasi, (c) merumuskan hipotesis, (d) definisi operasional, dan (e) eksperimen. 1. Ketrampilan mengobservasi (mengamati) Keterampilan mengamati merupakan suatu keterampilan menggunakan semua panca indera untuk memperoleh data atau informasi. Dengan keterampilan mengamati ini diharapkan siswa dapat menggunakan panca inderanya dengan benar dan aman untuk memperoleh data sesuai dengan pengamatan. Dalam proses pengamatan siswa dihimbau untuk memperoleh data secermat mungkin dan diberi motivasi akan pentingnya kecermatan dari data yang diperoleh. Pengamatan terhadap objek yang diamati ditekankan pada aspek ciri-ciri, sifat dan karakteristik dari obyek yang diamati. Keterampilan mengamati merupakan keterampilan proses IPA yang paling dasar karena kebenaran ilmu yang didapat dari penyelidikan bergantung pada kebenaran dan kecermatan hasil observasi yang terorganisasi. Kebenaran dan kecermatan observasi yang terorganisasi merupakan dasar dari penyelidikan yang terarah.