Formulasi Kebijakan Kenaikan Harga Air Baku (HAB) sebagai Upaya Peningkatan Fungsi Regulerend Pajak Air Tanah di Kota Bandung (original) (raw)

Studi Kebijakan dalam Optimalisasi Pajak dan Retribusi Parkir dalam Mendongkrak PAD di Kota Bandung

Ekonomi, Keuangan, Investasi dan Syariah (EKUITAS), 2021

Parking taxes and retribution are an important part as an element of regional revenue. The existence of decentralization encourages regions to continue to make optimizations that can increase income. This article tries to explore by examining the policies and innovations carried out by the Bandung City government as an effort to increase local revenue. Parking taxes and retribution as the achievement of the expected target. This article is a policy study in regional financial management. This research uses a qualitative descriptive approach with primary and secondary data collection from informants. The result is a policy taken by the Bandung City government by carrying out the elasticity and effectiveness policy process to boost and increase revenue from taxes and parking fees

Strategi Peningkatan Kepatuhan Pembayaran Retribusi Pelayanan Air Bersih di Perusahaan Umum Daerah Tirtawening Kota Bandung

Konferensi Nasional Ilmu Administrasi 8.0, 2024

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi peningkatan kepatuhan pembayaran retribusi pelayanan air bersih di Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Tirtawening Kota Bandung. Permasalahan utama yang dihadapi PERUMDA adalah tingginya jumlah tunggakan pembayaran dari pelanggan, yang berdampak negatif pada stabilitas operasional perusahaan dan kualitas layanan yang diberikan. Melalui pendekatan metode campuran (mixed methods), penelitian ini menggunakan data kuantitatif dari 2.720 responden serta metode kualitatif berupa Soft System Methodology (SSM) untuk memahami berbagai perspektif dari pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pembayaran meliputi infrastruktur teknologi, diversifikasi saluran pembayaran, serta edukasi pelanggan. Penelitian ini menawarkan strategi untuk meningkatkan kepatuhan, termasuk modernisasi sistem teknologi pembayaran, perluasan saluran pembayaran, dan kampanye edukasi pelanggan. Implikasi dari penelitian ini mencakup peningkatan efisiensi operasional PERUMDA dan peningkatan kepuasan pelanggan melalui solusi teknologi yang inovatif. Keterbatasan penelitian ini terletak pada keterbatasan data kualitatif yang bersifat lokal, sehingga rekomendasi lebih lanjut diperlukan untuk penelitian di berbagai wilayah lainnya. Penelitian ini berkontribusi pada literatur tentang manajemen pelayanan publik di sektor air bersih dan menawarkan pendekatan holistik yang dapat diadopsi oleh perusahaan daerah lainnya.

Strategi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (BPPD) dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Parkir di Kota Bandung

Jurnal Sosial Teknologi

Latar belakang penelitian berawal dari rendahnya kontribusi dan fluktuatifnya realisasi penerimaan pajak parkir di Kota Bandung. Itu merupakan suatu masalah karena seharusnya target dan realisasi pajak parkir bisa naik dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah dalam meningkatkan penerimaan pajak parkir di Kota Bandung dan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat realisasi pajak parkir di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa realisasi pajak parkir di Kota Bandung belum sepenuhnya berjalan dengan baik karena realisasi pajak parkir masih fluktuatif (naik turun) dalam setiap tahunnya. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa data potensi yang digunakan dalam realisasi pajak parkir masih belum valid, rendahnya kesadaran masyarakat dal...

Efektivitas Biaya Konsumsi Air Bersih DI Daerah Yang Belum Terlayani Pdam DI Kota Bandung

2016

Rendahnya cakupan layanan air bersih perpipaan yang dilakukan PDAM merupakan salah satu masalah yang terjadi di Kota Bandung. Masyarakat yang belum terlayani oleh PDAM mencari sumber air alternatif untuk konsumsi sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji sistem penyediaan air bersih dan sumber air alternatif. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan penyediaan air eksisting dan analisis efektivitas biaya (CEA) untuk mengukur efektivitas biaya dua intervensi hipotetik, yaitu layanan PDAM dan sumur komunal terhadap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga di daerah tanpa layanan PDAM merasa cukup dengan pasokan air saat ini walaupun ada beberapa masalah mengenai kualitas air yang mereka konsumsi. Dari analisis CEA, kedua intervensi menunjukkan hasil cost effectiveness ratio (CER) yang positif yang berarti bahwa kedua intervensi baik sumur komunal maupun PDAM lebih efektif dalam hal biaya dibandingkan dengan sumber ...

SIMULASI DAN OPTIMASI HARGA AIR BERSIH PADA PROYEK WADUK TITAB KABUPATEN BULELENG PROPINSI BALI

ABSTRAK Air adalah sumber kehidupan bagi mahluk hidup yang keberadaannya mutlak diperlukan, dengan bertambah tuanya planet bumi ini telah terjadi pemanasan global yang mengakibatkan berkurangnya jumlah volume air hujan. Pertemuan internasional oleh UNED badan dari PBB pada tahun 1996 mengulas tentang hubungan pengaturan air melalui mekanisme ekonomi. Propinsi Bali dengan luas wilayah sekitar 5.632,86 Km 2 dan luas daerah aliran sungai di lokasi Bendungan Titab adalah sebesar 69,54 km 2 dengan panjang sungai 25 km. Proyek Bendungan Titab berfungsi untuk penyediaan air irigasi di Saba seluas 1396.40 ha dan Puluran seluas 398.42 ha, serta suplai air baku untuk air minum, pembangkit listrik 3,15 MW. Tujuan dari studi ini adalah memberikan sumbangan pemikiran untuk penetapan dan analisa simulasi harga air bersih yang sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan masyarakat pengguna setelah berdirinya proyek Waduk Titab tersebut. Lokasi waduk Titab terletak pada Sub Satuan Wilayah Sungai (Sub SWS) Bali Penida, dan secara administratif termasuk di empat wilayah desa, yaitu Desa Telaga, Desa Ularan, Desa Busungbiu Kecamatan Busungbiu dan Desa Ringdikit Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng. Luas daerah aliran sungai di lokasi bendungan adalah sebesar 69,54 km 2 dengan panjang sungai 25 km. Hasil perhitungan uji kesesuaian metode proyeksi penduduk diambil dengan menggunakan metode eksponensial sebesar 0,921115 karena memiliki angka mendekati +1 dibandingkan metode yang lainnya. Penduduk Kabupaten Buleleng pada tahun 2025 berjumlah sebanyak 2,343,380 jiwa yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan kebutuhan air bersih. Kebutuhan air rata–rata yang digunakan adalah kebutuhan air rata rata tahun 2025 dimana sebagai acuan untuk perhitungan BCR yaitu 65,095,932 lt/hari x 5500 (Harga air eksisting maksimum) = Rp 130,680,082,750 (Manfaat air bersih). Dalam perhitungan Benefit Cost Ratio dengan tingkat suku bunga 12% B/C Waduk Titab >1 maka dapat dikatakan bahwa proyek ini layak secara ekonomi, atau lebih tepatnya proyek ini melebihi nilai impas. Dari hasil analisa perbandingan dapat diketahui bahwa harga air mimimum eksisting sebesar Rp 800/m³ dan harga air maksimum sebesar 5500/m³, sedangkan dari hasil simulasi didapat harga air minimum sebesar Rp.982/ m³ dan harga air maksimum sebesar 5695/m³ sehingga didapat bahwa untuk mendapakan nilai B/C > 1 maka pihak pengelola air dapat menerapkan harga air yang sudah di analisa. Ketersediaan air pada musim kemarau sangat terbatas, sehingga perlu dilakukan pendekatan kepada petani agar mau melaksanakan pola tata tanam yang sudah di jadwalkan dan hendaknya pihak-pihak terkait selalu meninjau dan turut serta dalam pemeliharaan Waduk Titab agar waduk dapat beroperasi secara optimal sesuai usia gunanya serta terjaga keefektifitasannya. Kata kunci : simulasi, optimasi, harga air bersih, waduk titab.

Polemik Kebijakan Fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Atas Air Bersih

Jurnalku

This study aims to examine the impact of government policies in providing VAT facilities on the delivery of clean water. The method used in this research is qualitative with a descriptive approach. The results of the study indicate that the VAT facility that is more suitable to be provided in the provision of clean water is the VAT facility that is not collected. This facility provides benefits for the seller (clean water entrepreneur) and the buyer (citizens). With the implementation of the non-collected VAT facility policy, clean water entrepreneurs or Taxable Employers (PKP) can still credit Input Tax obtained in connection with clean water delivery activities. In addition, the burden on the citizens can also be reduced because the selling price of clean water becomes cheaper because the Input Tax that can be credited by taxable entrepreneurs don’t become an additional component in the cost of selling clean water. The government can provide a VAT Certificate of Not Being Collecte...

PROSPEK KONTRIBUSI DAS CIKAPUNDUNG MEMENUHI LAJU PERMINTAAN SUMBER AIR BAKU METROPOLITAN BANDUNG

Among major problems occurring in urban development, the most critical issue is the limitation of water resources as raw water for drinking water supply, especially its existing quantity. The groundwater contribution to fulfil raw water requirements in metropolitan bandung is realatively decreasing, The Cikapundung River, is an alternative source for raw water, is being used as primary raw water for several decades in Bandung. Using statistical method, research has shown that the distribution of minimum flow of the three flow stations could not meet the total demand in dry months. Station Cigulung-Maribaya, Station Cikapundung-Maribaya, and Cikapundung-Gandok usually experienced an extreme dry condition in September. The minimum flows for those three stations for a 20 years repeating period are 0.226 m3/sec, 0.893 m3/sec and 0.336 m3/sec, respectively. The dam that has been constructed up stream of The Cikapundung River is expected to increase the capacity of Station Maribaya up to 0.608 m3/sec, which could then impact the total raw water supply for Pakar Water Treatment Plant. Concurrently, the construction of dam at Station Gandok is targeted to increase the raw water supply up to 0.604 m3/sec. Those means giving solution for migrating groundwater to surface water utilization.