Studi Korelasi Karakteristik Dengan Perilaku Keluarga Dalam Upaya Penanggulangan Malaria Di Kecamatan Kintap Kabupaten Tanah Laut Propinsi Kalimantan Selatan Periode September-Desember Tahun 2007 (original) (raw)

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Malaria Pada Masyarakat DI Desa Karyamukti Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat

Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi

Desa Karyamukti merupakan desa yang paling bermasalah dengan penyakit malaria di Kabupaten Garut. Selama dua tahun berturut-turut Annual Parasite Incidence (API) Desa Karyamukti menunjukan High Case Incidence (HCI). Pada tahun 2001 didapatkan API 0,931 ‰. Tahun 2002 naik menjadi 13,737 ‰. Tahun 2003 naik lagi menjadi 40,279 ‰. Perilaku masyarakat sangat berpengaruh terhadap terjadinya penularan malaria. Pencegahan sederhana terhadap penyakit malaria dapat dilakukan antara lain dengan cara tidur menggunakan kelambu, memasang kawat kassa pada lubanglubang angin, mengolesi badan dengan obat anti nyamuk, memakai obat nyamuk bakar dan pada malam hari tidak berada di luar rumah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang diantaranya faktor umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, pengetahuan, sikap dan keterpajanan penyuluhan. Untuk mengembangkan strategi pendidikan kesehatan terhadap perilaku masyarakat, perlu dilakukan identifikasi masalah perilaku sasaran dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Untuk itu dilakukan penelitian terhadap faktor-faktor tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan besar sampel 220 responden yang dipilih secara simple random sampling. Untuk memperkaya informasi dilakukan focus group discussion terhadap tokoh masyarakat. Analisis data mencakup univariat dan bivariat dengan menggunakan aplikasi analisis chi-square. Hasil analisis memperlihatkan bahwa distribusi responden yang melakukan tindakan pencegahan proporsinya lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak melakukan pencegahan. Analisis bivariat menunjukan bahwa faktor-faktor yang terbukti berhubungan dengan perilaku pencegahan penyakit malaria adalah jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pengetahuan. Sedangkan umur, pendapatan, sikap dan keterpajanan penyuluhan terbukti tidak berhubungan.

Hubungan Antara Perilaku Dan Kondisi Lingkungan Dengan Kejadian Malaria DI Beberapa Daerah DI Indonesia

Jurnal Keperawatan Sumba (JKS)

Latar belakang: Penyakit malaria yang sering diderita oleh sebagian orang dengan gejala khas suhu tubuh meningkat yang intermiten dan disertai mual muntah. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk anopheles betina dengan gejala yang khas. Data dari World Health Organisation (WHO, 2020) kasus malaria secara global Terdapat sekitar 229 juta kasus malaria pada 87 negara endemis malaria pada tahun 2019 walaupun pada tahun 2000 berada pada angka 238 juta kasus. tingginya insidensi malaria disinyalir akibat tempat berkembang biaknya nyamuk anopheles betina sangat mendukung apalagi letak geografis Indonesia. Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan Perilaku Dan Kondisi Lingkungan Dengan Kejadian Malaria Di Beberapa Daerah Di Indonesia.Hasil: Pengetahuan berperan penting dalam membentuk perilaku seseorang, bila dikaitkan dengan kejadian malaria maka pengetahuanlah yang membentuk perilaku seseorang Kualitas lingkungan sangat ditentukan oleh air bersih, suhu, kelembaban, keadaan tanah, kebersihan lingkun...

Penyuluhan Tentang Malaria Pada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat

Malaria is one of the endemic diseases that are often found in the tropics. This disease is caused by the plasmodium parasite and is transmitted by female Anopheles mosquitoes. The World Health Organization (WHO) estimates that around 300-500 million cases are reported each year with one million deaths occurring in developing countries. Efforts to eradicate malaria will be carried out by involving community participation through eradicating malaria-causing vectors. In this regard, it is necessary to have public awareness to practice clean living by maintaining environmental cleanliness as a form of malaria prevention efforts. The counseling was carried out aimed at increasing public knowledge about malaria and prevention efforts. The counseling method is carried out with lectures and face-to-face discussions with participants. The results of this counseling can foster public awareness, attitudes, and behavior towards malaria prevention and control. The community is expected to be able to increase awareness of malaria transmission through prevention efforts undertaken.

Hubungan Antara Perilaku Keluarga Dan Peran Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue DI Kelurahan Malalayang I Kecamatan Malalayang Kota Manado

2019

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang menjadi faktor masalah kesehatan sampai sekarang yang mengakibatkan kematian.. Untuk menurunkan angka kasus kejadian DBD, maka harus diperlukan peran jumantik dalam menerapkan kegiatan upaya pencegahan DBD terhadap perilaku keluarga di Kelurahan Malalayang I. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku keluarga dan peran juru pemantau jentik (Jumantik) dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Malalayang I Kecamatan Malalayang Kota Manado . Penelitian ini menggunakan penelitian survei analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional study atau potong lintang di Kelurahan Malalayang I Kecamatan Malalayang Kota Manado pada bulan Juli – Oktober 2019 . Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang tinggal di lingkungan 1 sampai 11 Lingkungan. Jumlah sampel 344 responden namun yang didapatkan pada saat penelitian 200 responden. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang su...

Studi Kualitatif Perilaku Masyarakat dalam Pencegahan Malaria di Manokwari Barat, Papua Barat, Indonesia

Jurnal PROMKES

Latar Belakang: Malaria di Indonesia sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menyebutkan, hingga Agustus 2018, tercatat 4.182 kasus Malaria di Provinsi Papua Barat. Dari jumlah tersebut, 2.346 kasus Malaria terjadi di Kabupaten Manokwari atau hampir 50%. Di urutan kedua ditempati Kabupaten Manokwari Selatan dengan 692 kasus dan ketiga, Kabupaten Teluk Wondama dengan 286 kasus. Tujuan: Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengeksplorasi informasi tentang upaya pencegahan Malaria pada masyarakat di Kecamatan Manokwari Barat Kabupaten Manokwari. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian sebanyak 9 orang yang ditetapkan dengan teknik snowball, informan tersebut terdiri 8 orang warga yang berdomisili di Kecamatan Manokwari Barat dan 1 orang petugas kesehatan dari Puskesmas yang menangani program Malaria. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan Malari...

Faktor Lingkungan dan Perilaku Masyarakat Tentang Malaria di Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang

Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 2013

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor lingkungan dan perilaku masyarakat tentang malaria di Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang. Dengan desain studi potong lintang, populasi penelitian adalah seluruh rumah tangga di Kecamatan Kupang Timur dengan metode simple random sampling dan diperoleh 185 rumah tangga yang dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan prevalens malaria klinis adalah 108 (14,4%) pada satu tahun terakhir. Gambaran faktor lingkungan rumah penderita malaria yaitu dinding rumah terbuat dari bebak dan papan masing-masing 43,6% dan 7,9%. Selain itu, atap rumah terbuat dari alangalang atau daun lontar (21,1%). Sementara letak rumah dekat dengan breding places nyamuk anopheles, yaitu sawah dan lagoon sebanyak (84%). Gambaran perilaku masyarakat dalam mencegah menceggah malaria menunjukkan 5,7% masyarakat tidak melakukan apapun untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk. Sebanyak 74,4% masyarakat kadang-kadang menggunakan kelambu. Dalam hal perilaku penc...

Hubungan Persepsi Keluarga Dalam Merawat Lansia Dengan Kemampuan Aktifitas Lansia Di Desa Gemel Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah

PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan

Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir. Lanjut usia atau yang lazim disingkat dengan lansia adalah warga Indonesia yang Abstrak Pendahuluan : Pada usia lanjut terjadi penurunan kondisi fisik/ biologis, kondisi psikologis, serta perubahan kondisi sosial. Hal ini membutuhkan perhatian dari keluarga lansia untuk perawatan dan pemenuhan kebutuhan terutama kemampuan aktifitas lansia. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan persepsi keluarga dalam merawat lansia dengan kemampuan aktifitas lansia di Desa Gemel Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Metode: Metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan waktu yang digunakan adalah Cross Sectional. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan 45 sampel. Analisis data menggunakan uji spearmanrank dengan tingkat signifikansi 5% dan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Berdasarkan hasil uji Spearman rank diperoleh nilai r 0,4342 dengan nilai p hitung sebesar 0,021 lebih kecil dari nilai p yang telah ditetapkan yaitu 0,05 (5%) yang berarti bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan: ada hubungan persepsi keluarga dalam merawat lansia dengan kemampuan aktifitas pada lansia di Desa Gemel Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah.

Karakteristik Pengetahuan Dan Sikap Kader Malaria Dalam Pengendalian Penyakit Malaria DI Desa Sukajaya Lempasing Kabupaten Pesawaran

Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

Tingkat pengetahuan dan sikap kader malaria berperan besar dalam penyampaian informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat berpartisipasi dalam pengendalian penyakit malaria. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristikpengetahuan dan sikap kader malaria dalam pengendalian penyakit malaria di Desa Sukajaya Lempasing Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh kader malaria yang berada desa Sukajaya Lempasing, denganpengambilan sampel dengan cara total sampling. Jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 35 responden. Data dianalisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan dan sikap kader malaria dalam pengendalian penyakit malaria. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan dan sikap sebagian besar kader malaria di Desa Sukajaya Lempasing Kabupaten Pesawaran berada pada kategori baik dengan pe...

Hubungan tingkat pengetahuan dan pola perilaku dengan kejadian malaria di Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah

Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases, 2019

Malaria disease is one of the environmental health problems, Health Office of Katingan District Kasongan District Health Center. Katingan Hilir is a malaria endemic area with an API value in 2010 of 5.6 ‰ and is a red zone in malaria stratafication. Malaria discovery rates from 2008 to 2010 always increase. The high rate of malaria morbidity is due to the lack of knowledge level and community behavior pattern.The aim of this research is to know the correlation between knowledge level and behavioral pattern about malaria with malaria incident in Kasongan sub-district of Katingan Hilir district of Katingan Regency. The type of research is analytic, research design using Fisher exact test. The number of respondents in this study was 58 respondents.Chi-square statistical test results with Continuity Correction obtained p-value 0.002 indicates that there is a relationship between the level of knowledge with the incidence of malaria and the results of statistical tests with Fisher exact t...