Analisis Bonus Demografi Sebagai Kesempatan Memacu Perpercepatan Industri di Indonesia (original) (raw)

Bonus Demografi Peluang Dan Tantangan Bagi Indonesia

Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 2017

Indonesia gets demographic bonus in 2015-2035. Demographic bonus is when the number of productive population of the age of 15-64 years reaches about 70% or about 180 million people and the rest is about 30% or about 60 million people of unproductive age. The demographic bonus is like a double-edged sword. This demographic bonus becomes a profitable phenomenon on the one hand and on the other hand can be disastrous for a country. Beneficial and potential if a country is able to prepare its young generation with a quality generation and vice versa would be disastrous if the state is unable to prepare its human resources. High quality human resources both in terms of education, health, skills so as to compete in the world of work. This phenomenon is of course interesting to be studied further, especially how the opportunities and challenges for diversity in Indonesia.

Bonus Demografi sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi: Jendela Peluang atau Jendela Bencana di Indonesia

This article analyzes correlation between demographic bonus within economic growth in Indonesia. Demographic bonus assumed to be able to pushing up national economic through growth of productive manpower. In the case of Indonesia, demographic bonus is still not optimized to the fullest due to government policy which is still reluctant about it. Indonesian economic growth has grew through massive consumption from middle class earned from demographic bonus. Consumption, however, needs to be balanced with productivity so Indonesia can be avoided from middle-income countries trap. Therefore, this article will be elaborating more deeply towards demographic bonus in the context of Indonesia economy.

Bonus Demografi DI Indonesia : Suatu Anugerah Atau Petaka

2018

Bonus dianalogikan sebagai keuntungan. Bonus Demografi adalah keuntungan ekonomi yang diperoleh karena banyaknya penduduk usia kerja yang merupakan sumber meningkatnya produktivitas. Bonus demografi hanya terjadi 1 kali dalam sejarah perjalanan penduduk yaitu pada saat rasio ketergantungan dibawah 50/100. Bonus demografi dapat membawa keuntungan (anugerah) tetapi juga dapat membawa bencana ( petaka).

Pelajaran dari Asia Timur dan Amerika Latin untuk Indonesia Kebijakan Pendorong Kesuksesan Ekonomi Indonesia Menyongsong Era Bonus Demografi

Indonesia dengan 240 juta jiwa menduduki peringkat keempat jumlah penduduk terbesar di dunia. Sensus penduduk tahun 2010, dalam sepuluh tahun terakhir penduduk Indonesia bertambah 32,5 juta jiwa dengan rata-rata angka Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sebesar 1,49% per tahun. Jika LPP tetap sebesar 1,49% maka jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2035 diperkirakan akan mencapai 450 juta jiwa 1 . Ditambah dengan data pada tahun 2014 yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki jumlah angkatan kerja sebesar 125,316,991 jiwa dengan tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 69,17% 2 .

Bonus Demografi Indonesia ( "Untung" atau "Rugi")

Abstrak. Transisi demografi di Indonesia pada beberapa dekade terakhir membuka peluang bagi kita untuk menikmati bonus demografi. Bonus demografi merupakan fenomena langka dalam suatu peradaban kependudukan suatu negara di mana, secara kasar, terjadi ledakan jumlah penduduk usia produktif yang dapat menjadi modal dasar dalam pembangunan. Bonus demografi ini tentunya harus mendapat penanganan yang baik dan komprehensif agar tidak menimbulkan bencana di kemudian hari. Karena seperti kita ketahui, ledakan jumlah penduduk akan berimbas pada segala aspek lain dalam berbagai bidang (kependudukan, kesehatan, kesejahteraan, perekonomian, dan lain-lain). Oleh karenanya, penting bagi kita untuk mempersiapkan agar dapat menangkap peluang yang dihantarkan oleh fenomena bonus demografi di kemudian hari, di antaranya melalui sektor pendidikan dan lapangan pekerjaan. Sektor prndidikan berguna untuk menambah kualitas dan keterampilan penduduk agar mereka dapat berkarya dan membantu perekonomian negara serta mampu bersaing secara sehat dengan masyarakat lain, bukan malah menambah beban negara. Sedangkan lapangan pekerjaan menjadi wadah bagi mereka untuk berkarya dan menggerakkan roda perekonomian negara.

Analisis Bonus Demografi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi DI Provinsi Kalimantan Selatan

Al-KALAM JURNAL KOMUNIKASI, BISNIS DAN MANAJEMEN, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan juga menganalisa pengaruh rasioketergantungan dan juga jumlah tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode analisa data kuantitatif. Hasil analisis yang dilakukan membuktikan Rasio Ketergantungan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Selatan pada Tahun 2010 s/d 2019. Kemudian Jumlah Tenaga Kerja berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Selatan padaTahun 2010 s/d 2019

Proyeksi Ketercapaian Bonus Demografi di Indonesia Tahun 2035

Bandung Conference Series: Economics Studies

This paper presents a discussion of the projected achievement of the demographic bonus in Indonesia in 2035. The demographic bonus is a potential for economic growth which is marked by a high number of productive age population. Indonesia is predicted to experience a demographic bonus period in 2030-2040. This study aims to determine the effect of saving, school participation rate, labor force participation rate and dependency ratio on the level of per capita income. As well as discussing how the projected results of the demographic bonus achievement in Indonesia are seen through the level of income per capita in Indonesia in 2035. The data used in this study is secondary data originating from various sources in 1991-2020. The data analysis technique in this study uses time series data analysis with multiple linear regression models and the Forecasting method to project the achievement of the demographic bonus through Indonesia's per capita income in 2035. The results show that the variables of savings, school enrollment rates, labor force participation rates and dependency ratios are together have a significant effect on per capita income. Meanwhile, the projected results of the demographic bonus achievement based on the level of per capita income are thought to have not been achieved in 2035.

Pemuda dan Bonus Demografi Indonesia

Bonus demografi merupakan isu hangat terkait bidang kependudukan yang patut untuk diperhitungkan. Bagaimanakah kesiapan para pemuda yang nantinya akan menjadi pelaku dari fenomena ini?

Bonus Demografi di Kota Banda Aceh Peluang dan Tantangan Ketenagakerjaan

Kependudukan memiliki peranan tersembunyi dalam meningkatkan perekonomian, yaitu dengan kemunculan bonus demografi. Kota Banda Aceh sudah mulai menjalani era bonus demografi sejak tahun 2010. Sehingga Banda Aceh memiliki pertumbuhan ekonomi yang potensial dalam beberapa tahun ke depan. Namun, bonus demografi tidak dapat menjadi acuan dasar dalam pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan. Untuk mewujudkan implementasi positif dari keuntungan demografi ini, ada beberapa kondisi yang harus terpenuhi, salah satunya terserapnya penduduk golongan muda saat ini dalam pasar kerja. Analisis deskriptif kualitatif merupakan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini. Bonus demografi akan terjadi dalam rentang tahun 2010-2020 di kota ini dan tingkat persiapan dalam sektor ketenagakerjaan sejauh ini belum optimal. Ini mengancam Banda Aceh tidak dapat merasakan manfaat dari windows of opportunity ini. Sehingga diperlukan adanya kebijakan dan program pemerintah kota dalam mempersiapkan penduduk usia produktif yang dapat menyongsong tantangan ekonomi daerah di masa depan, terutama dengan memperkuat sektor ketenagakerjaan dan kualitas pendidikan.