PENGARUH LATAR BELAKANG EKONOMI KELUARGA DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA PROGRAM STUDI BISNIS MANAJEMEN SMKN 2 BUKITTINGGI (original) (raw)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

ABSTRAK Lingkungan kerja merupakan salah satu indikator yang memiliki hubungan erat terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja dapat dikatakan sebagai rumah kedua bagi setiap karyawan, dikarenakan hampir sebagian waktunya dihabiskan ditempat ini. Maka dari itu diperlukan perhatian khusus, baik dari pihak perusahaan maupun dari diri karyawan sendiri dalam menciptakan kondisi lingkungan kerja yang nyaman. Secara garis besar lingkungan kerja dapat digolongkan menjadi 2 jenis yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja nonfisik. Dalam pengimplementasiannya, kedua jenis lingkungan kerja ini harus dapat berjalan secara seimbang, tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya supaya dapat tercapai kondisi lingkungan kerja yang kondusif. Jika kondisi lingkungan kerja sudah tercipta dengan baik maka kinerja karyawan akan meningkat dikarenakan situasi dalam bekerja dilakukan dengan pikiran dan hati yang tenang, gairah untuk bekerja yang tinggi dikarenakan tidak adanya tekanan ataupun kekakuan dalam menjalankan rutinitas pekerjaan. Sebaliknya jika lingkungan kerja yang tercipta tidak menimbulkan rasa nyaman maka kinerja karyawan akan menurun. Kinerja karyawan yang tinggi dapat digambarkan melalui tingkah laku karyawan yang berorientasi pada prestasi, memiliki sikap percaya diri, berperngendalian diri, serta memiliki kompetensi. Kata kunci: lingkungan kerja, kinerja, lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja nonfisik. Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu sumber keunggulan terpenting didalam sebuah perusahaan, dikarenakan setiap sumber daya memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan antara satu dengan yang lainnya, khususnya dalam hal kompetensi. Dalam melaksanakan rutinitasnya tersebut, setiap sumber daya akan selalu berhubungan dengan tempat dimana ia bekerja atau disebut juga lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif sudah sepatutnya diciptakan dalam setiap perusahaan, dikarenakan lingkungan kerja secara tidak langsung dapat dikatakan sebagai rumah kedua bagi setiap pekerja. Seperti layaknya sebuah rumah yang identik dengan kata kenyamanan, maka dari itu perlu dilakukan pengaturan yang sedemikian rupa terhadap lingkungan kerja agar setiap karyawan dapat merasakan kenyamanan dalam bekerja.

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN KEUSAHAWAN DAN PERSEKITARAN KELUARGA TERHADAP MINAT UNTUK MENCEBURI BIDANG KEUSAHAWANAN DALAM KALANGAN PELAJAR KOLEJ KOMUNITI

LIGA ILMU SERANTAU (LIS), 2023

Kehadiran revolusi industri 4.0 (IR 4.0) telah memberikan cabaran besar kepada Insititusi Pendidikan Tinggi (IPT) dalam peranan menyediakan tenaga kerja. Justeru, IPT telah mengambil inisiatif ke arah melahirkan graduan job creator. Senario pada hari ini menunjukkan ramai pekerja telah diberhentikan, graduan menggangur, masalah kemiskinan bandar dan lain-lain. Oleh itu peningkatan kemahiran keusahawanan dan menceburi bidang perniagaan adalah digalakkan. Pendidikan keusahawanan dan persekitaran keluarga adalah antara faktor yang mempengaruhi minat keusahawanan. Kajian ini dijalankan untuk mengkaji hubungan antara pendidikan keusahawanan dan persekitaran keluarga terhadap minat keusahawanan dalam kalangan pelajar Kolej Komuniti. Kajian rintis telah dilaksanakan terhadap 35 orang pelajar untuk mengesahkan instrumen kajian yang diadaptasi dari kajian lepas. Borang soal selidik diedarkan secara atas talian menggunakan google form. Seramai 383 responden telah menjawab soal selidik ini. Data dianalisis menggunakan perisian SPSS Versi 23. Hasil dapatan kajian menunjukkan pendidikan keusahawanan dan persekitaran keluarga mempunyai hubungan yang positif terhadap minat keusahawanan. Cadangan kajian akan datang adalah dengan mengkaji pembolehubah lain seperti elemen personaliti, sikap, motivasi, kecenderungan dalam mengambil risiko dan lain-lain dalam mempengaruhi minat keusahawanan. Kajian ini juga terbatas kepada pelajar di Kolej Komuniti Negeri Kedah dan Perlis. Oleh itu dicadangkan kajian ini diperluaskan kepada skop respoden yang lebih luas. Katakunci : pendidikan keusahawanan; persekitaran keluarga; minat keusahawanan; pelajar Kolej Komuniti.

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MENJADI ENTREPRENEUR PADA MAHASISWA (Studi kasus mahasiswa UBSI cabang Salemba 22 Jakarta)

JURNAL PENDIDIKAN DAN KEWIRAUSAHAAN

Badan Pusat Statistik mengumumkan bahwa angka pengangguran sampai dengan Agustus 2019 menjadi 7,05 juta orang. Pengganggruan untuk generasi muda dengan latar pendidikan perguruan tinggi untuk diploma dari tahun 2017-2019 naik 8,5%, untuk lulusan universitas atau sarjana dari tahun 2017-2019 naik menjadi 25%. Keadaan ini harus menjadi perhatiaan bagi mahasiswa untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan cara menjadi pengusaha (entrepreneur). Metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif dengan melakukan survey dan wawancara, serta pengolahan datanya menggunakan SPSS 19. Hasil pengolahan data didapat nilai koefisien korelasi/ hubungan (R) = 0,949, dan koefisien determiniasi (R²) sebesar R²=0,901, dapat dikatakan tingkat pengetahuan kewirausahaan 90,1% sangat kuat mempengaruhi minat mahasiswa menjadi entrepreneur, sisanya 9,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Dan hasil persamaan regresi sederhananya adalah Y = 0,517 + 0,486X, artinya setiap penambahan 1 (satu) usaha akan menambah be...

GREEN ECONOMY WORKSHOP : MEMPERSIAPKAN WIRAUSAHA MUDA YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN DI SMKN 3 BANJARMASIN

Prosiding Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Uniska MAB Banjarmasin, 2018

At present, environmental issues is an important concern for the whole world along with the many problems that threated the environment such as global warming, ozone layer depletion, and also water and soil pollution. The implementation of the green economy as a form of public awareness of how importance environment is to the future has been intensively conducted. School can be a right media, a comfortable and dynamic system for students to develop good knowing, good filling and good acting based on the environment.

PENGARUH PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012; (2) pengaruh prestasi belajar kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012; (3) pengaruh prestasi praktik kerja industri dan prestasi belajar kewirausahaan secara bersama-sama terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Teknik Audio Video yang berjumlah 33 siswa. Metode pengambilan data penelitian untuk variabel prestasi praktik kerja industri dan prestasi belajar kewirausahaan menggunakan dokumentasi nilai rapor, sedangkan untuk variabel minat berwirausaha menggunakan kuesioner model angket tertutup dengan skala likert. Validasi instrumen penelitian dilakukan dengan experts judgement dan analisis butir dihitung dengan rumus korelasi product moment. Reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus alpha cronbach. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis 1 dan 2 adalah analisis regresi linear sederhana satu prediktor (bivariat), sedangkan untuk menguji hipotesis 3 digunakan teknik analisis regresi linear ganda dua prediktor (multivariat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi R sebesar 0,400; (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara prestasi belajar kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012, yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi R sebesar 0,415; (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara prestasi praktik kerja industri dan prestasi belajar kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII Teknik Audio Video SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo tahun ajaran 2011/2012 , yang ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi r sebesar 0,428 dan sumbangan efektif sebesar 18,4%. Keywords : prestasi praktik industri, prestasi belajar kewirausahaan, minat berwirausaha 1. Pendahuluan Seiring dengan bertambah banyaknya jumlah penduduk di Indonesia maka bertambah pula permasalahan yang harus dihadapi, salah satunya adalah menyempitnya lapangan pekerjaan. Tidak imbangnya antara lapangan pekerjaan dengan pencari kerja menyebabkan banyak orang yang tidak mendapatkan kesempatan untuk bekerja. Akibatnya jumlah pengangguran semakin besar. Mengahadapi kenyataan itu Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari sistem pendidikan menengah yang ikut berperan dalam mencetak generasi muda pengisi pembangunan, sudah seharusnya mampu menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud. SMK seharusnya dapat mempersiapkan peserta didiknya untuk mampu menjadi tenaga mandiri yang kompeten dalam bidangnya, SMK membekali para siswanya untuk bekerja secara mandiri atau menjadi wirausaha sesuai kompetensi yang dipilihnya dan tentu saja dapat bersaing di dunia global. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka sekolah dituntut untuk mengadakan berbagai program untuk mendukung proses pembelajaran yang mengarahkan ketertarikannya siswa

STRATEGI MANAJEMEN KURIKULUM BERBASIS INDUSTRI DI SMK MA'ARIF 2 GOMBONG

Manajemen Pendidikan Islam, 2021

Strategi Manajemen Kurikulum Berbasis Industri di SMK Ma’arif 2 Gombong. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang telah mencanangkan Program Merdeka Belajar di mana pemerintah memberikan kemerdekaan pada SMK untuk mengisi kurikulum yang lebih "menikah" dengan industri. Sehingga SMK harus memiliki berbagai terobosan terkait kurikulum berbasis industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen kurikulum berbasis industri dan strategi apa yang diambil dalam manajemen kurikulum berbasis industri di SMK Ma’arif 2 Gombong. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Manajemen kurikulum berbasis industri di SMK Ma’arif 2 Gombong menggunakan beberapa langkah yaitu : a) Perencanaan, melakukan review kurikulum, membuat kurikulum sinkronisasi industri, penyusunan kurikulum, membuat program kerja sesuai dengan kompetensi.b) Pengorganisasian, melakukan upgrading, mengorganisasikan pembelajaran, membuat prota dan promes, membuat silabus dan RPP.c) Implementasi, menentukan metode dan strategipembelajaran, menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran. d) Monitoring dan Evaluasi atau Monev, monitoring dengan melakukan supervisi kurikulum oleh Kepala Jurusan, Waka Kurikulum dan Kepala Sekolah. Evaluasi dilakukan bersama pendamping dari pihak industri untuk menilai apakah materi yang disampaikan sudah sesuai target.2)Strategi yang diambil SMK Ma’arif 2 Gombong dalam manajemen kurikulum berbasis industri : a) Strategi jangka pendek, melakukan MoU dengan beberapa industridan mempertahankannya sampai 5 tahun. Menjadikan kelas industri sebagai branding SMK Ma’arif 2 Gombong. b) Strategi jangka panjang, mengadakan kelas-kelas industri pada semua jurusan. c) Menambah jurusan baru sebagai pengembangan rumpun yang sudah ada. d) Implementasi,Penyesuaian kompetensi guru (upgrading) dengan program magang kerja, guru mengikuti pelatihan, workshop dan MGMP. e) Perbaikan dan sarana dan prasarana, inovasi teknologi yang baru dan melakukan pembaharuan peralatan

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha pada mahasiswa pendidikan ekonomi undiksha angkatan tahun 2014, dan (2) seberapa besar pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha pada mahasiswa pendidikan ekonomi undiksha angkatan tahun 2014. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, dengan jumlah responden sebanyak 89 mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Undiksha Angkatan Tahun 2014. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan regresi linier sederhana melalui Statistical Program Social Science (SPSS) 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pendidikan kewiraushaaan berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha. Koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,628. Memiliki pengaruh positif dan signifikan, (2) dan besarnya pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha sebesar 39,5% sedangkan sisanya sebasar 60,5 % dipengaruhi oleh faktor lain.

PENGARUH PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA STAIN JURAI SIWO METRO

This study aims to determine the effect of entrepreneurship education on entrepreneurial intention. Data collection techniques use a questionnaire given to 47 students. The research population comprised 466 students of the admission year 2010 and 2011 of the STAIN JURAI SIWO METRO collage who have took entrepreneurship education. The sample, consisting of 47 students, was selected using the proportional random sampling technique. This was a quantitative study employing the ex post facto design. The data were collected by means of a questionnaire, interview and documentation. They were analyzed using the correlation product moment based on raw score method. The results of the study at a significance level of 5% and 1 % are as follows: there is a positive and significant effect of their perceptions of entrepreneurship on their entrepreneurial interests. Keywords: entrepreneurship, entrepreneurship education, entreprenuerial interest.