PENETAPAN STATUS FOSFOR DAN REKOMENDASI PEMUPUKAN SPESIFIK LOKASI PADA TANAMAN PADI (original) (raw)
ABSTRAK Dua seri penelitian dilaksanakan untuk mengevaluasi status hara P tanah dan menentukan jumlah pupuk yang dibutuhkan untuk tanaman padi sawah di Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang, Propinsi Bengkulu. Delapan puluh sembilan sampel tanah komposit diambil dari lapisan 0-20 cm, lalu kandungan P-potensial diukur menggunakan ekstraksi HCl 25%. Status P dikelompokkan menjadi rendah, sedang dan tinggi. Percobaan lalu dilaksanakan menggunakan tujuh dosis P, yakni 0, 9, 18, 27, 35, 45 dan 54 kg P ha-1 (setara dengan 0, 25, 50, 75, 100, 125 dan 150 kg SP-36 ha-1). Pupuk urea dan KCl diberikan masing-masing sebanyak 200 dan 100 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lahan padi sawah yang diteliti memiliki status P tinggi. Hasil padi meningkat drastis apabila diberi 27 kg P ha-1 (atau 75 kg SP-36 ha-1) dan menurun pada dosis yang lebih tinggi. Dengan mempertimbangkan bahwa pupuk P memiliki efek residu yang tinggi setelah panen maka untuk lahan dengan status P tinggi disarankan untuk diberi 18 kg P ha-1 (atau 50 kg SP-36 ha-1). ABSTRACT Two consecutive studies were conducted to evaluate the P status of soil and to determine the amount of fertilizer recommended for rice field in Rejang Lebong dan Kepahiang Districts, Bengkulu. Eighty nine composite soil samples were collected from the 0-20 cm depth and the potential P content was measured using HCl 25% extraction. The P status was determined according to low, medium and high categories. An experiment was then conducted using seven levels of P doses, i.e. 0, 9, 18, 27, 36, 45 and 54 kg P ha-1 (equal to 0, 25, 50, 75, 100, 125 and 150 kg SP-36 ha-1). Urea and KCl fertilizers were applied 200 and 100 kg ha-1 , respectively. Results show that most of rice fields in Rejang Lebong and Kepahiang has high P status. The yield of rice increases significantly when P was added up to 27 kg ha-1 (or 75 kg SP-36 ha-1) and decreases drastically for the higher doses. By considering the fact that P fertilizer may have residue in the soil after harvest, the amount recommended for the high soil P status is 18 kg P ha-1 (or 50kgSP-36ha-1).