DETERMINATION OF MANY-BODY EFFECT OF [Co(NH 3 ) n ] 2+ (n=1-6) COMPLEXES BASE ON AB INITIO CALCULATIONS (original) (raw)
Related papers
European Journal of Inorganic Chemistry, 2002
Terdapat anggota keluarga yang dirawat di ruang perawatan intensif merupakan situasi yang dapat memicu stres pada keluarga. Faktor yang dapat memicu stres pada keluarga meliputi, perubahan lingkungan, aturan ruangan perawatan, perubahan status emosi keluarga, perubahan peran keluarga, perubahan kehidupan sehari-hari, perubahan finansial, serta sikap petugas kesehatan dalam pemberian informasi tentang kondisi kesehatan pasien. Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang. Subjek penelitian sebanyak 60 orang yang mewakili keluarga saat anggota keluarganya sedang dirawat di General Intensive Care Unit (GICU) Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung periode Maret−Mei 2012. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu purposive sampling. Instrumen untuk mengukur prediktor stres disusun berdasarkan kajian teori dan modifikasi instrumen baku family inventory live events, sedangkan instrumen untuk mengukur stres keluarga menggunakan Depression Anxiety Stress Scale 42. Data dianalisis menggunakan uji chi-kuadrat dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan faktor perubahan lingkungan, aturan di ruang perawatan, perubahan status emosi, dan perubahan kehidupan sehari-hari memiliki hubungan yang bermakna dengan terjadinya stres (nilai p berturutturut sebesar 0,01; 0,04; dan 0,03). Simpulan, tidak ada satu pun prediktor yang paling dominan di antara enam prediktor stres keluarga yang dapat memprediksi terjadinya stres. Diharapkan perawat mampu mendeteksi dini masalah psikologis keluarga di ruang intensif dan lebih mengoptimalkan tindakan supportive-educative dalam bentuk pemberian konseling kepada keluarga. [MKB. 2014;46(3):150-4] Kata kunci: Keluarga, prediktor, stres
Indonesian Journal of Chemistry
The objective of this study is to develop a rate equation for reduction of Cr(VI) by humic acid (HA) using a continuum multicomponent model. HA was extracted from peat soil samples in Gambut Subdistrict, South Kalimantan. Parameters influencing the rate of reduction, i.e., medium acidity ([H+]), as well as initial humic acid concentrations ([HA]o) and initial Cr(VI) concentrations ([Cr(VI)]o) were critically evaluated. Experiments were performed in triplicate tests. Aliquots of stock solution containing 100 mg/L HA were equilibrated for 24 h at pH 1.5, 2.05, 3.2, 5.6, and 6.5 before being spiked with 0.02 mM of Cr(VI). [Cr(VI)] was determined by 1,5-diphenylcarbazide spectrometric method. A similar set of rate experiments was conducted at a fixed pH of 1.5 and an [Cr(VI)]o of 0.02 mM and with [HA]o of 25, 50, 75, 100, 150, 200, and 250 mg/L. A third set of batch experiment was performed at pH 1.5, an [HA]o of 100 mg/L, and [Cr(VI)]o 0.01, 0.02, 0.05, 0.10, and 0.20 mM. The results ...
STUDI KONDUKTIVITAS ARUS BOLAK-BALIK MATERIAL Ca3Co2O6
Metalurgi
STUDI KONDUKTIVITAS ARUS BOLAK-BALIK MATERIAL Ca 3 Co 2 O 6. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membuat material yang mempunyai karakteristik sebagai material termoelektrik dan mempelajari pengaruh suhu terhadap sifat konduktivitas arus bolak-balik material. Material Ca 3 Co 2 O 6 merupakan material yang mempunyai karakter sebagai material termoelektrik. Sintesis material Ca 3 Co 2 O 6 dilakukan dengan menggunakan metode reaksi padat. Bahan baku CaCO 3 dan CoCO 3 digerus dengan menggunakan planetary ball mill, kemudian dijadikan pelet dan disinter pada suhu 1000°C yang ditahan selama 20 jam. Pola difraksi sinar-X menunjukkan bahwa fasa Ca 3 Co 2 O 6 telah terbentuk, tetapi masih terdapat fasa lain, yaitu fasa CoO dan Co 3 O 4. Penghalusan pola difraksi sinar-X dilakukan dengan menggunakan metode Rietvield.
Jurnal Sains dan Seni ITS, 2016
Senyawa kompleks binuklir kobalt(II) dengan ligan (6E)-N 2-((E)-2-(6-aminopiridin-2-ilimino)-1,2difeniletilidin)piridin-2,6-diamina telah berhasil disintesis menggunakan alat refluks. Kristal yang diperoleh berwarna oranye dan berbentuk jarum kecil. Senyawa kompleks tersebut dapat menyerap warna pada panjang gelombang maksimum 460 nm. Hasil analisis menggunakan elemental analyzer dan AAS menunjukkan bahwa kompleks yang terbentuk memiliki rumus molekul [Co2(L2)(CH3COO)4]•H2O. Rumus molekul juga didukung dengan data TGA yang menunjukkan dekomposisi air kristal pada suhu 105-120 °C. Spektrum FTIR menunjukkan puncak khas vibrasi C=N dan CoN masingmasing pada bilangan gelombang 1658,84 cm-1 dan 418,57 cm-1. Uji toksisitas senyawa ini dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan dihasilkan nilai toksisitas LC50 sebesar 151,35 mg/L. Kata Kunci-Senyawa kompleks Co(II); ligan (6E)-N 2-((E)-2-(6-aminopiridin-2-ylimino)-1,2-difeniletilidin)piridin-2,6-diamina; toksisitas.
Telah dilakukan percobaan dengan judul "Sintesis [CoNH3)4CO3]NO3". Tujuan percobaan ini adalah untuk mengetahui cara sintesis senyawa kompleks [CoNH3)4CO3]NO3. Prinsip yang digunakan adalah analisa kulitatif dengan menghitung berat kristal yang diperoleh. Hasil yang diperoleh yaitu tidak terbentuknya kritsal [CoNH3)4CO3]NO3 . Kesimpulan yang diperoleh pada percobaan ini yaitu Ammonium karbonat direaksikan dengan air dan ammoniak menjadi larutan yang tidak berwarna.
STRUKTUR DAN SIFAT TUNNELINGMAGNETORESISTANCE SISTEM NANO KOMPOSIT Co-Al2O3 HASIL PROSES HEM
2019
STRUKTUR DAN SIFAT TUNNELINGMAGNETORESISTANCE SISTEM NANO KOMPOSIT Co-Al 2 O 3 HASIL PROSES HEM . Telah dilakukan penelitian pada sistem komposit Co-Al 2 O 3 yang disiapkan dengan High Energy Milling (HEM) SPEX 8000 selama 1,5 jam, 4,5 jam, 1,5 jam, 4,5 jam, 12 jam dan 20 jam. Dihipotesakan bahwa sifat magnetoresistance dari bahan tergantung pada fraksi fasa Co-HCPdan fasa Co-FCC dari material tersebut. Pengamatan dengan difraksi sinar-X diketahui terjadi perubahan keberadaan fasa Co-HCP menjadi Co-FCC akibat akumulasi stacking fault selama proses milling. Dari pengukuran VSM harga saturasi magnetik bahan menunjukkan penurunan dari 116 emu/gram menjadi 107, 46,2 dan 36,1 emu/gram. Hal ini menunjukkan bahwa proses milling membuat keberadaan fasa Co-HCP menurun dan fasa Co-FCC meningkat masing-masing untuk cuplikan pasca milling 1,5jam, 4,5jam, 12 jam dan 20 jam. Sifat Magnetoresistance diamati dengan menggunakan peralatan four point probe, diketahui terjadi peningkatan harga nisbah M...