Analisis Spektrum Atomik dalam Penentuan Temperatur Eksitasi, Temperatur Elektronik dan Densitas Elektron Plasma Argon (original) (raw)

Penentuan Energi Eksitasi Elektron dan Panjang Gelombang Foton Menggunakan Percobaan Franck-Hertz

Abstrak Percobaan Franck-Hertz merupakan percobaan yang dilakukan pada tahun 1914 yang mengukuhkan asas atom Bohr dan teori kuantum. Dalam teori ini menjelaskan bahwa elektron menduduki pada tingkatan diskrit yakni dalam keadaan terkuantisasi. Selain itu, percobaan ini bertujuan untuk menentukan energi eksitasi suatu elektron dan panjang gelombang fotonnya yang menggunakan piranti Franck-Hertz sehingga diperoleh energi eksitasi elektron dengan atom Neon sebesar (17.33 ± 0.70) eV dengan prosentase kesalahan perhitungan sebesar 4 %. Selain itu, diperoleh pula panjang gelombang foton sebasar (716.0 ± 28.9) Å.

Teori Atom dan Aspek Eksperimen

Partikel terkecil dari suatu materi yang tidak dapat dipecah-pecah lagi dengan metode konvensional dinamakan atom. Pertama kali istilah atom diajukan oleh Democritus dan dipopulerkan kembali oleh Dalton melalui Teori Atom Dalton. Pada perkembangan selanjutnya, muncul berbagai model-model atom terbaru berdasarkan fakta data eksperimen.

Uji Presisi Kadar FE Pada Asi Metode Spektrofotometri Serapan Atom

JURNAL ANALIS LABORATORIUM MEDIK

One of the nutrients that babies need is iron (Fe). Iron content can be measured by atomic absorption spectrophotometry (AAS). This method is often used because it is simpler, more accurate and has high precision. This study was to determine iron levels and to determine precision of examination of iron levels in breast milk using AAS. The method of this research is the preparation of samples, tools, and materials, the manufacture of a standard solution of iron (Fe), and the calculation of the precision value of the examination of iron levels in breast milk. According to the findings, the three test groups' average Fe level was 1.1486 mg/L. This study's precision test was run based on repeatability. In this study, the precision test was conducted by measuring three groups of samples ten times. The precision test based on repeatability is declared acceptable by comparing the CV value obtained with CV-Horwitz, if the %CV obtained is less than CV-Horwitz, then the precision test...

Alat Bantu Studi Kualitatif Hamburan Elektron-Atom

Jurnal Komputer dan Informatika (Tarumanagara University) , 2004

A graphical user interface application is developed as a tool for qualitative study on electron-atom elastic scattering. The application is based on a verified and validated computer code that numerically calculates the scattering cross sections using partial wave analysis. A demonstration on how this tool could be used to analyze a resonance phenomenon in the scattering of electrons by a noble gas is given.

Penentuan Energi Dasar Atom Boron dengan Menggunakan Metode Variasonal Satu Parameter

2019

Studi ini bertujuan untuk menghitung energi dasar atom Boron dengan menggunakan metode variasional satu parameter. Penghitungan energi dasar atom Boron dilakukan dengan menganggap fungsi gelombang atom Boron sama dengan fungsi gelombang atom Hidrogen. Pertama, perhitungan energi dilakukan dengan mengabaikan interaksi antar elektron. Selanjutnya energi interaksi antar elektron dihitung dengan menggunakan teori perturbasi atau teori gangguan. Terakhir fungsi energi dasar atom Boron divariasikan terhadap variabel Z yang kemudian memberikan besar nilai energi dasar atom Boron -66,483 eV .Kata kunci: atom Boron, energi dasar, metode variasional

Perhitungan Numerik Tampang Lintang Hamburan Elektron-Atom dengan Menggunakan Analisis Gelombang Parsial

Majalah Ilmiah Matematika dan Komputer (Gunadarma University), 2005

Partial wave analysis is applied to calculate the cross sections of electron-atom elastic scattering. Radial wave functions are integrated numerically using a variable step Numerov method, which is shown to be more efficient than the usual fixed step method and providing better accuracy control. Two analytical approximations for the atomic screening function, that of Lenz-Jensen and Salvat, are used here. For energies of 200 eV and higher the results of both approximations are in good agreement with the experimental data, with the results of Salvat being closer.

Pengukuran Temperatur Plasma Laser-Induced Breakdown Spectroscopy Dengan Persamaan Boltzmann Dari Emisi Dua Garis Atom Netral Cu

BULETIN FISIKA

Telah dilakukan Penelitian tentang pengukuran temperatur plasma dengan menggunakan metode pendekatan Persamaan Boltzmann. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Instrumen Laser-Induced Breakdown Spectroscopy (LIBS) di Laboratorium Penelitian Terpadu FMIPA Universitas Udayana. Perhitungan temperatur plasma dilakukan dengan Persamaan Boltzmann menggunakan intensitas emisi dan luas area dibawah kurva dari emisi dua panjang gelombang atom netral Cu I 521,82 nm dan Cu I 510,55 nm. Data intensitas emisi atom netral Cu diperoleh dengan memfokuskan laser Nd-YAG (1064 nm, 7 ns) dengan energi 80 mJ ke permukaan lempengan sampel Bras 6s (atau 99,99%), pada lingkungan udara 1 atm dan lingkungan gas Helium dengan laju aliran 60 mL/s. Emisi foton dari atom-atom netral Cu dalam plasma ditangkap oleh spektrometer HR 2500+ (14.336 CCD pixel, 200-800 nm) dengan variasi waktu tunggu deteksi dari 0 µs sampai 1,5 µs. Dengan menggunakan persamaan Boltzmann diperoleh temperatur rata-rata plasma pada ren...