KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAB I PENDAHULUAN (original) (raw)
Related papers
KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A.Latar Belakang Masalah Perencanaan adalah pemikiran sebelum pelaksanaan sesuatu tugas. Jadi Perencanaan Pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsipprinsip umum mengajar tersebut di dalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu situasi interaksi guru dan murid, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Perencanaan pembelajaran didasari oleh beberapa konsep. Konsep-konsep itu dibahas pada awal usaha menguraikan perencanaan pendidikan ini, dengan maksud agar pemahaman tentang perencanaan lebih mudah dan lebih mendalam. Selain itu setiap uraian yang didasari oleh konsep tertentu mempunyai ciri tersendiri, walaupun uraian itu mempunyai tujuan yang sama. Dengan demikian konsep-konsep yang dipilih akan memberikan warna kepada perencanaan ini. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas penjelasan tentang konsep perencanaan pembelajaran.
KONSEP DASAR ASESMEN PEMBELAJARAN
Pendahuluan Kompetensi mengajar adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh semua tenaga pengajar. Berbagai konsep dikemukakan untuk mengungkap apa dan bagaimana kemampuan yang harus dikuasai oleh tenaga pengajar di berbagai tingkatan sekolah. Misalnya, Gagne (1974) mengemukakan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar, terdapat tiga kemampuan pokok yang dituntut dari seorang guru yakni: kemampuan dalam merencanakan materi dan kegiatan belajar mengajar, kemampuan melaksanakan dan mengelola kegiatan belajar mengajar, serta menilai hasil belajar siswa. Dalam buku yang disusun oleh Tim PPPG (Proyek Pengembangan Pendidikan Guru) dikemukakan 10 kompetensi mengajar yaitu: 1. Kemampuan menguasai landasan kependidikan, 2. Kemampuan menguasai bahan ajaran, 3. Kemampuan mengelola proses belajar mengajar, 4. Kemampuan mengelola kelas, 5. Kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar, 6. Kemampuan menilai hasil belajar, 7. Kemampuan mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan. 8. Kemampuan menyelenggarakan Administrasi Pendidikan, 9. Kemampuan menggunakan media/sumber belajar, dan 10. Kemampuan menafsirkan hasil penelitian untuk kepentingan pengajaran. Sejalan dengan kompetensi yang diuraikan tersebut Stanford University mengembangkan kemampuan mengajar yang dikenal dengan STCAG (Stanford Teacher Competence Appraisal Guide). Kemampuan mengajar tersebut digolongkan ke dalam empat kelompok yang meliputi: (1) kelompok kemampuan merencanakan pengajaran, (2) kelompok kemampuan penampilan mengajar, (3) kemampuan mengevaluasi hasil belajar, dan (4) kemampuan profesionalitas dan kemasyarakatan. Demikian juga dalam Instrumen Penilaian Kemampuan Guru (IPKG) disebutkan 5 kemampuan pokok guru yaitu kemampuan untuk: (1) merumuskan indikator keberhasilan belajar, (2) memilih dan mengorganisasikan materi, (3) memilih sumber belajar, (4) memilih mengajar dan (5) melakukan penilaian. Masih banyak lagi model yang menggambarkan kemampuan dasar mengajar ini, namun demikian nampak dengan jelas bahwa pada semua profil kemampuan tersebut selalu mencantumkan dan mempersyaratkan kemampuan tenaga pengajar untuk mengevaluasi hasil belajar, sebab kemampuan mengevaluasi hasil belajar memang merupakan kemampuan dasar yang mutlak dimiliki oleh tenaga pengajar. Mengingat begitu pentingnya penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam mengevaluasi kegiatan dan hasil belajar, maka dalam buku ini secara berurutan akan dibahas prinsip-prinsip dasar serta langkah-langkah untuk mengantarkan para pendidik mendalami pengetahuan dan pedoman tentang bagaimana cara mempersiapkan dan melaksanakan evaluasi hasil belajar yang baik. Pada bagian pertama ini akan dibahas secara umum hal-hal yang berkenaan dengan prinsip dasar asesmen proses dan hasil belajar, yang meliputi: (1) pengertian asesmen hasil belajar, (2) tujuan dilakukannya asesmen, (3) dan pelaksanaan asesmen hasil belajar. Setelah membaca dan membahas uraian tersebut mahasiswa diharapkan dapat mencapai indikator-indikator keberhasilan yaitu dapat: 1. menjelaskan manfaat mempelajari evaluasi bagi guru; 2. menjelaskan dengan contoh pengertian pengukuran, penilaian dan tes dalam konteks asesmen; 3. menjelaskan fungsi asesmen; 4. menjelaskan tujuan asesmen;
DHIA RAHMADANI, 2024
Pembelajaran merupakan proses memanusiakan manusia secara berkelanjutan, luas, dan mendalam. Proses pembelajaran merupakan rangkaian penting interaksi pendidik dan peserta didik dalam upaya mencerdaskan bangsa. Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 20 dituliskan bahwa pembelajaran
KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN PAI
MAKALAH Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran, 2024
Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepribadian peserta didik. Dalam konteks pendidikan yang terus berkembang, perencanaan pembelajaran PAI menjadi aspek yang sangat penting untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Perencanaan pembelajaran merupakan hal yang sangat penting yang harus dipersiapkan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran.
KONSEP DASAR DAN TEORI MEMBACA
Wahidatul Khoeriah, 2019
ABSTRAK Belajar merupakan salah satu kewajiban bagi setiap manusia untuk memperluas wawasan, meningkatkan kecerdasan, mengasah pola pikir dan memperbaiki akhlak untuk menjadi manusia yang lebih baik kedepannya. Salah satu wadah yang memfasilitasi dan menyediakan kebutuhan belajar dan pembelajaran adalah universitas, dimana didalam proses tersebut kita tidak akan bisa lepas dari keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa memiliki empat aspek, yaitu keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Membaca merupakan keterampilan berbahasa yang tentunya sangat penting dalam berkomunikasi. Membaca adalah kegiatan atau aktifitas memahami tulisan, memahami bentuk-bentuk bahasa tertulis sehingga pesan dapat diterima secara utuh, sesuai dengan tujuan membaca itu sendiri yaitu untuk mengerti atau memahami isi pesan yang terkandung dalam suatu bacaan. Membaca memiliki fungsi untuk memicu kreatifitas dan memperlancar proses komunikasi yang tentunya sangat penting bagi kehidupan kita. A Pendahuluan Membaca merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat kita tinggalkan setiap harinya, kita tidak akan bisa terlepas dari kegiatan tersebut. Banyak sekali orang yang gemar membaca karena dengan membaca akan mempermudah kita mengenali dunia, bukan hanya tentang pelajar yang membaca buku pelajaran saja namun masyarakat pada umumnya juga terkadang melakukan kegiatan membaca seperti membaca kabar berita, majalah dan koran yang dilakukan setiap pagi sambil menikmati secangkir kopi atau teh hangat. Namun apakah kita sudah mengetahui tentang pengertian membaca? hakikat membaca? tujuan membaca? fungsi membaca? serta teori-teori membaca? Agar kita mengetahui dan lebih memahami pengertian, hakikat, tujuan, fungsi serta teori-teori membaca kami kelompok lima mengambil judul dalam makalah ini "Konsep dan Teori Membaca"