Meningkatkan Kecerdasan Sosial Melalui Kegiatan Mendongeng Pada Anak Usia Dini (original) (raw)

Abstrak Kecerdasan sosial adalah kemampuan yang dimiliki oleh orang dalam menjalin hubungan dengan orang lain menggunakan kekuatan-kekuatan yang berasal dari otak dan tubuhnya supaya dapat mengelola dan memahami bagaimana cara berhubungan dengan orang lain dapat berjalan dengan baik dan lebih mudah. Meningkatkan kecerdasan sosial pada anak usia dini dapat dilakukan dengan mendongeng atau kegiatan bercerita kepada anak dengan harapan mampu menanamkan nilai budi pekerti, serta mendorong anak untuk terlibat dalam cerita yang disampaikan. Tujuan penulisan adalah untuk menjelaskan kepada pembaca mengenai pentingnya kegiatan bercerita untuk anak usia dini dalam meningkatkan kecerdasan sosialnya. Metode penulisan ini adalah kajian literatur. Disimpulkan bahwa mendongeng atau kegiatan bercerita dapat meningkatkan kecerdasan sosial anak karena dalam cerita yang memberikan nilai sosial dan pembelajaran bagi proses perkembangan anak, berkontribusi terhadap pengetahuan anak sehingga dapat merangsang dan mendorong anak untuk berfikir dan sadar untuk mengaplikasikannya dikehidupan nyata. Pendahuluan Pendidikan adalah pembelajaran melalui pengajaran, pelatihan dan penelitian mengenai pengetahuan dan keterampilan yang direncanakan untuk mengembangkan potensi pada masing-masing individu. Pendidikan pada manusia diberikan sejak dari masa dalam kandungan oleh kedua orang tuanya, kemudian pada masa kanak-kanak dan hingga masa tua. Pendidikan pada masa kanak-kanak merupakan masa-masa emas yang akan menjadi awal seseorang dalam mengenal hal-hal disekitarnya. Anak usia dibawah enam tahun yang dikenal juga dengan sebutan anak usia dini, diberikan pendidikan berupa pengetahuan-pengetahuan yang dapat meningkatkan kemampuan motorik dan kognitifnya, pengetahuan sosial dan emosi, bahasa, agama dan moral. Salah satu pengetahuan yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini adalah pengetahuan sosial. Kehidupan manusia yang selalu bergantung dan berhubungan dengan orang lain menjadi alasan utama untuk mendapatkan pengetahuan sosial sejak dini. Pengetahuan sosial yang diberikan sejak usia dini diperlukan stimulasi-stimulasi agar anak mampu memahami dan mengenal langsung lingkungan sekitarnya. Misalkan orang tua mengajak anak untuk memberi sedekah kepada fakir miskin, berkunjung ke rumah sanak saudara, dan sebagainya. Jika anak memiliki keterampilan sosial yang baik, mereka bisa lebih mudah menjalin hubungan dengan orang lain, baik dengan keluarga, teman sebaya, dengan orang-orang di lingkungan tempat mereka tinggal ataupun dengan orang yang baru dikenal. Membiasakan

Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bermainangklung

2015

Skripsi yang berjudul Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Bermain Angklung (Penelitian Tindakan Kelas di TK Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia), dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa kondisi keterampilan sosial anak di sekolah tersebut belum berkembang dengan baik. Secara umum sebanyak 91.66% dari jumlah anak yang mengikuti kegiatan bermain angklung memiliki keterampilan sosial yang belum berkembang. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan sosial anak usia dini melalui kegiatan bermain angklung. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, partisipan yang menjadi subjek penelitian yaitu anak kelompok B-2 TK Laboratorium Percontohan UPI berjumlah 12 orang yang terdiri dari lima laki-laki dan tujuh perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan observasi, catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi. Kegiatan bermain angklung pada anak usia dini sangat membantu pada perkem...

Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Kegiatan Mendongeng Pada Anak Usia Dini

Literasi : Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya

ABSTRAK : Usia dini merupakan masa yang tepat memberikan stimulus pengenalann membaca permulaan. Membaca permulaan pada masa ini disesuaikan dengan karakteristik anak usia dini dan masa perkembangan yang sedang dihadapinya. Kegiatan mendongeng merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan dan dirancang sesuai tahapan perkembangannya. Kegiatan mendongeng merupakan cara yang tepat untuk mengenalkan membaca permulaan yang menyenangkan dan penuh imajinasi. Penelitian dilakukan berdasarkan observasi awal di salah satu PAUD wilayah Kota Bekasi. Observasi awal tersebut menunjukkan bahwa dari 10 anak terdapat 5 orang anak masih dalam kemampuan belum berkembang, 3 orang anak berkembang sesuai harapan dan 1 orang berkembang sangat baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses peningkatan membaca permulaan yang dilakukan melalui kegiatan mendongeng pada anak usia dini dan untuk mengetahui hasil peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui mendongeng. Manfaat peneli...

Efektivitas Mendongeng Dalam Meningkatkan Kreativitas Verbal Anak Usia Prasekolah

2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mendongeng dalam meningkatkan kreativitas verbal anak usia prasekolah. Usia pra sekolah adalah masa dimana potensi dalam diri manusia berkembang pesat, inilah yang dinamakan Golden Age . Potensi-potensi yang ada dalam diri anak usia prasekolah, bila distimulasi dengan tepat, akan melahirkan suatu kreativitas yang luar biasa. Salah satu kreativitas yang dimiliki individu adalah kreativitas verbal . Kreativitas verbal ini sangat penting untuk dikembangkan, karena kreativitas verbal sangat berpengaruh pada perkembangan anak usia prasekolah di masa depan. Bila anak sejak usia prasekolah dapat memahami dan mengekspresikan bahasa, maka kreativitas verbal anak di masa mendatang akan berkembang optimal. Untuk itu perlu menjadi perhatian orang tua serta pendidik untuk mengembangkan kreativitas verbal anak-anak mereka. Salah satu metode yang dianggap tepat untuk mengembangkan kreativitas verbal ini adalah dengan mendongeng. Penulisan i...

Kegiatan Bercerita Dalam Mengembangkan Bahasa Anak Usia Dini

SMART KIDS: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2021

Penelitian ini membahas tentang kegiatan cerita dalam mengembangkan bahasa anak usia dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kegiatan bercerita mampu mengembangkan bahasa anak usia dini. Kegiatan bercerita yang terdiri dari rangkaian gambar secara berurutan dan membuat sebuah cerita dan di dalamnya ada pesan yang ingin disampaikan. Jenis penelitian ini adalah studi literatur (studi kepustakaan). Teknik pengumpulan data berupa sumber data primer dengan menelaah buku referensi dan jurnal ilmiah yang relevan. Hasil penelitian adalah kegiatan bercerita ini mampu mengembangkan bahasa anak usia dini, hal ini dibuktikan dengan adanya perbaikan bahasa pada anak menjadi lebih baik.

Loading...

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.