PERAN KELOMPOK TANI DAN POLA KEMITRAAN PETANI TEMBAKAU DUSUN TENGGIR TIMUR DESA JELBUK KECAMATAN JELBUK LAPORAN PRAKTEK LAPANG (original) (raw)

POLA PEMELIHARAAN TERNAK SAPI BALI DI LAHAN KERING DATARAN RENDAH LOMBOK TIMUR

ABSTRAK Sebagian besar usaha ternak sapi di Kabupaten Lombok Timur berada dalam penguasaan petani kecil dengan berbagai keterbatasannya yaitu : pengetahuan, lahan serta modal usaha. Sapi yang dipelihara umumnya sapi Bali. Pengiriman bibit sapi ke luar daerah secara terus menerus menjadi salah satu penyebab menurunnya mutu. Bobot jual saat ini berkisar 250-350 kg sementara potensi sapi Bali 450-500 kg. Upaya perbaikan kualitas mengalami banyak hambatan dengan sistem pemeliharaan yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pemeliharaan dan permasalahan yang dihadapi dalam menghasilkan ternak sapi Bali dan strategi untuk mengatasi permasalahan. Penelitian dilaksanakan di Desa Rarang Selatan dan Desa Perigi Kabupaten Lombok Timur, selama tahun 2004. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik Participatory Rural Appraisal (PRA). Data yang terkumpul dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pemeliharaan ternak yang masih konvensional sehingga produktivitas ternak sapi rendah. Sumber daya manusia sebagai pelaku uasaha pada kedua desa rata-rata memiliki tingkat pendidikan yang masih rendah. Ketersediaan pakan alami menjadi andalan petani, belum berkembangnya ekstensifikasi sumber pakan. Keterbatasan sumberdaya alam serta kondisi iklim menyebabkan seringkali terjadi kekurangan pakan. Demikian pula dengan manajemen reproduksi yang lemah untuk mendukung usaha ternak yang bersifat sebagai usaha pembibitan karena adanya pola kadasan atau gaduhan. Kesimpulan sementara bahwa pola pemeliharaan dengan sistem semi-intensif dimana pakan diberikan berupa rumput alam, leguminosa dan sedikit yang memberikan limbah pertanian seperti jerami kacang tanah. Perkawinan ternak dilakukan secara alami ketika ternak digembalakan atau diikat-pindah, sebagian kecil dengan IB. Dengan kondisi penerapan teknologi saat ini, ditemui permasalahan ketersediaan pakan, sulitnya mendapatkan bibit ternak sapi Bali yang berkualitas baik, calving interval yang panjang, serta kematian

IbM KELOMPOK PETERNAK SAPI PERAH DI DESA KEMIRI KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

Program pengabdian masyarakat pada kelompok peternak sapi perah di desa Kemiri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dengan melakukan upaya yaitu: a) Alih teknologi pembuatan produk pakan ternak melalui teknik fermentasi (silase) untuk menyediakan pakan hijauan yang berkualitas secara kontinyu terutama di musim kemarau dengan biaya yang murah, b) Alih teknologi pengolahan pakan fermentasi berbasis potensi lokal, sehingga dapat disubtitusikan sebagai pakan ternak untuk menghemat biaya pakan terutama konsentrat, peternak dapat mengurangi pengeluaran untuk biaya pakan ternak dari biaya semula untuk pemeliharaan 3 ekor sapi sebesar Rp.118.950,-/hari menjadi Rp.51.450,-/hari, sehingga ada tambahan pendapatan untuk peternak, c) Alih teknologi pengolahan susu sehingga keluarga peternak dapat menghasilkan produk susu yang memiliki nilai tambah harga jual dan nilai ekonomi susu selain menjual susu segar (diversifikasi). Target program kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah 1) meningkatkan pemahaman dan ketrampilan peternak dalam pemanfaatan teknologi pengolahan bahan pakan ternak dan teknologi pengolahan susu, 2) Kelompok peternak dapat mengadopsi pembuatan produk pakan ternak dan olahan susu secara mandiri, 3) Dapat meningkatkan kualitas produk pakan, produksi susu sehingga bermanfaat untuk peningkatan pendapatan mitra. Metode kegiatan yang digunakan adalah diskusi/penyadaran melalui tanya jawab terkait masalah di lapang dan solusinya, pelatihan, demoplot teknik pembuatan produk pakan dan olahan hasil ternak yang berkualitas dan bernilai ekonomi serta pendampingan dan evaluasi untuk memberi solusi atas kendala adopsi teknologi di lapang. Didalam pelaksanaan program melibatkan mahasiswa untuk membantu sosialisasi dan introduksi teknologi. Peran aktif mitra pada kegiatan pengabdian masyarakat sangat menunjang keberhasilan program, dalam hal ini diwujudkan dengan kontribusi penyediaan tempat dan perlengkapannya untuk kegiatan, pengadaan ternak dan kandang untuk proses alih teknologi dan berpartisipasi untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh tim pengabdi sesuai jadwal yang ditentukan dengan respon interaksi positif dan antusiasme. Program IbM ini mendapatkan respon yang baik dari mitra kelompok peternak sapi perah serta meningkatkan motivasi peternak untuk mengaplikasikan teknologi fermentasi silase dan olahan susu pada kegiatan usaha peternakan mereka yang sebelumnya tidak dilakukan pemanfaatan dan pemeliharaan secara optimal.

POLA KOMUNIKASI ANTARUMAT BERAGAMA DALAM MENJAGA TOLERANSI DI DESA PEMENANG TIMUR, KABUPATEN LOMBOK UTARA

JAYA UTHAMA SATYAVIRA, 2022

Desa Pemenang Timur merupakan sebuah desa yang patut menjadi contoh toleransi antarumat beragama. Masyarakat di desa tersebut dapat hidup rukun dan harmonis meski mereka berbeda keyakinan. Terdapat tiga agama di desa ini yaitu Islam, Budha, dan Hindu. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi antarumat beragama di Desa Pemenang Timur, Kabupaten Lombok Utara dalam menjaga toleransi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini masyarakat antarumat beragama di Desa Pemenang Timur dan objek adalah pola komunikasi yang terjadi antarumat beragama di Desa Pemenang Timur. Dengan teknik analisis data menggunakan data reduction, data display, dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi sumber. Penelitian ini menggunakan teori Interaksi Simbolik. Dari penelitian dihasilkan terdapat dua pola komunikasi yang digunakan oleh masyarakat Desa Pemenang Timur yaitu: pola komunikasi sirkular dan pola komunikasi transaksional. Pada pola komunikasi sirkular kelompok masyarakat melakukan komunikasi dua arah, adanya terjadi umpan balik (feedback) antara pengirim pesan dan penerima pesan sehingga setiap yang terlibat dalam komunikasi mempunyai peran ganda. Pola komunikasi transaksional ditemukan dengan sering di sampaikan nilai-nilai mempolong-merenten lalu di sepakati bersama sebagai semangat toleransi di Desa Pemenang Timur.

KOMPOSISI DAN KEANEKARAGAMAN FITOPLANKTON DI PERAIRAN LAUT SEKITAR PLTU Nii TANASA KABUPATEN KONAWE PROVINSI SULAWESI TENGGARA

2016

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan keanekaragaman fitoplankton di perairan laut sekitar PLTU Nii Tanasa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga minggu (3-24 September 2015). Pengambilan sampel fitoplankton dilakukan pukul 07.00-08.00 pada pagi hari dan pukul 16.00-17.00 pada sore hari. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Stasiun I terletak di titik pembuangan limbah air panas PLTU, stasiun II terletak ± 50 m sebelah timur dari titik pembuangan limbah air panas PLTU, stasiun III terletak di sebelah barat ± 50 m dari titik pembuangan limbah air panas PLTU dan stasiun terletak di sebelah utara ± 200 m dari titik pembuangan limbah air panas PLTU. Terdapat empat kelas fitoplankton yang menempati perairan laut sekitar PLTU Nii Tanasa kelas Cyanophyceae yang terdiri atas 3 spesies, Bacillariophyceae 26 spesies, Euglenophyceae 1 spesies dan Dinophyceae 3 spesies. Kelas Bacillariophyce...

IPTEK BAGI MASYARAKAT (IbM) KELOMPOK TANI PEPAYA DI KECAMATAN LAMURU KABUPATEN BONE

Jurnal Balireso: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat

Techniques cultivation by farmers of papaya crop in the district Lamuru, highly variable, is not optimal and not yet fully apply the recommended technology innovation so that although productivity is not too low, but still need improvement management, especially the system of nutrient / fertilizer to plants. Along the loss of subsidized chemical fertilizer, chemical fertilizer scarcity and high prices in the market become an obstacle in fulfilling the needs of farmers papaya plant nutrients. Therefore, it is necessary to find alternative that function to chemical fertilizers and pesticides is more safe friendly for environmental. TechnologyPosidan-Ht (liquid organic fertilizers, natural pesticides, and growth hormone) is an alternative to chemical fertilizers and pesticides that are safe friendly for environmentally. Objectives and targets outcomes to be achieved from the activities science and technology for the public are: 1) the target output short term that will be produced are: (a) The famers skiled is cultivation of papaya with theuse proper cultivation technology application independently in the crop, (b) famers knows the importance of using posidan-ht, (c) The Famers partners were able to produce their own posidan-ht, (d)) applying a solution of skilled posidan-ht independently in planting papaya, and 2) Target longterm outcomes that will be produced are: (a) the loss of partner's dependence on fertilizer and chemical pesticides in the management of the papaya plant, (b) Provided papaya plants healthy without relying chemical fertilizers and pesticides,(c) Subdistrict Lamuru will Sentra be healthy Organic Papaya that have high bargaining value d) Formed new entrepreneurs who produce posidan-ht. Approach methods are offered to support the realization of the program consists of three methods, namely: 1). Participatory extension, (2) Training (demonstrations and practice activities by participants), (3) Mentoring, coaching the participants by the implementation team, and (4) mentoring methods.