PRO KONTRA PERENCANAAN REKLAMASI TELUK BENOA SEBAGAI UPAYA KONSEVASI DAN PENINGKATAN PARIWISATA DI BALI (original) (raw)
Related papers
REKLAMASI TELUK BIMA, PEMBANGUNAN YANG MENGANCAM LINGKUNGAN
Perencanaan reklamasi teluk Bima sudah seharusnya diselaraskan dengan rencana tata ruang kota dan kabupaten Bima. Tata ruang kota/kabupaten yang baru nantinya harus memerhatikan kemampuan daya dukung sosial dan ekologi bagi pengembangan kota ataupun kabupaten Bima. Daya dukung sosial dan ekologi tidak dapat secara terus-menerus dipaksakan untuk mempertahankan kota dan kabupaten sebagai pusat kegiatan ekonomi dan politik. Fungsi kota sebagi pusat perdagangan, jasa dan industri harus secara bertahap dipisahkan dari fungsi kota ini sebagai pusat pemerintahan.
Putri Kusuma Sanjiwani, 2015
Bali Province is a province that relies on regional revenue in the tourism sector. Equitable development between North Bali South Bali require assistance through the form of government policy. One of the Bali provincial government policy is to break the waves of tourists is to build the port infrastructure development of tourism. Theory authority and policy concepts used to solve the problems concerning the form of government policy in the Bali Provincial Tourism Port infrastructure development as the carrying capacity of tourist distribution in promoting tourism in Bali. Normative research used in analyzing problems of government authority between state-owned enterprises and local goverment in accordance with regulations Indonesian republic. Explores the principle of decentralization adopted by the government system in Indonesia with a delegation of authority from the central government to local governments. Tourism ports is essential to be realized as one of the factors of sustainable tourism in Bali.
Pesisir selatan Purworejo merupakan daerah yang sering terlanda angin puting beliung. Pada tahun 2008 angin kencang terjadi hingga merobohkan sejumlah pohon dan menerbangkan atap rumah puluhan warga. Kapasitas masyarakat terhadap bencana angin puting beliung di lokasi penelitian perlu dinilai terlebih dahulu agar dapat menjadi bahan evaluasi kebijakan tentang penanganan bencana. Penelitian ini berupaya untuk melakukan pemetaan daerah terkena dampak dan inventarisasi daerah terkena dampak bencana angin puting beliung. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah pemetaan partisipatif bersama anggota masyarakat yang dilanjutkan dengan pemetaan berjalan. Interpretasi citra satelit juga dilakukan untuk melihat kondisi wilayah sebelum melakukan pemetaan berjalan. Inventarisasi disusun dalam bentuk sistem informasi kebencanaaan menggunakan perangkat lunak desain web Adobe Dreamweaver CS4, bahasa pemrograman PHP, javascript program googlemap api v3, dan sistem manajemen basis data MySQL. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebaran daerah terlanda angin puting beliung tahun 2008 seluas 0,95 km 2 tidak merata, dengan populasi objek terkena dampak terbanyak di Desa Ukirsari. Arah angin berasal dari barat daya ke timur laut. Panjang daerah yang dilintasi angin puting beliung tahun 2008 mencapai 4,30 km. Kekuatan angin mencapai skala Beaufort 9. Hasil penelitian ini juga ditampilkan kedalam basis data sistem informasi berbentuk webGIS yang bernama Sistem Informasi Manajemen Dampak Puting Beliung.
POLICY PAPER: HENTIKAN REKLAMASI TELUK JAKARTA
proyek reklamasi memberikan dampak sedimentasi, penurunan kualitas air akibat logam berat dan bahan organik serta terjadinya penurunan arus laut sehingga material yang masuk dari sungai cenderung tertahan (hilangnya flushing system) menyebabkan kematian ikan di Teluk Jakarta. Kemudian, ke depan proyek reklamasi diduga akan menambah beban dengan dibangunnya infrastruktur gedung permanen di pinggir laut maka tanah Jakarta akan semakin ambles. Untuk diketahui, bahwa wilayah terparah yang mengalami amblesan salah satunya adalah di perumahan Pantai Mutiara, Pluit, dengan 116 cm selama 8 tahun (dari 2002-2010). Perlu diketahui lebih lanjut, bahwa perumahan Pantai Mutiara merupakan area reklamasi (Hasanuddin, dkk:2010).
LOMBA KICAU BURUNG SEBAGAI ATRAKSI PARIWISATA
Bird Chirping Competition as Tourism Attraction to Increase Tourists Visit in Bekasi City. This research is qualitative descriptive, conducted on visitors in bird chirping competition by interview. The aim of this study are to: 1) describe the bird chirping competition 2) describe visitors type in the event 3) define visitors motivation 4) describe what visitors do while in the event 5) know generally how to manage bird chirping competition. The study result showed that birds chirping competition is an interesting tourism attraction and there are many parties involved in it. The visitors are various, not only competition participants and their families, competition committee, jury, sales promotion girls, master of ceremony, sponsors, media but also merchants, political party, government agencies and kicaumania themselves. There are various motivations to visit the event, including prestige, prizes, popularity, friendship, media coverage, getting income and support family members. The visitors perform various activities ranging from participating in the competition and shopping, while enjoying the entertainment by watching birds chirping competition. The management of bird chirping competition are conducted by organizing committee from 6 organizations, namely PBI, BnR, Ronggolawe, Silobur, Rajawali and Indojaya Nusantara from sub district level to national one.
PENGARUH PROMOSI PARIWISATA TERHADAP PREFERENSI WISATAWAN MANCANEGARA DI KOTA BENGKULU
KAGANGA, 2019
The city of Bengkulu has a wealth of natural and cultural sights that are still not widely known, this is because the promotional activities carried out by the City of Bengkulu in the tourism industry are still very minimal, so the number of tourism coming to Bengkulu has never increased significantly. Forming tourist preferences in choosing the city of Bengkulu as a location for destinations that must be visited is something that must be done considering that the vision made by the Bengkulu City government is "Visit Wonderful Bengkulu 2020". Increasing the number of foreign tourists is increasing, but the number is still very far behind than those regions that were first known very well by foreign tourists, this is because promotion is still not effective. This study is entitled The Effect of Tourism Promotion on the preferences of foreign tourists in the city of Bengkulu, the purpose of the study is to determine the effect of tourism promotion on foreign tourist preferences in the City of Bengkulu Based on the results of the study it is known that the value of R2 = 0.699 means, simultaneously the variable X1 (advertisement), X2 (personal selling), X3 (publicity) has a contribution of 69.9% in explaining the changes that occur in variable Y (Prefe the frequency of foreign tourists), while the remaining 30.1% is explained by other variables outside the model. Anova section (Test F) shows that simultaneously variable X1 (advertisement), X2 (personal selling), X3 (publicity) has an influence on the variable, t / partial test shows that variable variable X1 (advertisement), X2 (personal selling) , X3 (publicity) has a statistically significant influence on the Y variable. It is known that all the variables proposed in the study have been considered good by foreign tourists coming to Bengkulu City, foreign tourists feel that advertising activities, personal selling and publicity are given by the government. the area of Bengkulu city has been carried out. To reach the visit Bengkulu destination, the government should pay more attention to carrying out tourism promotion considering that the promotion will greatly help prospective tourists to know the state of the destination.
TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG , 2020
Tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs merupakan agenda global yang sudah menjadi kesepatan global dari berbagai negara termasuk Indonesia. Didalamnya terdapat 17 cita-cita dan 169 capaian dengan fokus utama adalah menghapuskan kemiskinan di dunia. Rancangan SDGs ini ditandatangani oleh berbagai negara secara sah pada tanggal 21 Oktober 2015 pada resolusi PBB. Agenda pembangunan berkelanjutan ini merupakan lanjutan dari programa yang sudah dijalankan sebelumnya MDGs, Agenda ini akan terus dijalankan dari 2015-2030 sebagai bentuk ambisi untuk melakukan pembangunan dengan prinsip tidak meninggalkan siapapun. Bangka Belitung merupakan provinsi yang terdapat di Indonesia. Sebagai bagian dari Indonesia kepulauan Bangka Belitung juga ikut serta dalam menjalankan agenda global tersebut, sejauh ini nilai skore yang didapat kepulauan Bangka Belitung berada diatas rata-rata nasional yaitu 2,2 dengan rata-rata nasional 1,68. Mendapat nilai C dalam proyeksi capaian indikator SDGs membuat kepulauan Bangka Belitung memiliki banyak tantangan untuk mencapai target SDGs, tantangan tersebut adalah menaikkan nilai skor proyeksi capaian SDGs di kepulauan Bangka Belitung. kata kunci : Penduduk, ilmu, demografi, indonesia, Kependudukan,SDGs,Bangka Belitung