DETERMINASI EKSPOR, INVESTASI, DAN PRODUKTIVITAS TERHADAP PERTUMBUHAN DI SEKTOR PRIMER DAN SEKUNDER INDONESIA PERIODE 2005-2014 (original) (raw)
Economic growth is an indicator to determine the overall of economy condition. There are some leading sectors that become jump-start economic growth of a country. They are the primary sectors consist of agriculture and mining, and the secondary sector is processing industry. This research aims to understand the impact of export, investment, and productivity to economic growth in Indonesia's primary and secondary sectors. This research uses the panel data regression method (Panel Least Square). From the estimation result, fixed effect is the best model of the model selection using the Chow test. It is shown by partial test (t-test) that exports, investment and productivity have a positive and significant impact to economic growth in Indonesia's primary and secondary sectors. In a cross-sectoral, relative estimation results indicate that exports of agricultural and industrial have positive impact on the growth while the mining sector has a negative impact. In other side, investment and productivity of primary sectors (agricultur and mining) have negatif impact on growth while the industrial has positive impact. PENDAHULUAN Globalisasi adalah perubahan atau perkembangan hubungan antara individu dan masyarakat yang mempengaruhi kegiatan ekonomi, kepemerintahan dan lingkungan. Indikator yang membangun globalisasi diantaranya adalah integrasi ekonomi, konektivitas teknologi, personality dan kegiatan politik. Dinamika ekonomi secara terus-menerus mendorong setiap negara untuk mulai memilih perekonomian terbuka (economic opened) sebagai sebuah integrasi ekonomi. Batasan-batasan tentang mekanisme atau teknik perdagangan internasional secara perlahan akan menipis. Konsep perdagangan internasional tersebut, sejalan dengan pemikiran kaum klasik bahwa tanpa adanya intervensi atau campur tangan dari pemerintah, maka semua tindakan manusia akan berjalan secara harmonis, otomatis, dan bersifat self-regulating (Deliarnov, 2010: 23). Integrasi ekonomi memiliki dua cabang yaitu perdagangan internasional dan keuangan internasional. Selain mobilitas barang dan jasa, arus modal merupakan salah satu instrumen penting dalam menopang kegiatan ekonomi suatu negara, khususnya dalam peningkatan produktivitas dalam negeri. Meskipun pada dasarnya globalisasi memiliki peranan besar dalam perdagangan dunia, hal tersebut tidak sepenuhnya mampu diikuti oleh semua negara. Masih terdapat negara-neara yang belum memanfaatkan momentum dari perdagangan dunia, sehingga tingkat pertumbuhan, perdagangan dan makroekonomi di setiap