Patria (original) (raw)

PATRIAK/PAUS DAN KEPATRIAKAN

SEMUA daftar Denominasi Gereja-gereja Rasuliah (Episcopal-Apostolik-Keuskupan) menggambarkan bahwa sejak zaman awal sekali TIDAK ADA ORGANISASI MONOLITIK GEREJAWI yang masing-masing Jemaat dibawah kepemimpinan Rasul membentuk satu wilayah jurisdiksional kewilayahan uskup mandiri. Dari Dua Belas Rasul tersebut membentuk wilayah-wilayah keuskupan yang diperintah Para Uskup Otonom dan akhirnya mereka membentuk satu persekutuan dari arus suksesi rasuli yang sama membentuk satu komunitas tersendiri. Pada akhirnya abad ke-4 terbentuk 5 Keuskupan Agung yang disebut Pentarki (5 Kepatriakan yang dengan garis klaimnya sendiri berdasarkan dari satu garis rasuli), tetapi pembentukan 5 Pentarki ini tidak tepat karena masih ada keuskupan lainnya yang tidak masuk dalam daftar sehingga Pentarki itu hanya sekelompok saja yang dipandang sah di depan mata Kaisar Romawi, tetapi wilayah keuskupan yang tak terjangkau kekuasaan Romawi diabaikan begitu saja seperti Armenia, India, dan Irak-Iran (Kerajaan Persia) dan Keltik di Inggris...

PUTRA

Demi allah saya bersumpah resume ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, apabila saya tidak jujur saya siap mempertanggungjawabkan dunia akhirat Gambaran kepribadian dan perilaku sosial, Volume ini adalah tentang kepribadian dan perilaku sosial. Pertanyaan pengorganisasian adalah (a) Bagaimana karakteristik orang yang mendorong dan membentuk perilaku antarpribadi? dan (b) Bagaimana fitur dari lingkungan sosial membatasi dan menimbulkan perilaku dari individu? Ini bukan pertanyaan baru. Namun, ada jawaban baru dan berkembang. Hal ini dapat dikatakan bahwa "simbiosis muncul" (Swann & Selye, 2005) antara disiplin ilmu psikologi sosial dan kepribadian dibuktikan dalam pendekatan baru dan menarik untuk menangani kepribadian dan perilaku sosial pertanyaan yang diajukan dalam bab-bab berikut.

POLITEIA

Miftakhul Shodikin 1311900287, 2019

74 tahun bangsa Indonesia merasakan kebebasan dari belenggu penjajahan, dengan kata lain selama itu pula bangsa ini merdeka, merasakan manisnya kebebasan tanpa ada ancaman meskipun dari beberapa aspek di negeri ini belum sepenuhnya merasakan kemerdekaan, seperti yang dirasakan para petani yang disita lahannya atau rasisme di beberapa penjuru negri. Kemerdekaan bangsa Indonesia sendiri tidaklah dapat bisa dicapai tanpa adanya perjuangan panjang dan pengorbanan besar. Dari melawan kejamnya para penjajah hingga akhirnya memproklamasikan kemerdekaannya. Memproklamasikan kemerdekaan bukanlah semudah membalikkan kedua telapak tangan, perlu adanya persiapan yang sangat matang dari segi perekonomian,hukum,ketatanegaraan hingga bentuk pemerintahan nya perlu adanya pemikiran yang mendalam karena yang dibawah adalah negara dengan berjuta makhluknya. Oleh karena itu ketika bangsa Indonesia masih berada di tangan Penjajah Jepang, Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dengan tujuan mempersiapkan segala urusan kemerdekaan Indonesia. Salah satu yang di siapkan pada waktu itu ialah bentuk negara, yang ketika waktu itu ada dua spekuliasi yakni antara bentuk kerajaan ataukah republik. Pieter Frederich Dahler atau Frits Dahler yang merupakan satu-satunya perwakilan dari peranakan Belanda yang dengan tulus dan ikut serta dalam persiapan kemerdekaan Indonesia, yakni ia masuk dalam kepanitiaan BPUPKI (Badan Penyelidikan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Bukti keseriusan dan kesungguhan hatinya dalam membantu untuk persiapan kemerdekaan Indonesia, Dalam sidang BPUPKI, Rapat pada 10 Juli 1945 Dahler mengusulkan buah pemikirannya. Ia berkata. " Mula-mula saudara ketua saya terangkan di sini pada sidang yang pertama (2 mei-1juni) pendirian saya tentang bentuk negara dan saya minta bentuk negara itu hendaknya kerajaan. Sebab pendirian saya tentang politik umum boleh dikatakan sudah terkenal sama sekali, sudah puluhan tahun saya menguraikan pendirian saya tentang hal itu. Boleh dikatakan bahwa saya republikein 100%. Akan tetapi kalua orang bertanya: apakah sebabnya engkau sekarang minta monarkhi, jawab saya : karena waktu itu saya memikirkan pepatah atau perkataan seorang filsafat ketimuran yang saying sekali, saya lupa namanya, maka saya katakana kerajaanlah yang memang merupakan corak kemajuan kemanusiaan, kemajuan agama dan kemajuan segala-galanya di dunia ini, sebab raja itulah yang selalu menjadi wakil Allah di dunia ini. " Dalam perkataannya itu Dahler lebih condong memilih bentuk pemerintahan berbentuk kerajaan atau monarki/monarkhi karena menurut Dahler pada dasarnya seorang Raja

Negara

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.

PAI dan Karakter Bangsa

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat selesai. Makalah ini diajukan sebagai tugas mata kuliah. Makalah ini dalam proses penyelesaian banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu.

Pacittiya

Nissaggiya Pacittiya terdiri dari 30 sikkhapada yang dibagi dalam 3 kelompok, yaitu: