SISTEM PENDIDIKAN AUSTRALIA Disampaikan untuk sebagai bahan diskusi pada mata kuliah (original) (raw)

SISTEM PENDIDIKAN DI AUSTRALIA, RUSIA DAN JEPANG KELOMPOK

MEDAN 2019 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan proses pemindahan nilai budaya kepada individu dan masyarakat. Dijelaskan oleh Langgulung bahwa pendidikan merupakan pemindahan nilai, yaitu pemindahan nilai-nilai budaya melalui pengajaran. Pendidikan menciptakan perubahan, karena berkenaan dengan penanaman nilai-nilai kebenaran, kesucian dan kebaikan hidup bagi manusia. Dalam perspektif individu, perspektif pendidikan proses pendidikan menghasilkan perubahan tingkah laku anak didik melalui pembinaan atau bimbingan terhadap potensi. Sedangkan dalam tinjauan sosial, pendidikan merupakan transformasi dari satu ke generasi tua. 1 Pendidikan harus menciptakan kemampuan daya saing bangsa, dapat dipastikan bahwa pengaruh pendidikan terhadap pengembangan karakter bangsa sangat signifikan, karena keluarga, sekolah, dan berbagai lembaga sosial menanamkan dan mensosialisasikan nilai-nilai, pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada anak bangsa sebagai tanggung jawab sosial, politik, psikologis dan budaya, itu artinya pendidikan merupakan proses sismetik, terencana, terarah dalam menumbuhkembangkan potensi anak sehingga tercapai kedewasaan yang maksimal sesuai tuntutan peran-peran sosial dimasyarakat. 2 Maka, dalam hal ini penulis akan membahas sistem pendidikan di luar negeri, seperti sistem pendidikan di Australia, Rusia, dan Jepang. Sehingga dapat mengetahui bagaimana perbandingan-perbandingan sistem pendidikan nya. Karena pendidikan ini merupakan hal yang sangat mempengaruhi Negara. Jika suatu pendidikan di suatu Negara baik, maka negara akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, dan ini dapat menunjang kualitas suatu negara.

Sistem Pendidikan Australia (Sebuah Kajian comparasi dengan Pendidikan Indonesia)

Paper of Lecture , 2017

Pertama, Dari catatan sejarah dapat disimpulkan bahwa Pendidikan di Australia justru dimulai dengan lembaga pendidikan swasta yang dikelola oleh non-pemerintah. hal ini dipahami karena Sekolah-sekolah yang statusnya bukan negeri merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pendidikan Australia, dan sekolah-sekolah swasta ini menampung 24% dari seluruh siswa dalam tahun 1982, jumlah yang terus meningkat semenjak awal 1970-an. Kedua, secara filosofis, pendidikan di Australia terlihat pada komitmen bersama dengan semboyan "Educating our Children to succeed in the 21th Century". Pendidikan diselenggarakan berbasis kebutuhan masyarakat. Masyarakat berkembang, maka pendidikan harus dipacu untuk menjawab kebutuhan masyarakat. pengembangan pendidikan di Australia diserahkan kepada masing-masing sekolah untuk mengembangkan pendidikannya, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat local. Ketiga, secara sosiologis dan antropologis, pendidikan di Australia didukung oleh masyarakat yang berkeinginan melestarikan budaya kualitas dan imej positif tentang negaranya di tataran internasional, sehingga dalam pengembangan kurikulum, Australia telah melibatkan semua stakeholder pendidikan. Sekitar 10.000 guru, orang tua, akademisi, bidang kurikulum, siswa/ mahasiswa, dan banyak lapisan masyarakat lainyya terlibat dalam perumusan kurikulum Australia. Dan Mereka bangga ini bisa dilakukan. Keempat, secara geografis, sosiologis, ekonomi dan statistik pendidikan, Australia dapat menyelenggarakan pendidikan secara baik. dari segi geografis, pada undang-undang pendidikan, Australia berkomitmen menyelenggarakan pendidikan berkualitas dan merata. Masyarakat Negara ini juga bersepakat mengawal dan mendukung pendidikan yang berkualitas. Dari tinjauan ekonomi, Australia telah membuktikan bahwa dengan investasi pendidikan yang berkualitas, angkatan kerja Australia mampu survive dan Negara ini dinyatakan sebagai negara mempuni dalam bidang ekonomi. Kelima, sistem penyelenggaraan pendidikan di Australia dilaksanakan oleh lembaga pendidikan Negeri dan swasta. Negara hanya menyusun tujuan umum pendidikan, sementara pelaksanaan teknis dan tujuan khusus dirumuskan oleh mentri pendidikan bersama jajarannya pada negara bagian yang menyelenggarakan pendidikan. Dengan pendanaan yang cukup baik, Australia mampu memastikan kualitas guru, sarana dan sistem manajemen sekolah yang baik pula. Suasana belajar yang kondusif dengan jumlah siswa perkelas tidak lebih dari 20 siswa. Semetara sistem penilaian diberikan kepada internal lembaga pendidikan. Keenam, posisi sekolah negeri dan swasta di Australia pada dasarnya sama yaitu untuk menyelenggarakan amanat warga negara yaitu melakasanakan pendidikan untuk anak-anak Australia khususnya dan seluruh pelajar yang menempuh pendidikan di Australia, hanya saja porsinya yang terbagi yakni Sekolah Negeri atau sekolah pemerintah menampung dan mendidik masyarakat Australia/ siswa Australia sejumlah 65% dengan 34 % menempuh pendidikan di Sekolah Katolik dan Sekolah Swasta (Act, 2013). Ketujuh, kebijakan internasional pendidikan negara Australia berbentuk komitmen menggelontorkan dana untuk beasiswa bagi mahasiswa dari luar negeri dan penerapan sistem perlindungan yang sangat baik terhadap para pelajar luar negeri yang sedang menempuh pendidikan di Australia melalui Education Services for Overseas Students (ESOS) Act (Undang-Undang Layanan Pendidikan untuk mahasiswa Luar Negeri). Kedelapan, sistem evaluasi Australia yaitu ujian nasionalnya dikenal dengan NAPLAN (National Assessment Program Literacy and Numeracy) yaitu tes nasional yang dilakukan serentak di Australia namun tes itu untuk menguji kemampuan membaca, menulis dan berhitung sebagai persiapan memasuki Year 10.

ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN: TANTANGAN DAN PELUANG DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DI AUSTRALIA

JURNAL HUBUNGAN INTERNASIONAL, 2023

Australia memiliki sistem pendidikan yang kuat dan terkenal di seluruh dunia. Menurut data dari Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), Australia menempati peringkat keempat di dunia untuk kualitas pendidikan pada tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan dan peluang yang mempengaruhi peningkatan kualitas pendidikan di Australia. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian metode penelitian Deskriptif Kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui buku, jurnal dan sumber-sumber pada di internet. Hasil penelitian mecakup tantangan sistem pendidikan mencakup kesenjangan pendidikan, aksesibilitas, peningkatan biaya pendidikan, perubahan teknologi dan tuntutan keterampilan baru, multikulturalisme serta kualifikasi dan dukungan guru. Di sisi lain terdapat peluang yang mencakup investasi pendidikan, kemitraan dengan industri, inovasi teknologi, kolaborasi akademik dan penelitian dan pendidikan Internasional.

SISTEM PENDIDIKAN DI ARAB SAUDI DAN JORDANIA Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Salsabila Syfa Siregar, 2024

Dengan berangkat pada asumsi bahwa pendidikan Islam memiliki akar historis yang kuat di belahan bumi Saudi Arabia, maka dapat dikatakan bahwa perkembangan pendidikan islam dari abad ke abad di wilayah ini punya karakter yang khas. Karakter yang khas dimaksud adalah berupa corak utama pendidikannya yang memelihara keberlangsungan transpormasi ilmu-ilmu agama secara pasti, walau pun nantinya ditemui beberapa bentuk yang berbeda, namun perbedaan itu tidak sampai mengecilkan arah oreintasi utamanya tersebut. Maksum Muchtar dalam tulisannya yang berjudul “Kajian Islam Haramain: Pengalaman di makkah” menyebutkan alasan kuat mengapa pendidikan Islam menjadi arah oreintasi utama di Saudi Arabia? Ia menjelaskan bahwa hal ini disebabkan karena Makkah sebagai kota terpenting di Saudi Arabia merupakan pusat peribadatan dalam Islam, sehingga secara otomatis menjadikan Makkah sebagai tempat pembelajaran ilmu-ilmu keislaman yang tidak pernah mati(Maksum Muchtar,tth). Hal ini tentunya berkaitan erat dengan upaya untuk menopang pelaksanaan peribadatan di kalangan umat Islam agar berlangsung secara baik dan benar. Kecenderungan tipikal sebagaimana tersebut di atas kemudian menyebar menjadi kecenderungan universal pada belahan bumi yang lain. Berkaitan dengan ini, Azyumardi Azra mengemukakan tiga penyebab mengapa ilmu-ilmu agama mengedepan dalam seluruh perkembangan pendidikan di kalangan umat Islam, yakni Pertama, berkenaan dengan adanya pandangan tentang ketinggian ilmu svari'ah dan ilmu-ilmu keagamaan lainnya. Kedua, secara institusional lembaga-lembaga pendidikan Islam (madrasah) memang dikuasai oleh mereka yang ahli dalam bidang-bidang agama.

SISTEM PENDIDIKAN DI TIMUR TENGAH/ASIA

Pendidikan dalam konteks upaya merekonstruksi suatu peradaban merupakan salah satu kebutuhan (jasa) asasi yang dibutuhkan oleh setiap manusia dan kewajiban yang harus diemban oleh negara agar dapat membentuk masyarakat yang memiliki pemahaman dan kemampuan untuk menjalankan fungsi kehidupan selaras dengan fitrahnya serta mampu mengembangkan kehidupannya menjadi lebih baik dari setiap masa kemasa. Kawasan Timur Tengah selalu menarik untuk dibicarakan, hal itu karena Timur Tengah memiliki posisi strategis. Posisi Timur Tengah sebagai tujuan utama tempat studi Islam masih belum tergantikan di mata kaum Muslimin Indonesia. Meski sebagian mereka mulai melirik Barat sebagai tempat Studi Islam. Namun beberapa universitas dan pusat-pusat studi Islam di Timur Tengah tetap menjadi alternatif utama untuk melanjutkan jenjang studi. Dua daerah yang sering dijadikan tumpuan tempat menimba ilmu keislaman adalah haramain (Makkah dan Madinah). Maka di dalam makalah ini kami akan memaparkan tentang sistem pendidikan di Timur Tengah/Asia di Arab Saudi, Iran, Turki, India, Pakistan, dan Bangladesh.

TRENDS SISTEM INFORMASI PERTANAHAN DI AUSTRALIA

Saat ini Sistem Informasi Pertanahan (SIP) berkembang pesat, baik di tingkat pemerintah persemakmuran, negara bagian dan local di Australia. Sebab, tantangan untuk dekade kedepan sangat komplek yaitu integrasi data sumber daya, lingkungan dan social-ekonomi ke dalam sistem berbasis persil (kadaster). Sehingga perlu Model SIP yang ditinjau dari administrasi SIP di Australia.