PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU (original) (raw)

PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU

Bangsa Indonesia tidak terlepas dari dasar Negara yaitu Pancasila. Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No.7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945. Bangsa Indonesia telah menemukan jati dirinya, yang didalamya tersimpul cirri khas, sifat, dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain, yang oleh para pendiri negara kita dirumuskan dalam suatu rumusan yang sederhana namun mendalam. Berdasarkan fakta objektif secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila. Atas dasar inilah maka sangat penting bagi para generasi penerus bangsa terutama kalangan intelektual kampus untuk mengkaji, memahami, dan mengembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah, yang pada

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU

Khairunnisa Fatimah Az-zahrah, 2023

The development of Science and Technology that is not accompanied by a strong foundation of Pancasila will actually be an aspect of the nation's destruction, especially in terms of morality and mentality. Changes and technological developments that are too fast causing too easy information from all corners of the world into the Indonesian nation. All

MAKALAH PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU

Sejak 18 Agustus 1945, secara epistomologis, Pancasila dikaji oleh para ahli dan juga diuji oleh berbagai peristiwa-peristiwa yang mencoba merongrong kemerdekaan dan keutuhan Republik Indonesia. Secara empiris dan kenegaraan,

ESENSI DAN URGENSI PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU

Isma Rahmadani

Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu di Indonesia menjadi pembimbing dan mencerminkan warisan nilai-nilai filosofis dan moral yang menjadi pondasi kuat bagi masyarakat Indonesia. Esensi pancasila sebagai dasar negara merupakan segala sesuatu yang merupakan Hakikat, dasar, inti, sari, hal yang pokok, penting, ekstrak dan konsentrat dari segala sesuatu disebut esensi tergantung dalam konteks dan penggunaannya. Kehadiran Ilmu Pengetahuan ditengah-tengah kita akan memberikan kemudahan dan memecahkan berbagai persoalan hidup dan kehidupan yang dihadapi manusia.

BAB VII MENGAPA PANCASILA MENJADI DASAR NILAI PENGEMBANGAN ILMU

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dewasa ini mencapai kemajuan pesat sehingga peradaban manusia mengalami perubahan yang luar biasa. Pengembangan iptek tidak dapat terlepas dari situasi yang melingkupinya, artinya iptek selalu berkembang dalam suatu ruang budaya. Perkembangan iptek pada gilirannya bersentuhan dengan nilai-nilai budaya dan agama sehingga di satu pihak dibutuhkan semangat objektivitas, di pihak lain iptek perlu mempertimbangkan nilai-nilai budaya dan agama dalam pengembangannya agar tidak merugikan umat manusia. Kuntowijoyo dalam konteks pengembangan ilmu menengarai bahwa kebanyakan orang sering mencampuradukkan antara kebenaran dan kemajuan sehingga pandangan seseorang tentang kebenaran terpengaruh oleh kemajuan yang dilihatnya. Kuntowijoyo menegaskan bahwa kebenaran itu bersifat non-cumulative (tidak bertambah) karena kebenaran itu tidak makin berkembang dari waktu ke waktu. Adapun kemajuan itu bersifat cumulative (bertambah), artinya kemajuan itu selalu berkembang dari waktu ke waktu. Agama, filsafat, dan kesenian termasuk dalam kategori non-cumulative, sedangkan fisika, teknologi, kedokteran termasuk dalam kategori cumulative (Kuntowijoyo, 2006: 4). Oleh karena itu, relasi iptek dan budaya merupakan persoalan yang seringkali mengundang perdebatan. Relasi antara iptek dan nilai budaya, serta agama dapat ditandai dengan beberapa kemungkinan sebagai berikut. Pertama, iptek yang gayut dengan nilai budaya dan agama sehingga pengembangan iptek harus senantiasa didasarkan atas sikap human-religius. Kedua, iptek yang lepas sama sekali dari norma budaya dan agama sehingga terjadi sekularisasi yang berakibat pada kemajuan iptek tanpa dikawal dan diwarnai nilai human-religius. Hal ini terjadi karena sekelompok ilmuwan yang meyakini bahwa iptek memiliki hukum-hukum sendiri yang lepas dan tidak perlu diintervensi nilai-nilai dari luar. Ketiga, iptek yang menempatkan

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BUDAYA

Nilai-nilai dasar Pancasila itu dikembangkan atas dasar hakikat manusia. Hakikat manusia menurut Pancasila adalah makhluk monopluralis. Kodrat manusia yang monopluralis tersebut mempunyai ciri-ciri :

PERAN PANCASILA SEBAGAI PILAR DALAM PEMBANGUNAN KARAKTER MAHASISWA

Pancasila adalah ideologi dan dasar negara Indonesia, yang menjadi landasan utama dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat bagi warga negara Indonesia. Menurut Notonagoro, karena Pancasila merupakan falsafah dasar bangsa Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah falsafah dan ideologi dasar bangsa yang diharapkan dapat menjadi pedoman hidup masyarakat Indonesia [1]. Pancasila merupakan kristalisasi yang diangkat dari perilaku asli Masyarakat Indonesia yang terdiri dari adat istiadat, kebudayaan, dan agama yang terkandung pada pandangan hidup bangsa [2]. Pancasila juga berfungsi sebagai landasan persatuan, lambang persatuan dan kesatuan, serta bagian dari pertahanan negara dan bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah nilai-nilai luhur yang berasal dari kebudayaan nasional dan memiliki inti nilai yang diakui secara umum dan tetap relevan sepanjang waktu. Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila harus dilestarikan untuk masa depan. Selain itu, Pancasila adalah identitas nasional yang menjadi ciri khas, simbol, dan identitas bangsa Indonesia. Pancasila hanya dimiliki oleh Indonesia dan tidak ditemukan di negara lain [3]. Pancasila juga landasan dalam berbagai pelaksanaan kehidupan bermasyarakat maupun pendidikan bagi warga negara [4] Kehidupan bermasyarakat harus berdasarkan Pancasila, yang berfungsi sebagai pandangan hidup. Artinya, seluruh nilai-nilai Pancasila menjadi landasan sikap dan tindakan kita. Pandangan hidup ini berfungsi sebagai kerangka acuan, baik dalam membentuk kehidupan individu maupuun dalam interaksi masyarakat dengan sesama manusia dan alam [5] RUMUSAN MASALAH Bagaimana peran dan implementasi nilai-nilai pancasila dalam membangun karakter mahasiswa? TINJAUAN PUSTAKA