Soal Kesetimbangan Kimia (original) (raw)
Pendahuluan a. Fakta Kesetimbangan Kimia
(1850-1936) ialah seorang ahli dari Prancis yang berhasil merumuskan hubungan antara reaksi yang terjadi pada sistem kesetimbangan kimia. b. Konsep Hukum kesetimbangan kimia ata tetapan kesetimbangan adalah perbandingan dari hasil kali konsentrasi produk berpangkat koefisiennya masing-masing dengan konsentrasi reaktan berpangkat koefisiennya masing-masing. Tetapan kesetimbangan biasa disimbolkan dengan K atau Kc c. Prinsip Persamaan atau rumus umum kesetimbangan kimia yaitu: mA + nB ⇌ pC + qD Kc = [ ] +[ ] [ ] +[ ] Uraian Materi Parfum dalam botol tertutup tidak akan menguap. Hal ini tidak terjadi bila botol tersebut terbuka. Parfum akan menguap dan volumenya akan berkurang kemudian lama-kelamaan akan habis. Parfum dengan botol tertutup tidak berkurang jumlahnya karena uapnya tidak dapat keluar dan bila sudah jenuh uap parfum tersebut akan mengembun kembali. Pada botol tertutup tersebut terjadi sistem kesetimbangan. Peristiwa kesetimbangan juga dapat terjadi pada reaksi kimia yang tertutup. Misalnya pada pembentukan gas amonia dari gas nitrogen dan gas hidrogen. Reaksinya: N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) Pada akhir reaksi masih ada N2 dan H2 yang bercampur dengan produk titrasi, amonia. Dengan kata lain, reaksi pembentukan NH3 tidak berlangsung habis. Reaksi di atas dapat dipahami dengan apa yang disebut kesetimbangan kimia.
Laporan Praktikum Kimia Dasar - Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Kimia, 2021
Kesetimbangan kimia adalah reaksi kimia yang berlangsung 2 arah, yaitu hasil reaksi dapat berubah kembali menjadi pereaksinya hingga konsentrasi reaktan dan produk konstan. Reaksi kimia mencapai kesetimbangan jika laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri sehingga tidak terjadi lagi perubahan dalam system kesetimbangan. Persamaan reaksi kesetimbangan kimia dapat dituliskan dengan mencantumkan panah bolak balik. Panah tersebut menyatakan bahwa reaksi berlangsung dua arah (Kencanawati, 2012). Secara umum kesetimbangan dalam reaksi kimia dapat dibagi menjadi dua, yaitu kesetimbangan statis dan kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan statis terjadi ketika semua gaya yang bekerja pada objek bersifat seimbang, yaitu tidak ada gaya yang dihasilkan. Sementara itu, kesetimbangan dinamis diperoleh ketika semua gaya yang bekerja pada objek bersifat seimbang, tapi objeknya sendiri bergerak. Pada persamaan reaksi kesetimbangan kimia setiap terjadi reaksi ke kanan, maka zat-zat produk akan bertambah, sementara zat-zat reaktan berkurang. Sebaliknya, reaksi juga dapat bergeser ke arah reaktan sehingga jumlah produk berkurang. Akibatnya terjadi lagi reaksi ke arah kanan. Demikian ini terjadi terus-menerus, sehingga secara mikroskopis terjadi reaksi bolak-balik (dua arah) pada reaksi kesetimbangan. Keadaan seperti ini dikatakan bahwa kesetimbangan bersifat dinamis. Keadaan dinamis hanya terjadi dalam sistem tertutup (Ablinda, 2020).