MAKALAH EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS (original) (raw)

PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS

2019

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatanyang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya. Pemanfaatan pelayanan puskesmas adalah penggunaan pelayanan yang telah diterima pada tempat atau pemberi pelayanan kesehatan.Sedangkan pelayanan kesehatan sendiri adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, kelompok, keluarga, dan maupun masyarakat.

PERAN DIREKSI DALAM PENGAMBILAN KEBIJAKAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

Diskresi yang juga disebut sebagai Freies Ermessena adalah kebebasan untuk bertindak atas inisiatif sendiri. Akan tetapi, Pustaka yang ada menerangkan bahwa dalam pelaksanaan diskresi haruslah tindakan-tindakan Administrasi Negara itu sesuai dengan hukum, sebagaimana telah ditetapkan dalam negara hukum. Kecenderungan diskresi negatif atas pelaksanaan kebijakan skala nasional terlihat bagaimana setiap tujuan dari kebijakan nasional selalu dilakukan dengan cara yang berbeda oleh para street levelbureaucrat pada proses implementasi. Setiap kebijakan nasional yang akan dilakukan dan diimplementasikan pasti mengalami diskresi kebijakan.

UPAYA KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS

Dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pada pasal 164 disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerja. Upaya kesehatan kerja yang dimaksud meliputi pekerja disektor formal dan informal dan berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada dilingkungan tempat kerja. Program kesehatan kerja merupakan suatu upaya pemberian perlindungan kesehatan dan keselamatan kerja bagi masyarakat pekerja yang bertujuan untuk memeliharan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja, mencegah timbulnya gangguan kesehatan, melindungi pekerja dari bahaya kesehatan serta menempatkan pekerja dilingkungan kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerja. Upaya kesehatan kerja mencakup kegiatan pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian di bidang kesehatan melalui upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit termasuk pengendalian faktor resiko, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan termasuk pemulihan kapasitas kerja (Depkes RI, 2005). Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah unit fungsional pelayanan kesehatan terdepan sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kota atau kabupaten yang melaksanakan upaya penyuluhan, pencegahan dan penanganan kasus-kasus penyakit di wilayah kerjanya, secara terpadu dan terkoordinasi. Puskesmas merupakan tempat kerja serta berkumpulnya orang-orang sehat (petugas dan pengunjung) dan orang-orang sakit (pasien), sehingga puskesmas merupakan tempat kerja yang mempunyai resiko kesehatan maupun penyakit akibat kecelakaan kerja. Oleh karena itu petugas puskesmas tersebut mempunyai resiko tinggi karena sering kontak dengan agent penyakit menular, dengan darah dan cairan tubuh maupun tertusuk jarum suntik bekas

PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS

PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS, 2019

A. LATAR BELAKANG Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai salah satu unsur kesejahteraaan umum (UU RI Nomor 36 tahun 2014). Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa seluruh masyarakat Indonesia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Hak yang dimaksudkan oleh UUD tersebut seharusnya juga benar-benar dipahami oleh segenap jajaran pemerintahan, baik dari pemerintah pusat maupun daerah. Bidang kesehatan merupakan salah satu bidang yang menjadi tanggung jawab atau urusan pemerintah daerah. (Rismayanti, Ilyas, & Kadir, 2017) Pelayanan kesehatan kepada masyarakat bertujuan membentuk masyarakat yang sehat. Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan (Depkes, 2009) dalam (Handayani, 2016) Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat, maka semakin meningkat pula tuntutan masyarakat akan kualitas kesehatan. Hal ini menuntut penyedia jasa pelayanan kesehatan seperti puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik, tidak hanya pelayanan yang bersifat penyembuhan penyakit tetapi juga mencakup pelayanan yang bersifat pencegahan (preventif) meningkatkan kualitas hidup serta memberikan kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan (Andriani, 2017) Puskesmas merupakan organisasi publik dibawah UPTD Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang bertanggungjawab atas kesehatan dasar yang komprehensif dan menyeluruh serta berkualitas di wilayah kecamatan. Kualitas pelayanan erat kaitannya terhadap pemenuhan kebutuhan yang sesuai harapan pasien, terjangkau dan terstandar(Mawarti, K, & Thamrin, 2015) Untuk mempertahankan keberadaannya, puskesmas harus berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan secara berkelanjutan. Khususnya di puskesmas yang telah menerima akreditasi, penting untuk menjaga kualitas layanan yang diberikan tanpa membedakan status pasien (Sulistyo, 2016) dalam (Tule, Siyoto, Dwianggimawati, & Sodik, 2018) B. RUMUSAN MASALAH Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu sistem penyediaan pelayanan. Maka, dari latar belakang tersebut permasalahan yang diangkat dari paper ini adalah "Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Kunjungan Pasien di Puskesmas" C.TUJUAN

E-PELAYANAN KONSULTASI KESEHATAN PEDULI REMAJA PADA PUSKESMAS BEKASI

ABSTRAK Aktivitas dengan intesitas yang tinggi memberikan keterbatasan dalam membagi waktu dan kesempatan untuk berkumpul dan bercerita bersama keluarga. Pemanfaatan internet memberikan kesempatan untuk mendapatkan informasi yang terkini dimanapun dan kapanpun, salah satunya ialah kegiatan konsultasi kesehatan khususnya bagi remaja. Ini merupakan peluang sebagai kesempatan untuk menjembatani adanya komunikasi yang dapat dilakukan secara online. Dengan mensinergikan Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) melalui sistem informasi konsultasi berbasis web secara online menjadi wadah informasi bagi remaja dalam pelayanan seputar konseling kesehatan dan pendidikan ketrampilan hidup sehat yang disampaikan dengan cara menyenangkan serta tetap menghargai dan menjaga kerahasian user.Metode Waterfall digunakan untuk perancangan sistem aplikasi online. Teknis perancangan sistem dengan menggunakan UseCase Diagram dan Activity Diagram serta Entity Relationship Diagram (ERD).Aplikasi MySql Server, Webserver digunakan untuk mendukung pembuatan Basis Data. Potensi pengembangan penyuluhan dan konsultasi menjadi acuan untuk analisis berikutnya dengan menggunakan metode Critical Succes Factor (CSF) dalam mendukung pemetaan strategi yang lebih efektif dan efisien. Metode pendekatan Customer Relationship Management (CRM) melalui operasional, analitik dan collaborative menjadi tolak ukur dalam pembuatan situs E-Pelayanan agar sesuai dengan kebutuhan dalam mendapatkan hubungan yang baik dengan Anggota. Hasil dari penelitian ini, dapat memberikan masukan dan manfaat, khususnya pada kegiatan pelayanan kesehatan dan penyuluhan remaja (PKPR) di puskesmas wilayah Bekasi dan sekitarnya. Pengujian T test dengan Uji statistik t hit (n<30) , α=0.05 dilakukan Untuk mengukur efektivitas pengaruh aplikasi sistem konsultasi kesehatan berbasis web, dimana hasilnya adalah t hit = 3.08 > t 0,05;25 = 2,060 menunjukan ada pengaruh anggota untuk dapat meningkatkan cara hidup sehat melalui informasi konsultasi kesehatan berbasis web. ABSTRACT Activities with high intensity give limitations in sharing time and opportunities to gather and tell stories with family. Utilization of the internet provides an opportunity to obtain the latest information wherever and whenever, one of which is a health consultation activities, especially for teenagers. This is an opportunity as an opportunity to bridge the communication that can be done online. By synergizing the Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) with an online web-based consultation information system to be an information container for teenagers in health care counseling and life skills education services delivered in a fun way and still respect and keep the user confidential. Waterfall method is used for the design of online application system. Technical design of the system using the Use Case Diagram and Activity Diagram and Entity Relationship Diagram (ERD). MySql Server application, Webserver are used to support the making of Database. the potential for extension and consultation development becomes the reference for subsequent analysis using the Critical Success Factor (CSF) method to support the mapping of more effective and efficient strategies.Customer Relationship Management (CRM) method through operational, analytic, campaign and collaborative management becomes benchmark in making E-Pelayanan website to fit the needs of getting a good relationship with Members. The results of this study, can provide input and benefits, especially on Program health care for youth (PKPR) in puskesmas Bekasi and surrounding areas. T test with statistical test t hit (n <30), α =

PEDOMAN LOKAKARYA PERSIAPAN AKREDITASI PUSKESMAS Di DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA.

Dalam pelaksanaan akreditasi dilakukan penilaian terhadap manajemen puskesmas, penyelenggaraan program kesehatan, dan pelayanan klinis dengan menggunakan standar akreditasi puskesmas yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Agar Puskesmas dapat memenuhi standar akreditasi dibutuhkan pendampingan oleh fasilitator yang kompeten agar puskesmas dapat membangun sistem pelayanan klinis serta penyelenggaraan program, yang didukung oleh tata kelola yang baik dan kepemimpinan yang mempunyai komitemen yang tinggi untuk menyediakan pelayanan yang mutu, aman, dan terjangkau bagi masyarakat secara berkesinambungan. Dalam rangka mempersiapkan Akreditasi Puskesmas, perlu dilakukan Lokakarya dengan melibatkan sector-sektor lain yang terkait dengan pekayanan Puskesmas agar mempunyai pemahaman yang baik tentang Akreditasi Puskesmas dan memperoleh dukungan dan bantuan dalam persiapan dan pelaksanaan Akreditasi Puskesmas

KUALITAS PELAYANAN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI PUSKESMAS SEBERANG PADANG

Artikel ini adalah suatu analisis yang berisikan tentang kualitas pelayanan penggunaan BPJS kesehatan di Puskesmas Seberang Padang. yang mana pelayanan kesehatan merupakan suatu layanan yang diberikan kepada masyarakat yang aman dan bermutu, pada pelayanan kesehatan tersebut dapat dilihat pada puskesmas dimana pemerintah membuat suatu program untuk memberikan layanan yang merata kepada masyarakat yaitu BPJS. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi dan mengidentifikasi kualitas pelayanan penggunaan BPJS kesehatan di Puskesmas Seberang Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan kualitatif yang mana fokus penelitiannya yaitu dengan menggunakan beberapa factor, seperti tangible (bukti fisik), reliability (keandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan), empathy (empati). Berdasarkan hasil penelitian pada Puskesmas Seberang Padang masih belum terpenuhi semuanya atau masih ada kekurangannya.