Akhidah Akhlak (original) (raw)
Ilmu Kalam lahir setelah Rasulullah Saw. wafat, Kelahirannya berkaitan erat dengan masalah yang dihadapi umat Islam, yaitu tentang hakikat iman, status orang yang berdosa besar serta masalah takdir dan kebebasan.
Related papers
Disusun oleh : Annisa Ulil Muthoharoh (201310410311130) PRODI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015 KATA PENGANTAR
Rasulullah saw dalam sejumlah hadis selalu mengaitkan tingkat kesempurnaan iman seseorang dengan perilaku sehari-hari. Di antara perilaku yang dijadikan Rasulullah saw sebagai parameter keberimanan seseorang adalah sejauhmana tingkat kepedulian seseorang terhadap sesama manusia.
Sumber akhlak adalah wahyu (al-Qur " an dan al-Hadits). Sebagai sumber akhlak wahyu menjelaskan bagaimana berbuat baik. al-Qur " an bukanlah hasil renungan manusia, melainkan firman Allah SWT yang Maha pandai dam Maha bijaksana. Oleh sebab itu, setiap muslim berkeyakinan bahwa isi al-Qur " an tidak dapat dibuat dan ditandingi oleh bikinan manusia. Sumber akhlak yang kedua yaitu al-Hadits meliputi perkataan, ketetapan dan tingkah laku Rasulullah SAW. Dasar akhlak yang dijelaskan dalam al-Qur " an yaitu: ا ًر ْد ِف َل ا َل ا َل َل َل َل ا َل ِف ْد اوا َل ْد َل ْد و َل ا َل وا ُك ْد َل ا اَل َل ا ْد َل ِّل ا ٌة َل َل َل ا ٌة َل ْد ُك ِفا ا ِف ْد ُك َل ا ْد ِف ا ْد ُك َل ا اَل َل ْدا َل َل Artinya : " Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah ". (Q.S.al-Ahzab : 21) Dasar akhlak dari hadits yang secara eksplisit menyinggung akhlak tersebut yaitu sabda Nabi: ا َل َل ْد َل ْد او َل ِف َل َل ا َل ِّل َل ُك ِف ا ُك ْد ِف ُك ا َل َّن ِف و Artinya : " Bahwasanya aku (Rasulullah) diutus untuk menyempurnakan keluhuran akhlak " .
etimologi, perkataan "akhlak" berasal dari bahasa Arab jama' dari bentuk mufradnya "Khuluqun" yang menurut logat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi persesuain dengan perkataan "khalkun" yang berarti kejadian, serta erat hubungan " Khaliq" yang berarti Pencipta dan "Makhluk" yang berarti yang diciptakan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.