Dinamika Pranata Sosial Terhadap Kearifan Lokal Masyarakat Nelayan Dalam Melestarikan Wisata Bahari (original) (raw)
This article aims to understanding the complexity of social institutions dinamics in the Tiku fishermen with a coast enviroment in the form of management cultural tourism based on local wisdom phenomena. Its problem is contruction the complexity of social institutions with the sea within local wisdom context, belief system, social economic institution. The writer material taken by field work data—interview and observations-related with a study focus and approach choices. Location of research done in the one of villages in west coastal sumatra, is South Tiku Village, Tanjung Mutiara Subdistrict, Agam District. This research shows that a cultural management tourims in Tiku fishermen based on local wisdom characterized by the life of collective (social economy) with strong and neat; pattern of utilization resource reflecting the relationship between subjective relation of human and enviroment; conditions of social economic welfare; maintained of environment preservation and balance of marine resources. Abstrak Tulisan ini bertujuan memahami kompleksitas dinamika pranata sosial nelayan Tiku dengan lingkungan sekitar pesisir dalam wujud pengelolaan budaya wisata bahari berdasarkan fenomena kearifan lokal. Masalahnya adalah mengonstruksi kompleksitas pranata sosial komunitas Nelayan Tiku dengan lingkungan lautnya dalam konteks kearifan lokal, sistem kepercayaan, kelembagaan sosial dan ekonomi. Material penulisan diambil dari data penelitian lapangan−diperoleh dengan wawancara, observasi dan pengamatan−sesuai dengan fokus studi dan pilihan pendekatan. Lokasi penelitian dilakukan di salah satu nagari wilayah pesisir pantai Barat Sumatera, yaitu Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa wujud pengelolaan budaya wisata bahari dalam komunitas nelayan Tiku berbasis pada kearifan lokal yang dicirikan dengan tatanan kehidupan kolektif (sosial-ekonomi) yang kuat dan rapi; pola-pola pemanfaatan sumber daya laut yang mencerminkan hubungan antar subjektif manusia dan lingkungan; kondisi kesejahteraan sosial-ekonomi penduduk yang merata; dan terjaganya kondisi kelestarian lingkungan dan keseimbangan sumber daya laut. Kata kunci: pranata sosial, wisata bahari, kearifan lokal, nelayan Tiku.
Sign up for access to the world's latest research.
checkGet notified about relevant papers
checkSave papers to use in your research
checkJoin the discussion with peers
checkTrack your impact