Budaya: Unsur Pembeda dalam Penerjemahan (original) (raw)

Penerjemahan sebagai jembatan antar budaya

Jurnal Derma Pengabdian Dosen Perguruan Tinggi (Jurnal DEPUTI), 2022

Secara historis penerjemahan telah berperan penting dalam penyebaran pengetahuan, budaya, seni, dan ilmu pengetahuan yang melewati batas-batas nasional dan budaya. Artikel ini merupakan sekilas pandang tentang tentang posisi penerjemahan dalam fenomena globalisasi yang juga tidak luput dari kemajuan teknologi dan mobilitas manusia yang membutuhkan penghubung antar-bahasa dan budaya. Penerjemahan tidak lepas dari bahasa dan budaya karena mengandung aktivitas linguistik dan kandungan budaya tertentu. Bahasa dan budaya tidak terpisahkan karena memengaruhi proses berpikir dan menciptakan sistem nilai di dalamnya. Pada era globalisasi penerjemahan makin memengaruhi kehidupan setiap orang, termasuk profesi penerjemah dan kehidupan penerjemah. Penerjemahan membantu pengenalan berbagi gagasan, pemikiran dan budaya dari satu bahasa ke bahasa lain. Dengan perkembangan teknologi dan kemunculan berbagai cara dan konsep baru, penerjemah harus mengintegrasikan hal-hal tersebut dalam praktik sehar...

Aspek-Aspek Kebahasaaan Dalam Prosedur Penerjemahan

PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan, 2018

Translating a source text into a target text requires a lot of insight. The greater the translator's insight, the better the translation will be. A translator requires not only the aspects of meaning and style in the source language and the target language, and translation technique/procedure, but s/he is also required to provide detailed explanation of information presented in the text. Particularly in interpreting, an interpreter should obey the rules or principles applicable in the source and the target language. One important norm is related to the phrase structure, either the noun phrase, the adjective phrase; adverbial phrase, or other types of phrases. In reality, however, frequent violations of the phrase rules occur in that the interpreter ignores the correct translation procedures in accordance with the standard language of the target text. In this paper the author will describe the compulsion imposed by the translators, especially those that occurred in the translation classes. Beginners in the field of translation often ignore standardized translation techniques.

Ketedasan Terjemahan Ayat-Ayat Imperatif Bernuansa Budaya

Each language has its own uniqueness because of the existence of cultural concepts that exist in it. To bring clarity to the translation of the nuanced cultural speech, including those contained in the imperative verses, often becomes an obstacle in translation. The study, which used a qualitative-evaluative approach with the design of embedded case study research, aims to reveal the clarity of the translation of imperative verses that have cultural nuance meanings. Samples were selected purposively regarding imperative verses that have specific pragmatic meanings. The clarity of the translation of the imperative verses relies on the techniques and procedures of translation applied in dealing with micro-translation units. Couplet procedure that combines literal and amplification techniques may fulfill clarity aspect in translation. Setiap bahasa mempunyai keunikan tersendiri berkat keberadaan konsep-konsep budaya yang ada di dalamnya. Dalam penerjemahan, menghadirkan ketedasan terje...

Peran Makna Dalam Penerjemahan

LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 2011

Basically translating is not merely transferring meaning behind the words or sentences in a source language into a target language, but also considering many things to identify the real meaning such as, situational, linguistic, and cultural contexts.We should take into account some principles regarding the word meaning, that is, 1) meaning is changeable due to the time change, and the change is not an absolute requirement for any word; 2) a word in a language with different dialects may have different meanings, it is due to the meaning extension and reduction; 3) a word does not refer to the thing it refers to, but it is only a symbol; and 4) a word often has more than one meaning. Therefore, meaning has an important role in a process of translation from a source language into the a target language. For that reason, a translator has to consider which component of meaning accuracy is in line with the meaning in the source language to be translated into the target language.

Ideologi Penerjemahan Pada Kata-kata Berkonsep Budaya dalam Novel Terjemahan The Kite Runner

Deskripsi Bahasa

Di dalam penerjemahan, metode dan teknik penerjemahan yang tepat diperlukan ketika menerjemahkan kata-kata berkonsep budaya karena kata bermuatan budaya tidak bisa diterjemahakan secara literal. Artikel ini mencoba untuk menganalisis ideologi penerjemahan pada kata-kata berkonsep budaya pada novel The Kite Runner dengan menggunakan teori tentang kategori budaya dan metode penerjemahan Peter Newmark dan teori tentang teknik penerjemahan Molina dan Albir serta teori tentang ideologi penerjemahan Lawrence Venuti. Sumber data didapat dari novel The Kite Runner karya Khaled Hosseini dan terjemahannya oleh Berliani M. Nugrahani yang mengandung konsep budaya. Tulisan ini menggunakan pendekatan deskriptif komparatif. Data dianalisis dengan mengkategorikan istilah budaya, menganalisis metode, teknik, dan ideologi penerjemahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 157 data kategori budaya. Kategori budaya yang diusulkan Newmark dalam novel tersebut adalah ekologi, budaya material, budaya...

teknik penerjemahan aspek budaya

Bahasa adalah suatu lambang bunyi atau satuan bunyi yang digunakan oleh sekelompok masyarakat, sebagai salah satu alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain. Sedangkan salah satu pengertian budaya yang dikelompokan oleh Nababan adalah budaya sebagai salah satu system komunikasi yang digunakan oleh maysarakat untuk memperoleh kerjasama, kesatuan dan kelangsungan hidup masyarakat manusia. Dari definisi budaya yang diutarakan oleh Nababan, maka dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan salah satu bagian dari budaya, sebagai salah satu system yang digunakan untuk berinteraksi dengan masyarakat lainnya.

Penterjemahan Unsur Budaya Arab dan Melayu Menurut Pembahagian Hasan Ghazala

Jurnal Penterjemah, 2019

Bahasa sebagai alat komunikasi antara manusia mengandungi unsur budaya yang mengambarkan cara fikir sesebuah masyarakat. Maka, penterjemahan merupakan wadah terpenting bagi menghubung dan merapatkan jurang kebudayaan antara dua bahasa yang berlainan. Namun begitu, penterjemah sering mengalami kekeliruan untuk menggunakan kaedah yang sesuai dalam menterjemah, terutamanya dalam teks-teks yang mempunyai banyak unsur budaya. Oleh sebab itu, pengkaji menggunakan pembahagian unsur budaya oleh Ghazala (2015) bagi menganalisis unsur-unsur budaya dalam teks antara bahasa Arab dan bahasa Melayu. Pengkaji akan menyertakan contohcontoh yang berkaitan untuk mengupas isu terjemahan berdasarkan lapan pembahagian unsur budaya, iaitu agama, sosial, politik, mental dan emosi, linguistik, sastera, ekologi, dan material. Kajian ini akan menyumbang pengetahuan baharu kepada dunia tentang penterjemahan antara dua budaya. Pengetahuan baharu tersebut melibatkan pemahaman menelusuri unsur budaya dalam bahasa sumber untuk diungkapkan secara betul dan tepat dalam bahasa sasaran yang amat diperlukan untuk mendapatkan terjemahan yang baik. Penterjemah harus memahami budaya bahasa sumber dan bahasa penerima sebelum menterjemahkan sebarang teks kerana penterjemah bukan sekadar memindahkan kata, tetapi juga perasaan dan nilai budaya penulis ke dalam bahasa lain.

Peran Terjemah Dalam Kebudayaan Dan Persoalan Identitas

Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra

This paper aims at elaborating the relationship of translation, culture, and identity. Translation is one means of cultural development. It adopts not only from other elements, but also from other culture to be dialogued and equivalented with the target culture. Within this "taking" and "giving" process the identity of a culture is laid. Historically speaking, translation has proved its great role in human civilization since Ancient Greek. Through translation the contact between two cultures can benefit one another in many ways. This contact involves at least two processes; dialogue of language and of thought. One critical issue in terms of cultural development, which is found through out history, is that translation involved a nation in the process.

Aspek Linguistik Dan Keberterimaan Dalam Penerjemahan

Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra, 2017

Translation does not only deal with language problems but also cultural problems. There are transferring language and culture in translation. Some aspects needs more attention in translation such as linguistics aspects which involve phonology, morphology, syntax, semantics, pragmatics, sociolinguistics, and psycholinguistics. These aspects are able to give a strong basic for a translator to be a good translator. Another aspect that is also important is about form and meaning aspects. Meaning may appeared from various aspects such as the structure of languages, the situation of using language, and the social and culture of languages. The equivalence problems in target language are able to be coped with by giving definition, elaboration, or giving the explanation to the words. A translator should be able to process his translation well in the and a translator also should consider linguistics aspect, acceptability aspects, and politeness. High and low acceptability rate is also influen...