ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM PERSPEKTIF ISLAM (original) (raw)

"TEKNOLOGI DALAM KACAMATA ISLAM"

ATRI METRI, 2019

MAKALAH "TEKNOLOGI DALAM KACAMATA ISLAM" Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah KEWIRAUSAHAAN SYARIAH KELAS EI-4B Disusun Oleh Kelompok 11: NAMA NIM ATRI METRI 3217.078 MARDINA 3217.059 LIDIA KURNIA SARI 3217.052 Dosen Pembimbing: MARDIANTON S.Ei, M.Pd PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI 2018/2019 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan, kesempatan dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul "Teknologi Dalam Kacamata Islam" tepat waktu. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah memperjuangkan umat manusia dari alam Jahiliyah ke alam Islamiyah yang kita rasakan seperti sekarang ini. Karya ilmiah ini berisikan mengenai informasi Teknologi Dalam Kacamata Islam. Diharapkan dengan adanya karya Ilmiah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua mengenai. Penulis menyadari adanya karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan juga saran dari semua pihak yang bersifat baik dan membangun selalu penulis harapkan untuk kesempurnaan karya ilmiah ini. Diakhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada semua yang telah berperan didalam menyusun karya ilmiah ini dari awal sampai selesai.

TEKNOLOGI : PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2023

Di era teknologi informasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sudah menjadi bagian dari gaya hidup, apalagi dalam dunia akademik. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Pelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perkembangan teknologi terhadap pendidikan agama islam di era globalisasi. Pengumpulan data yang dilakukan oleh kelompok pada metode kualitatif studi kasus ini adalah wawancara. Dengan adanya teknologi, pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat menjadi lebih mudah dan beragam, mulai dari pengumpulan tugas hingga metode pembelajarannya. Keragaman aplikasi teknologi dengan metode yang berbasis (audio-visual, seperti video dengan suara dan gambar) dapat membantu peserta didik dalam memahami dan menguasai materi dengan lebih baik.

PERANAN ILMU DAN TEKNOLOGI SEMASA DALAM PENGEMBANGAN PENGAJIAN ISLAM: SATU ANALISIS

Ilmu bukan sekadar bermaksud pengetahuan (knowledge), tetapi merangkumi suatu pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik berdasarkan penyelidikan dengan metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah asas daripada epistemologi. Dengan itu, pengembangan dunia globalisasi kini telah menyebabkan peranan ilmu dan teknologi begitu maju dan pesat di seluruh dunia termasuk negara-negara Islam. Namun demikian, melihat kepada apakah peranan ilmu dan teknologi banyak manfaat yang disumbangkan terhadap dunia pendidikan terlebih dahulu sebagaimana ditinjau sepintas lalu tentang asas atau world view mana sumbangan atau manfaat itu akan dinilai, apa dan dimanakah kedudukan penilai (falsafah pendidikan) terhadap sumbangan yang diberikan oleh teknologi semasa khususnya dalam aspek pendidikan Islam. Justeru, artikel ini bakal menganalisis peranan ilmu dan teknologi semasa dalam pengembangan pengajian Islam hari ini. Perbincangan ini berasaskan kepada kerangka ini, artikel ini dirangka khusus bakal mengandungi beberapa bahagian yang utama iaitu pertama, pengenalan; kedua, teori tentang kepentingan teknologi dalam kehidupan manusia dan era globalisasi; ketiga, peranan ilmu dan teknologi dalam pengembangan keilmuan Islam semasa; keempat, kesimpulan.

TOKOH MUSLIM YANG BERPENGARUH DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DIDUNIA

Di masa-masa keemasannya, dunia Islam telah melahirkan berbagai tokoh cendikiawan yang piawai dalam berbagai bidang ilmu, salah satunya adalah matematika. Di antara nama besar ilmuwan muslim bidang matematika tersebut adalah Al-Khawarizmi. Nama lengkapnya adalah Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi, seorang ilmuwan Muslim kelahiran Khawarizm. Karya tulisnya di bidang Aljabar yang berjudul Al-Jabr wa lamuqabilah sangat dikenal. Al-Khawarizmilah yang menjadi pencetus penggunaan angka 0 dan mengenalkan sistem notasi desimal serta tanda pengkalian dua sebagaimana yang dipakai sekarang. Al-khawarizmilah pula yang meletakkan dasar-dasar penting dalam Aljabar dan Algoritma, sehingga ia kemudian dijuluki "Bapak Aljabar" dan namanya diabadikan dengan matematika maupun astronomi dan geografi tidak diragukan lagi dalam catatan sejarah, karena kajian yang dipakainya menggunakan pendekatan sistematis dan logis. Dialah ilmuwan matematika Muslim terbesar sepanjang sejarah peradaban Islam.

IPTEK DALAM PERSPEKTIF PEMIKIRAN ISLAM

Iptek adalah kelengkapan hidup manusia agar mampu dengan mudah mengelola dunia sesuai dengan kedudukan manusia sebagai khalifah. Berkembang tidaknya iptek sangat bergantung pada keberanian dan ketajaman manusia untuk mengkaji fenomena alam, mengkaji ayat-ayat qaunniyah, dan agar kajian tersebut tidak sesat maka dilengkapi ayat qaulliyah. Ilmuwan muslim harus giat mengadakan penelitian, harus menguasai iptek disamping paham al qur'an, agar tidak terjajah, agar tidak dikuasai, agar tidak dibohongi ilmuwan non muslim. Pertanyaannya mampukah? Sejarah membuktikan bahwa dizaman keemasan Islam Timur Tengah ternyata ilmuwan muslim mampu, oleh sebab itu tiada kendala bagi ilmuwan mslim masa kini, hanya satu hal persoalannya adalah maukah. Telah banyak iptek berkembang tanpa pertimbangan moral, tanpa pertimbangan agama, tanpa pertimbangan etika, itu semua adalah bukti kuatnya ilmuwan non muslim, non religius; Yang jika dibiarkan tidak sekadar menenggelamkan nilai-nilai agama tetapi juga terjadinya kerusakan peradaban dunia, yang akhirnya akan mengancam kelestarian kehidupan manusia. Kata Kunci: Iptek, Pemikiran Islam LATAR BELAKANG Kita sering mendengar istilah IPA (Ilmu Pengetahuan Alam ) termasuk di dalamnya biologi atau ilmu hayat, kimia, dan fisika; juga IPS (Ilmu Pengetahuanm Sosial) mencakup sejarah, ekonomi, dan sosiologigeografi. Pertanyaannya sekarang adalah mengapa pada IPA sebelum kata alam didahului ilmu pengetahuan, sedangkan pada ilmu hayat sebelum kata hayat didahului ilmu bukan ilmu pengetahuan. Hal ini menunjukkan kerancuan istilah dalam bahasa Indonesia. Kata pengetahuan dalam bahasa Indonesia berpadanan dengan knowledge(Inggris), sedangkan ilmu berpadanan dengan science (Inggris), Sementara IPA sering dipadankan dengan natural science, dan IPS disepadankan dengan social science. Tentunya natural science cukup diterjemahkan ilmu alam, dan social science di terjemahkan ilmu sosial.