AGAMA DAN KEMISKINAN (original) (raw)

AGAMA DAN KEKERASAN

Membahas, mengapa agama yang seharusnya mengajarkan perikehidupan cinta damai dan menyebarkan kasih sayang, namun justru menjadi awal dasar melakukan tindak kekerasan?

IMAN DAN AGAMA

Yosafat Umbu Rato, M.Pd, 2022

Dalam pengertian yang sangat kompleks, penulis akan mengupas tuntas tentang apa yang orang cari dalam agama. Allah mengatakan dalam kitab Roma bahwa tidak ada orang yang dapat mencari Allah. Namun pertanyaannya, apakah yang orang cari dalam agama. Seharusnya agama membawa orang mengenal Allah yang disembahnya.

AGAMA DAN KEPENTINGAN PENGUASA

Sosiologi Agama, 2020

ABSTRAK Politik dan agama adalah dua hal yang erat dengan kehidupan berbangsa. Selalu menjadi hal yang sensitif, walaupun yang oleh beberapa negara ada yang menolak kehadiran agama. Di Indonesia sendiri agama kehidupan sosial manusia yang tidak dapat dipisahkan dari Agama, agama telah menjadi kebutuhan dasar, tidak hanya berbicara soal ritual semata, selain itu diyakini dalam kehidupan social dan dalam ranah ketatanegaraan, agama juga berbicara tentang nilai-nilai yang harus dikonkretkan sehingga muncul tuntutan agar nilai-nilai agama diterapkan dalam kehidupan bernegara. Kata Kunci: Agama, Politik, Negara. ABSTRACT politics and religion are two things that are closely related to national life. It has always been a sensitive thing, even though some countries reject religious presence. In Indonesia, the religion of human social life that cannot be separated from religion, religion has become a basic need, not just talking about ritual alone, besides that it is believed in social life and in the realm of state administration, religion also talks about values that must be concrete so that they emerge. demands that religious values be applied in state life. Keywords: religion, politics, country.

MANUSIA DAN AGAMA

Beberapa para ahli mendefinisikan pengertian Manusia sebagai berikut:  RENE DESCARTES Manusia adalah makhluk ganda yang mempunyai pikiran dan badan perluasan apa yang kita pikirkan dengan akal kita.  UPANISADS Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh, jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.  SOKRATES Manusia adalah makhluk berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.  KEES BERTENS Manusia adalah suatu makhluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuanya tidak dinyatakan.  I WAYAN WATRA Manusia adalah makhluk yang dinamis dengan trias dinamikanya yaitu, cipta, rasa, dan karsa.  NICOLAUS D. & A. SUDIARJA Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.  ABINENO J. I Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana".  OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

AGAMA DAN MASYARAKAT

AGAMA DAN MASYARAKAT Agama adalah fenomena hidup manusia. Dorongan untuk bergama, penghayatan terhadap wujud agama serta bentuk pelaksanaanya dalam masyarakat bias berbeda-beda, namun pada hakekatnya sama, yaitu, bahwa semua agama merupakan jawaban terhadap kerinduan manusia yang paling dalam yang mengatasi semua manusia. Pada hakekatnya seluruh manusia ini secara fithriah mempunyai potensi untuk percaya kepada Yang Maha Esa dank arena agama yang mengajarkan tentang konsepsi ketuhanan merupakan bagain yang tak terpisahkan dan kehidupan umat manusia. Agama merupakan factor yang sangat penting dan sangat menentukan bagi kehidupan jutaan manusia. Agama seringkali menjadi motif dalam keputusan-keputusan politik, social ekonomi, serta pernyataan-pernyataan kebudayaan. Agama dapat mempersatukan dari berbagai suku dan bangsa di dunia ini. Agama dapat menjadi tali pengikat persaudaraan yang kekal, yang melampaui batas-batas wilayah atau georafi. Orang-orang beragama lebih dekat satu sama lain karena mereka mengenal seperangkat nilai-nilai dasar sebagai pedoman bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. https://www.dinidownload.com/ Dini Download

AGAMA DAN KEMISKINAN: PERSPEKTIF KRISTEN (1)

Jurnal Studi Pembangunan, Kemasyarakatan & Lingkungan, Vol. 2, No. 2, 2000

Masalah kemiskinan bukan hanya menjadi masalah bagi Indonesia, tetapi juga menjadi masalah yang serius bagi setiap negara-negara yang masuk dalam kategori dunia ketiga. Krisis yang terjadi sejak tahun 1997 juga berdampak terhadap angka kemiskinan di Indonesia. Meskipun jumlah peningkatannya masih terjadi controversy, kemiskinan tetap masih menjadi masalah yang serius yang perlu dicarikan solusinya oleh bangsa Indonesia. Dalam masyarakat “gereja” kemiskinan memang telah menjadi salah satu masalah sentral yang dibicarakan dalam Teologi Kekristenan Kontemporer. Namun sayangnya usaha-usaha ini masih terbatas pada level individual charity. Kelupaan atau ketidakmengertian Gereja atas tanggung jawabnya pada masalah kemiskinan ini memang dapat dimengerti karena: pertama, Ke-ambigious-an istilah miskin dalam Alkitab; kedua, Cara pandang dunia yang dikotomis; dan ketiga, ketakutan yang berlebih-lebihan terutama dari kalangan Injili (Evangelical) pada paham dari gerakan Injil Sosial (Social Gospel). Gelombang Neo-Marxism dan gap yang begitu lebar antara negara kaya dan negara miskin telah merubah agenda teologi yaitu teologi yang bukan hanya sebagai filsafat dan ilmu melainkan sebagai kekuatan untuk mengubah dan membebaskan. Kata kunci: Gereja, Kemiskinan, Teologi, Keadilan Sosial.

AGAMA DAN ASAL USULNYA

Berbicara mengenai agama, setiap individu tentu memiliki persepsi atau pemahaman yang berbeda-beda tentang definisi agama itu sendiri. Di antaranya ada yang berpikir bahwa agama merupakan pedoman dalam menjalani kehidupan, agama adalah kepercayaan terhadap sesuatu yang lebih luhur dari manusia, serta berpikir bahwa agama merupakan rangkaian tindakan khas seperti berdoa, beribadah, dan menyajikan sesaji.