makalah PERKEMBANGAN MORAL PESERTA DIDIK (original) (raw)
Related papers
PENGEMBANGAN LITERASI MORAL PESERTA DIDIK DENGAN BIMBINGAN KONSELING PERKEMBANGAN
https://www.academia.edu/81378895/Pengembangan Literasi Moral Peserta Didik Dengan Bimbingan Konseling Perkembangan, 2022
Literasi adalah kemampuan dalam, menulis, berbicara, membaca dan menghitung, serta memecahkan masalah dalam tingkat keahlian yang diperlukan pada pekerjaan masyarakat dan keluarga (National Institute For Literasi). Sedangkan moral merupakan seperangkat aturan yang berkaitan pantas atau tidak pantas, baik atau buruk, benar atau salah yang harus dilaksanakan dalam kehidupan sosial (santrock dan yusan : 1997). Indikator literasi moral individu sebagai berikut: (1) dapat mengenali diri sendiri, (2) mempunyai hati nurani dan keyakinan (hati emas), (3) menunjukkan karakter dengan perilaku tidak hanya dengan kata-kata. Asumsi dasar dalam pendekatan bimbingan konseling perkembangan merupakan pemikiran bahwa perkembangan individu yang sehat akan terjadi dalam interaksi yang sehat antar individu dan lingkungannya. Dengan kata lain, lingkungan tersebut bagi individu menjadi lingkungan belajar. Peranan guru bimbingan konseling dalam literasi moral adalah sebagai berikut : (1) layanan dasar : dengan memberikan kegiatan persiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok dengan materi tentang butir-butir karakter cerdas, (2) layanan responsif : konseling individu mengenai evaluasi diri berdasarkan moral value, (3) layanan perencanaan dan peminatan individual : mengakomodasikan kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan sosial skill, (4) dukungan sistem : kolaborasi oleh guru BK dengan guru agama melalui pembelajaran berbasis project, kolaborasi guru BK dengan guru seni budaya melalui pembelajaran tentang pendidikan multi budaya.
MAKNA PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ketika penulis memutuskan untuk masuk sekolah pendidikan guru (baca PGA) yang tergambar dalam benak penulis pada waktu itu adalah menjadi guru itu gampang. Beban kerja tidak banyak. Paling-paling kerja kita hanya menghafalkan materi pelajaran yang akan diajarkan kepada murid dan sesekali memeriksa PR atau hasil ujian anak-anak. Waktu yang tersita untuk melakoni pekerjaan juga tidak begitu lama, ya… paling-paling 6 jam setiap harinya. Itu pun banyak waktu istirahatnya. Kalau anak-anak liburan, guru juga ikut libur.
MAKALAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Konsep Perkembangan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik, 2019
Sasaran Pendidikan adalah manusia. Pendidikan membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan ptensi-potensi kemanusiaanya. Potensi manusia merupakan benih kemungkinan untuk menjadi manusia. Ibarat biji mangga, bagaimanapun wujudnya jika ditanam dengan baik, pasti akan tumbuh menjadi pohon mangga bukan pohon jambu. Tugas mendidik hanya mungkin dilakukan dengan benar dan tepat tujuan. Pendidikan itu adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa (atau yang diciptakan oleh orang dewasa seperti sekolah, buku, uutaran hidup sehari-hari, dan sebagainya), dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa. Banyak para pendidik yang kurang perhatian dalam mempelajari pola pertumbuhan maupun perkembangan peserta didik yang sebenarnya sangat berguna demi kelancaran proses pembelajaran. Dengan kurang fahamnya pendidik dengan pola pertumbuhan maupun perkembangan peserta peserta didiknya, maka akan terjadi beberapa hambatan dalam proses pembelajaran seperti, kurang difahaminya materi yang disampaikan pendidik. Dan dengan beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan terhadap peserta didik seperti faktor bawaan yang diwariskan dari orang tua (nature) dan faktor dari lingkungan (nurture), pendidik akan mampu menguasai kekurangan faham materi. Disamping itu, kami membuat makalah ini dengan harapan agar penulis dapat lebih mendalami lagi dalam mempelajari perkembangan peserta didik guna mendukung metode pembelajaran.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Peserta didik di dalam mencari nilai-nilai kehidupan, harus dapat bimbingan sepenuhnya dari pendidik. Karena tugasnya pendidik adalah mendidik peserta didik supaya mempunyai latar belakang yang baik. Karena pada dasarnya anak sejak dilahirkan dalam keadaan fitrah atau suci dan pikirannya masih dalam keadaan kosong, baru akan berisi jika alat indranya mulai bisa menangkap sesuatu. Adapun perkembangan peserta didik itu semata-mata dimungkinkan dan ditentukan oleh dasar keturunan dan lingkungan. Dasar keturunan dan lingkungan akan memberi corak warna terhadap nilai hidup perkembangan bagi peserta didik. Hal ini sebagaimana hadist nabi Muhammad SAW, yang berbunyi " Tidaklah anak yang dilahirkan itu kecuali telah membaca fitrah (kecendrungan untuk percaya kepada Allah), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak tersebut beragama yahudi, nasrani, majusi ". (H.R. Muslim). Dasar keturunan dan lingkungan itu yang dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik. Peserta didik akan mempunyai nilai-nilai positif jika, pengaruh dari keturunan dan lingkungan itu menumbuhkan nilai-nilai yang positif dan peserta didik juga akan mempunyai nilai-nilai yang negatif jika, pengaruh dari keturunan dan lingkungan itu menumbuhkan nilai-nilai yang negatif. Dilihat dari segi kedudukannya, Peserta didik adalah makhluk yang sedang berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan menurut fitrahnya masing-masing. mereka memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju kearah titik optimal kemampuan fitrahnya. Berkaitan dengan hal tersebut, maka peserta didik dalam pendidikan islam memiliki aspek-aspek penting yang perlu di kaji dan kembangkan dalam proses pendidikan. Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang mendapat pengajaran ilmu. Secara terminologi peserta didik adalah anak didik atau individu yang mengalami perubahan dan perkembangan, sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian dari struktural proses pendidikan. Dengan kata lain peserta didik adalah manusia yang sepanjang hidupnya selalu dalam perkembangan. Kaitanya dengan pendidikan adalah bahwa perkembangan peserta didik itu selalu menuju kedewasaan dimana semuanya itu terjadi karena adanya bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh pendidik. peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan baik dari segi fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing-masing. Sebagai individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju arah titk optimal kemampuan fitrahnya (Arifin, 1996). 12
PERAN SEORANG GURU DALAM MENDIDIK DAN PERKEMBANGAN MORAL PADA PESERTA DIDIK
Rahmat Ramadhani Nst, 2002
The success of moral development of students cannot be separated from the role of the teacher, who plays an important role in the process of moral development of students. Because the main task of teachers is to educate, teach, guide, direct, train, assess and evaluate students. Therefore, moral development must be taken into account, and in the learning process school moral education is given to students according to their development. So if you want to form quality morals and character in children, the teacher must have quality character first. This research aims to raise awareness of the importance of improving moral development in students. The country of Indonesia at this time is experiencing moral degradation. Because in reality, currently students' morals have also experienced what is called moral degradation, namely the erosion of moral values in social life. Therefore, the role of the teacher is needed to develop and improve the morale of the students. So this research has the aim of how to improve children's morals from an early age, because if left unchecked it will have very bad impacts on their future lives.
PERKEMBANGAN BELAJAR PESERTA DIDIK
140210204130 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2015 KATA PENGANTAR