BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (original) (raw)

Dalam pertumbuhannya, tumbuhan seringkali mengalami gangguan dari berbagai patogen penyebab penyakit baik dari kelompok jamur, bakteri, virus, nematoda, dan mikoplasma. Secara umum tumbuhan dapat bertahan dari serangan patogen tersebut dengan kombinasi sifat pertahanan diri yang dimilikinya, yaitu (1) sifat-sifat struktural yang berfungsi sebagai penghalang fisik dan menghambat patogen yang akan masuk dan berkembang di dalam tumbuhan, dan (2) reaksi-reaksi biokimia yang terjadi di dalam sel dan jaringan tumbuhan yang menhasilkan zat beracun bagi patogen atau menciptakan kondisi yang menghambat pertumbuhan patogen pada tumbuhan tersebut. Kombinasi antara sifat struktural dan reaksi biokimia yang digunakan untuk pertahanan bagi tumbuhan berbeda antara setiap sistem kombinasi inang – patogen. Tumbuhan dikatakan sehat atau normal, apabila tumbuhan tersebut dapat melaksanakan fungsi-fungsi fisiologisnya sesuai dengan potensial genetik terbaik yang dimilikinya (Agrios, 2005). Tumbuhan menjadi sakit apabila tumbuhan tersebut diserang oleh patogen atau dipengaruhi oleh agensia abiotik. Penyakit tumbuhan akan muncul bila terjadi kontak dan terjadi interaksi antara dua komponen (tumbuhan dan patogen). Untuk mendukung perkembangan penyakit maka harus adanya interaksi adanya tiga komponen yaitu patogen yang virulen, tanaman yang rentan dan lingkungan yang mendukung.

BAB I PENDAHULUAN- Latar Belakang Masalah

Perkembangan masyarakat yang semakin hari semakin meningkat selalu mengikuti arus perkembangan zaman. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh dari globalisasi berdampak pada seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, baik itu di bidang sosial,politik,ekonomi,kesehatan,budaya serta teknologi informasi dan komunikasi. Indonesia sebagai development country mulai mengejar posisinya dalam mencapai kesejahteraan rakyat menyusul Negara-negara yang berada pada posisi Negara maju. Welfare state sebagai acuan seluruh kegiatan pemrintahan bangsa Indonesia memang harus berdasar pada pemenuhan kebutuhan masyarakat. Alinea ke empat pada Pembukaan UUD 1945 menyebutkan bahwa kesejahteraan umum merupakan hal yang paling mendasar untuk di penuhi. Kesejahteraan tersebut tidak akan tercapai apabila Pemerintah selaku pihak pemegang kekuasaan tidak menjalankan fungsinya dengan baik. Finer dalam Ndraha ((2003:53) menjelaskan bahwa fungsi-fungsi pokok pemerintahan meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Pengaturan (regulation),yakni melakukan perumusan dan implementasi kebijakan (peraturan perundang-undangan) agar tercipta keteraturan dalam masyarakat. 2. Pembangunan (development), merupakan fungsi perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan agar tercipta suatu masyarakat yang sejahtera. 3. Pemberdayaan (empowerment), yakni fungsi merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat agar tercipta suatu kondisi masyarakat yang mandiri. 4. Pelayanan (service), yakni merencanakan dan melaksanakan kegiata pelayanan publik kepada masyarakat agar tercipta keadilan dalam masyarakat. Fungsi-fungsi tersebut di atas harus dijalankan secara bersinergi agar kesejahteraan nasional dapat tercapai. Kesejahteraan berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Masyarakat dalam hal ini berperan sebagai customer dan pemerintah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia teknologi khususnya komunikasi tentunya telah banyak membantu berjuta-juta penduduk dunia untuk saling terhubung antara yang satu dengan yang lainnya. Bahkan semakin lama, kita dapat berkomunikasi dengan teman, keluarga maupun relasi bisnis kita dengan harga yang murah dan dengan kualitas yang cenderung meningkat.

Loading...

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.