PRODUKSI HASIL NABATI 1 (TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH NANAS (original) (raw)
Related papers
TEKNOLOGI PEMANFAATAN HASIL SAMPING KELAPA SAWIT UNTUK PAKAN TERNAK
Review tentang pemanfaatan hasil samping tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis) telah dilakukan untuk merumuskan teknologi pemanfaatannya sebagai pakan ternak. Hasil review menunjukkan bahwa terdapat cukup banyak hasil samping kelapa sawit yang bermanfaat sebagai pakan ternak meliputi bungkil inti sawit, lumpur sawit, pelepah, daun, serat perasan buah dan batang kelapa sawit. Berdasarkan kandungan energi dan protein-nya hasil samping tersebut dapat dikelompokkan sebagai pakan suplemen (bungkil inti sawit dan lumpur sawit) sedangkan yang lainnya sebagai pakan dasar. Pakan dasar yang meliputi pelepah, daun, serat perasan buah dan batang kelapa sawit memiliki kandungan energi yang cukup tinggi namun memiliki tingkat kecernaan yang rendah (23-60 %). Pakan dasar ini dapat ditingkatkan nilai gizinya melalui perlakuan pemberian NaOH, fermentasi dan uap. Penggunaan NaOH 8 % mampu meningkatkan kecernaan bahan organik pelepah dari 24 % menjadi 45 % serta daun dari 20 % menjadi 50 %. Fermentasi untuk menghasilkan silase bertujuan untuk preservasi dan konservasi, peningkatan nilai gizi (protein) terjadi karena penambahan urea (3-5 %). Perlakuan tekanan uap pada 12,5 kg/cm2 selama 7,5 menit dapat meningkatkan kecernaan yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan NaOH. Sementara itu, bungkil inti sawit dan lumpur sawit dapat digunakan tanpa perlakuan karena memiliki kecernaan yang relatif tinggi (70 %). Pada prinsipnya, susunan ransum terdiri dari pemanfaatan bahan berserat tinggi sebagai pakan dasar (pelepah, daun, serat perasan buah dan batang kelapa sawit) dan bahan mengandung protein dan energi tinggi (bungkil inti sawit dan lumpur sawit) sebagai pakan suplemen. Biomassa hasil samping sejumlah 10 t dapat dihasilkan dari setiap ha tanaman kelapa sawit yang mampu mendukung sekitar 3,2 unit ternak atau sekitar 4 - 5 ekor sapi dewasa per tahun. Hal ini menjadikan perkebunan kelapa sawit memiliki potensi besar sebagai pemasok pakan bagi pengembangan ternak khususnya ternak ruminansia.
BAB I PENGAWETAN BAHAN NABATI DAN HEWANI
Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya pengawetan bahan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. 4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengawetan bahan nabati dan hewani yang diawetkan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
NORMA & STANDAR LABORATORIUM/BENGKEL SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNOLOGI PRODUKSI HASIL HUTAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI, 2021
Buku "Norma & Standar Laboratorium/Bengkel SMK Kompetensi Keahlian Teknologi Produksi Hasil Hutan," yang diterbitkan oleh Kemendikbudristek, memberikan panduan komprehensif mengenai standar laboratorium dan bengkel untuk program keahlian di SMK yang berfokus pada teknologi produksi hasil hutan. Buku ini mencakup berbagai aspek teknis dan praktis, termasuk proses pengolahan kayu, pemanfaatan sumber daya hutan secara berkelanjutan, dan teknologi modern yang digunakan dalam produksi hasil hutan. Dirancang untuk mendukung pengajaran dan pembelajaran yang efektif, buku ini penting bagi siswa dan pengajar yang ingin memahami dan menerapkan teknologi terkini dalam industri hasil hutan.