Naskah Publikasi_ Awaludin A. Ilyas.pdf (original) (raw)

PENGURANGAN RISIKO BENCANA GEMPABUMI MELALUI ANALISIS KERENTANAN DAN KAPASITAS MASYARAKAT DI KECAMATAN ALOR TIMUR LAUT KABUPATEN ALOR oleh Awaludin A. Ilyas, Sudibyakto, Dina Ruslanjari Program Studi Magister Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada INTISARI Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur yang merupakan salah satu wilayah dengan kerusakan cukup parah akibat dua gempabumi besar yang melanda Alor pada tahun 2004 dan 2015. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan upaya pengurangan risiko bencana gempabumi melalui analisis komponen risiko bencana gempabumi yang meliputi ancaman gempabumi, kerentanan masyarakat dan kapasitas masyarakat terhadap bencana gempabumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif melalui analisis skoring, klasifikasi dan analisis spasial. Ancaman gempabumi dianalisis dari parameter geologi berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2007. Kerentanan masyarakat dianalisis dari kerentanan sosial, kerentanan ekonomi dan kerentanan fisik. Kapasitas masyarakat dianalisis dari kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat. Pembobotan variabel kerentanan dan kapasitas dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Analisis spasial untuk memperoleh sebaran ancaman gempabumi, kerentanan dan kapasitas masyarakat serta risiko bencana gempabumi. Rumusan upaya pengurangan risiko bencana gempabumi melalui analisis deskriptif pada hubungan antara kerentanan dan kapasitas masyarakat terhadap bencana gempabumi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat ancaman gempabumi sebagian besar wilayah penelitian berada pada tingkat ancaman rendah dengan luas mencapai 54,39%, tingkat kerentanan masyarakat berada pada tingkatan sedang dengan indeks 0,61 dan tingkat kapasitas masyarakat berada pada tingkatan sedang dengan indeks 0,68. Wilayah Kecamatan Alor Timur Laut sebagian besar berada pada tingkat risiko rendah dengan luas mencapai 85,22%. Upaya pengurangan risiko bencana gempabumi antara lain yaitu mengurangi kerentanan sosial pada kelompok rentan, mengurangi kerentanan ekonomi melalui program peningkatan penghasilan masyarakat dan meningkatkan pengetahuan dan respon kebencanaan melalui sosialisasi, pelatihan dan simulasi kebencanaan. Kata kunci: ancaman gempabumi, kerentanan, kapasitas, pengurangan risiko bencana