Perpecahan Ulama dan Ketahanan Ummat Islam di Aceh (original) (raw)

Studi ini bukan ingin mengatakan bahwa ulama di Aceh telah terpecah ke dalam beberapa kelompok dan dengan demikian, ummat Islam di negeri ini juga telah terpecah ke dalam beberapa kelompok. Kajian ini juga bukan tentang pemetaan aliran-aliran pemikiran di kalangan ulama Aceh yang kemudian membuat mereka terpecah ke dalam berbagai kelompok. Namun kajian ini ingin menjelaskan mengapa muncul asumsi bahwa ulama di Aceh telah terpecah dan tidak memiliki pengaruh di dalam kehidupan rakyat Aceh secara keseluruhan. Tentu saja, ulama yang dimaksud di dalam essai ini bukanlah hanya semata "ulama yang pernah mengenyam pendidikan di dayah, tetapi juga "ulama yang bersifat nonalumni-dayah. Karena itu, panggilan "ulama disini dimaknai secara luas yaitu mereka yang menguasai tradisi keilmuan di dalam khazanah Islam. Kemudian mereka juga memiliki tempat untuk mengabdikan ilmu, baik did ayah maupun di perguruan tinggi. Kategori ini ingin membuka jalan bagi pemahaman kita bahwa tranformasi definisi mengenai ulama di Aceh telah bergeser. 2 Akan tetapi peran mereka masih sangat dominan, baik secara tersirat maupun secara tersurat. Maksudnya, mereka masih dirujuk oleh para penguasa dan masijh dimintai petunjuk oleh rakyat Aceh. Bahkan mereka diundang resmi ke lingkaran penguasa untuk memberikan taushiyah. Kenyataan ini memperlihatkan bahwa dalam struktur masyarakat Aceh, "ulama masih memainkan peran yang cukup signifikan.

Sign up for access to the world's latest research.

checkGet notified about relevant papers

checkSave papers to use in your research

checkJoin the discussion with peers

checkTrack your impact