Renkon Puting Beliung Desa Panggungrejo April 2014.docx (original) (raw)
Related papers
Penanganan Permukiman Kumuh DI Kelurahan Panggungrejo Kota Pasuruan
Prosiding SEMSINA
Kondisi permukiman yang sehat, aman, harmonis dan berkelanjutan merupakan idaman setiap orang untuk mencapai kesejahteraan hidup setiap keluarga. Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pasuruan Tahun 2011-2031 Kelurahan Panggungrejo tergolong permukiman kumuh, dengan luas wilayah yang dimiliki 58 Ha. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menetapkan upaya penanganan permukiman kumuh yang sesuai dengan kondisi dan karakter Kelurahan Panggungrejo Kota Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, pembobotan dan analisis prospektif pasrtisipatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Kelurahan Panggungrejo terdiri atas dua tingkat kekumuhan yakni kumuh rendah dan kumuh sedang. Variabel yang menjadi faktor penggerak dalam mengatasi permukiman kumuh adalah tingkat pendidikan, kepadatan penduduk, kepadatan bangunan, pendapatan dan tingkat kemiskinan. Diperlukan upaya penanganan dalam mengatasi permukiman kumuh di Kelurahan Panggungrejo...
Greget: Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Tari, 2020
The article entitled Development of Reog Cing Po Ling Paguyuban Ponco Manunggal Jati in Jatirejo Village, Kaligesing District, Purworejo Regency is trying to uncover two problems, namely: (1) how the form of the show Reog Cing Po Ling Paguyuban Ponco Manunggal Jati in Jatirejo Village, Kaligesing District, Purworejo Regency today.; and (2) how is the development of Reog Cing Po Ling Ponco Manunggal Jati Group in Jatirejo Village, Kaligesing District, Purworejo Regency from 2016-2019. The first problem was examined based on the form theory which explained that the form of the performance consists of interconnected elements including dance moves, floor patterns, dance music, makeup and clothing, property, time and place of performance. Meanwhile, to examine the second problem used development theory that the development is a process of re-processing based on elements of tradition and expansion of the introduction area in the form of a new look without reducing or eliminating the value...
Menjawab Tantangan Seorang Veteran, Made Sumerta Hasilkan Kerajinan Ukir Selongsong Peluru Yang Bernilai Seni Tinggi (1/3)
Penataan Permukiman Pasca Bencana Alam DI Desa Panjangrejo Kabupaten Bantul
2020
Panjangrejo Village is one of Yogyakarta 2006 Earthquake’s epicentrums. For that matter, evaluating its housing’s post-disaster rehabilitation is essential, considering its impacts in the future. Housing rehabilitation encompasses infrastructure whose planning was done by employing participation approach so as to achieve the target as has been planned. In the planning stage, the residents were entitled to participate in mapping and identifying the area’s potentials and resources. This research employed a qualitative-descriptive method by studying the Rencana Penataan Permukiman Desa Panjangrejo (Panjangrejo Village Housing Plan). The document was evaluated regarding the participation approach it employed and its target development. This research focused on addressing the issues of: “whether or not this approach has accommodated residents’ aspirations in formulating the infrastructure development policy based on the village’s potentials and priority” and “whether or not the rehabilit...
PENGELOLAAN OBYEK PARIWISATA DI PANTAI KARANGGONGSO
Penelitian ini dilatar belakangi oleh situasi perkembangan obyek wisata yang cukup pesat di kabupaten Trenggalek terutama di kawasan pantai karanggongso, karena pariwisata merupakan salah satu potensi ekonomi yang dimiliki oleh kabupaten trenggalek, maka dari itu peneliti ingin mengetahui mengenai pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah dengan masyarakat sekitar kawasan wisata.
PERNIKAHAN PONORAGAN DI KABUPATEN PONOROGO, JAWA TIMUR (Kajian Semiotika Visual)
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education and Culture Studies), 2017
This study is intended to explore meaning especially of icons, indexs and symbols in the ponoragan wedding. Theoretical results of this study may explain the visual semiotics theory and developing concept sense of icons, indexs and symbols ponoragan wedding in Ponorogo district, East Java form the basis of a local character. This research combines qualitative approaches with a etnografi method. The main instrument in the form of video and photo ponoragan wedding. Supporting instrument in the form of interviews with make up wedding, humanist, and elders ponoragan marriage in Ponorogo district, East Java. This study uses observation, documentation, interview, recording in the field. Data obtained from observation, documentation, recording and interview with resource person combined to obtain an overview meaning of icons, indexs and symbols that represent the scope of the ponoragan wedding. Results of meaning of icons, indexs and symbols from the analysis of the relationship between them, then interpreted, analyzed to obtain an overall picture meaning of icons, indexs and symbols ponoragan wedding.
Prosiding Seminar Nasional Darmajaya, 2020
Pekon Mulyorejo memiliki beberapa Usaha Kecil Menengah (UKM) yaitu kerajinan tangan limbah kemasan plastik, kangen water dan ampas tahu. Dari beberapa Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di pekon Mulyorejo, Usaha Kecl Menengah (UKM) limbah kemasan plastik merupakan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang potensial dan dapat dikembangkan oleh masyarakat Mulyorejo. Usaha Kecil Menengah (UKM) kerajinan tangan limbah kemasan plastik ini dijalankan oleh ibu rumah tangga yang memiliki ide dan kreativitas dalam mengolah limbah kemasan plastik. Melihat kondisi perekonomian yang ada dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang masih belum dapat mengoptimalkan pengembangan dan memberikan inovasi pada Kerajinan tangan limbah kemasan plastik pada Usaha Kecil Menengah (UKM) kerajinan tangan limbah kemasan plastik. Selain itu urgensi terkait dengan permasalahan yang dihadapi oleh Usaha Kecil Menengah (UKM), permasalahan lain adalah belum adanya Web Pekon yang dapat di akses sebagai sarana informasi desa. Metode pelaksanaan kegiatan dalam pengabdian ini berupa model pelatihan (ceramah), penyuluhan, diskusi, praktek dan pendampingan langsung saat praktek pelatihan. Kegiatan ini menghasilkan inovasi produk limbah kemasan plastik dan Web pekon Mulyorejo Kabupaten Prongsewu sebagai situs resmi dan sebagai sarana informasi desa
PERAN KEPALA DESA TERHADAP PEMBANGUNAN DI DESA WATES KECAMATAN JENANGAN KABUPATEN PONOROGO
Administratio, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepala desa terhadap pembangunan sektor pertanian komoditas padi organik di Desa Wates Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah penelitan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Wates Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Adapun informan kunci dalam penelitian ini yaitu Kepala Desa Wates dan perwakilan gabungan kelompok tani (gapoktan) Desa Wates. Instrumen penelitian terdiri dari pedoman wawancara catatan observasi lapang, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diketahui jika Kepala Desa Wates mempunyai peran yang sangat signifikan terhadap pembangunan pertanian di Desa Wates, yaitu ditunjukkan dengan: 1) Kepala desa dapat membuat perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, 2) Kepala desa selalu memberikan pengarahan kepada perangkat desa dalam melaksanakan pembangunan, 3) Kepala desa akan mengambil keputusan dalam proses penyelenggaraan pembangunan, 4) Kepala desa mengkoordinir penyelenggaraan pembangunan desa; 5) Kepala Desa mengawasi aktivitas dalam proses penyelenggaraan pemerintah desa.