PENGEMBANGAN AIR TANAH UNTUK INDUSTRI (original) (raw)
ABSTRAK Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan industri di Jawa Barat, permintaan akan pemenuhan kebutuhan air bersih meningkat dengan pesat. Kebutuhan air bersih ini tidak dibarengi dengan daya dukung lingkungan yang memadai, terutama dari kualitas dan kuantitas air permukaan yang semakin menurun. Akibatnya pemanfaatan air tanah di masa lalu menjadi tidak terkendali, menyebabkan menurunnya muka air tanah, terbentuknya cekungan-cekungan kritis beserta akibat-akibat ikutan lainnya seperti amblesan tanah, intrusi air polutan, dan lain-lainnya. Kekeliruan di masa lalu inilah yang perlu segera dibenahi dengan mendudukkan posisi air tanah pada tempatnya, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air, bahwa air tanah merupakan sumberdaya alam yang terbatas, kerusakannya sulit dipulihkan, dan bahwasanya pendayagunaan sumber daya air harus mengutamakan air permukaan. Hal tersebut mendasari disusunnya kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan air tanah di Jawa Barat, yang mana dalam pelaksanaannya membutuhkan peran serta dan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait. Kata kunci : air tanah, cekungan air tanah, debit, pemanfaatan. I. PENDAHULUAN 1. Keberadaan Air tanah Air merupakan unsur pokok dalam menunjang hajat hidup baik untuk kepentingan rumah tangga sehari-hari maupun untuk kegiatan ekonomi yang dapat dipenuhi dari sumber air permukaan atau dari air tanah. Air tanah masih menjadi andalan utama untuk memenuhi kebutuhan hajat hidup dibandingkan dengan sumber air permukaan, karena memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan sumber air permukaan, antara lain : sebarannya luas, kualitas air tanah relatif lebih baik, infrastruktur yang dibutuhkan lebih sederhana, dan pengaturan pemanfaatannya lebih mudah. Ketersediaan air tanah di alam terdapat pada lapisan batuan pembawa air yang disebut akuifer yang membentuk suatu cekungan air tanah. Cekungan air tanah didefinisikan sebagai suatu wilayah yang dibatasi oleh batas-batas hidrogeologi dimana berlangsung semua kejadian seperti proses pengimbuhan, pengaliran dan pelepasan air tanah. Dengan demikian, pengelolaan sumber daya