Sukses UAS Lapisan Batas Atmosfer (original) (raw)
Related papers
Hilman wahyudin, 2022
. E-Office atau Electronic Office menurut Robles (2004) yang dikutif (Arief, 2005) adalah suatu sistem yang berhubungan dengan administrasi, secara maya memusatkan komponen-komponen sebuah organisasi dimana data, informasi, dan komunikasi dibuat melalui media telekomunikasi. E-Office sendiri merupakan suatu sistem aplikasi tata kelola perkantoran organisasi/perusahaan berbasis elektronik, dimana sistem ini menggantikan proses administrasi dan manajemen terdahulu yang berbasis manual. e-Office memanfaatkan fasilitas jaringan komputer, baik jaringan intranet, internet, maupun jaringan lain. Oleh karena itu, E-Office juga dapat didefinisikan sebagai suatu sistem aplikasi yang membantu menjalankan dan mengatur aktivitas dan kinerja setiap orang pada suatu kantor atau perusahaan secara efektif dan efisien.
Latar Belakang : Kitab kejadian merupakan kitab pertama dalam Alkitab. Dalam kitab ini tidak dijelaskan siapa penulisnya namun beberapa kesaksian mengatakan bahwa penulis kitab ini adalah musa. Kejadian menjelaskan asal muasal segala yang tercipta di dunia ini yang dilakukan oleh Allah.
UAS Kelompok Komunikasi Keamanan
Nama Kelompok : Achmad Alhadi -201810415275 (bagian 5W+1H) Muhammad Rafliansyach Hiemawan -201610415175 (bagian konsep, teori dan metode) Fatan Seven Jolli Waruwu -201810415261 (bagian analisis) Mata Kuliah : Komunikasi keamanan ANALISIS ISI BERITA "HUAWEI: KEKUATAN GLOBAL -RAKSASA TEKNOLOGI TINGGI DAN MATA-MATA YANG DICURIGAI WHAT
Setiap manusia menginginkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan mengefisiensikan sumber daya yang dimiliki terhadap batasan-batasan yang ditemui pada suatu masalah. Contoh kecenderungan ini terdapat pada persoalan memilih benda apa saja yang harus dimasukkan ke dalam sebuah wadah dengan keterbatasan ruang, sehingga didapat keuntungan maksimum dari benda-benda tersebut. Salah satu contoh masalah adalah Integer Knapsack. Pada makalah ini akan dibahas penyelesaian persoalan tersebut dengan metode algoritma yaitu Brute Force. Pada makalah ini implementasi algoritma ini pada Integer Knapsack akan dieksplorasi, sehingga ditemui algoritma yang mangkus.
Pendahuluan Salah satu kekuatan untuk mengalahkan persaingan antar organisasi adalah kebutuhan adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan bertalenta (Suparyadi, 2015). Hal ini dikarenakan bahwa manajemen sumber daya manusia yang dapat mengendalikan semua komponen dalam organisasi. Organisasi dapat mengelola dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki untuk lebih memudahkan tercapainya tujuan bila didorong dengan potensi sumber daya manusia. Peningkatan tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor pelatihan dan pengembangan karir. Menurut Kaswan, pelatihan merupakan proses meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pegawai (Kaswan, 2016). Purnaya juga menjelaskan bahwa pelatihan merupakan wadah lingkungan bagi pegawai, di mana mereka memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan, dan perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan Purnaya, 2016). Selain melalui pelatihan, pengembangan karir juga dapat meningkatkan kinerja pegawai dan meningkatkan kesempatan promosi jabatan bagi pegawai untuk dapat mencapai jenjang karir yang lebih baik secara terarah. Dengan adanya jenjang karir yang harus dicapai oleh setiap kinerja dalam suatu organisasi, akan membuat mereka termotivasi untuk mencapai karir tersebut dengan setinggi-tingginya dan sebaik-baiknya. Sinambela menjelaskan bahwa pengembangan karir merupakan upaya yang dilakukan oleh organisasi dalam merencanakan karir pegawainya (Sinambela, 2017). Pengembangan karir yang baik akan dapat memberikan motivasi kepada pegawai, dimana pegawai yang kerjanya baik akan mendapatkan karir yang baik demikian sebaliknya, sehingga pegawai dapat terpacu untuk berlomba-lomba meningkatkan kinerjanya. Dengan adanya pelatihan kerja yang berjalan dengan baik di suatu organisasi mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam terciptanya pengembangan karir yang baik, karena dapat meningkatkan kemampuan pegawai yang dimiliki organisasi dengan mempunyai keterampilan yang diperoleh selama pelatihan tersebut dan dapat mempengaruhi sebuah kinerja pegawai untuk mencapai tujuan di dalam organisasi serta dapat mendukung daya saing antar organisasi secara berkualitas. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Kinerja dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Depok". Landasan Teori 1. Kinerja Pegawai Menurut Wibowo (2016), kinerja merupakan suatu proses maupun hasil pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Sedangkan Mangkunegara (2017) menjelaskan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Mangkuprawira (2009) berpendapat bahwa kinerja merupakan kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakan sesuai tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. Artinya hasil kerja dapat dicapai oleh seseorang dalam suatu organisasi sesuai dengan tanggung jawab masing-masing dalam mencapai tujuan organisasi tanpa bertentangan dengan moral dan etika. Menurut Suparyadi, kinerja pegawai merupakan masalah yang sentral dalam kehidupan sebuah organisasi karena sebuah organisasi atau organisasi mampu mencapai tujuan atau tidak, sangat bergantung pada sebaik apa kinerja yang ditunjukkan oleh para pegawainya. Fattah (2017) menjelaskan bahwa kinerja pegawai adalah hasil dari sebuah pekerjaan yang ditugaskan dalam suatu organisasi. Sedangkan