Ihsan collaboration.pdf (original) (raw)

Abstrak Artikel ini membahas tentang strategi pendekatan agama pada lembaga pendidikan dalam rangka pencegahan gerakan radikalisme yang sedang terjadi pada akhir-akhir ini di Negara kita. Munculnya gerakan radikalisme yang sudah merambah pada ranah pendidikan menjadi fenomena sekaligus tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan di tanah air, terkhusus bagi lembaga-lembaga pendidikan Islam. Hal ini dikarenakan, sejauh ini Islam di Negara kita terkenal dengan ke-tassamuh-annya, tawasuth dan toleransi. Mengantisipasi dan menangkal gerakan radikalisme, posisi pendidikan dan lembaganya dapat dijadikan pintu masuk untuk mengawali proses deradikalisasi agama yang sedang “mewabah” di Negara kita. Ranah pendidikan dapat dijadikan wasilah untuk dijadikan “benteng” dan “palang pintu” dari program program deradikalisasi. Untuk itu, perlu strategi pendekatan yang dilakukan yaitu dengan penyusunan kembali kurikulum dan materi pembelajaran berbasiskan deradikalisasi agama pada setiap level dan jenjang. Selain itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga pengajar (guru ataupun dosen) pada lembaga pendidikan. Kata kunci: Radikalisme, Deradikalisme, Lembaga pendidikan dan pendidikan Islam Abstract This article discusses the strategy of religious approaches to educational institutions in order to prevent the ongoing movement of radicalism lately in our country. The emergence of the radicalism movement that has penetrated into the realm of education becomes a phenomenon as well as a challenge for the world of education in the homeland, especially for Islamic educational institutions. This is because, so far, Islam in our country is famous for its tassamuh-an, tawasuth and tolerance. Anticipating and counteracting radicalism movements, educational positions and institutions can be an entrance to initiate the process of religious deradicalization that is "plague" in our country. Educational domain can be used as a refill to be a "fortress" and "doorstop" of the program deradicalisasi program. For that, it needs a strategy approach that is done by the reconstruction of curriculum and learning materials based on religious deradicalization at every level and level. In addition, improving the quality of human resources (HR) teaching staff (teachers or lecturers) at educational institutions. Key word: Radicalism, Deradicalism, Institute of Islamic education and education

Sign up for access to the world's latest research.

checkGet notified about relevant papers

checkSave papers to use in your research

checkJoin the discussion with peers

checkTrack your impact