MENGEMBANGKAN EKONOMI KERAKYATAN (original) (raw)
Related papers
MEMBANGUN EKONOMI KERAKYATAN BERDASARKAN PANCASILA
JAKARTA 2014 i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, dengan Rahmat, Taufiq, dan hidayah-Nya, penulis telah dapat menyelesaikan makalah Membangun Ekonomi Kerakyatan Berdasarkan Pancasila ini. Makalah ini terselesaikan sesuai dengan pembelajaran mata kuliah Pendidikan Pancasila. Makalah ini berisikan tentang Membangun Ekonomi Kerakyatan Berdasarkan Pancasila di dalam negara indonesia. Penulis menyadari sepenuhnya dengan keterbatasan kemampuan pada diri penulis bahwa penulisan ini masih jauh dengan apa yang dikatakan sempurna. Karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari para pembaca demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.
MENYOAL KIPRAH MAHASISWA DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI KERAKYATAN
2020
Pendahuluan Pembangunan ekonomi kerakyatan merupakan tugas dan tanggungjawab bersama stakeholder yang ada di setiap daerah, termasuk di Kabupaten Serang. Pemrintah daerah bersama-sama dengan masyarakat, baik unsur tokoh masyarakat, pemuda, ulama, akademisi dan mahasiswa menjadi bagian yang harus ikut memikirkan dan mengembangkan kemajuan dan kemandirian daerah, khususnya dalam bidang pembangunan ekonomi kerakyatan. Pembangunan ekonomi kerakyatan yang sejak lama menjadi isu pembangunan daerah, hari ini berada pada posisi yang tidak terlalu menggembirakan. Berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi oleh ekonomi kerakyatan menjadi faktor penghambat yang cukup serius jika tidak dicarikan solusinya. Mulai dari rendahnya kualitas SDM, akses permodalan yang cukup ketat, birokrasi perbankan yang kompleks dan tingkat kreatifitas masyarakat yang masih rendah, dan yang paling serius adalah menjamurnya produk-produk asing dipasaran. QOu Vadis Mahasiswa sebagai Agent of Change Mahasiswa sebagai agent of Change yang diharapkan mampu menjadi katalisator daalam pembangunan ekonomi kerakyatan pun masih jauh dari harapan. Mahasiswa cenderung alergi untuk terjun dalam kegiatan ekonomi kerakyatan. Mahasiswa hari ini masih saja terlena dengan kenyamanan dirinya sebagai mahasiswa. Relative sangat sedikit Mahasiswa yang mau terjun bebas dalam gerakan-gerakan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Mahasiswa seperti yang kita ketahui, memiliki peran sebagai agent of change maupun agent of social control yang artinya tugas mulia yang harus di selesaikan oleh mahasiswa selain belajar adalah untuk mengentaskan masalah yang ada dalam masyarakat sesuai dengan tri dharma perguruang tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian. Dalam menyelesaikan masalah ekonomi yang ada di Indonesia, masalah terbesar yang harus dihadapi Indonesia adalah kapitalisme yang telah melahirkan pengusaha
REVITALISASI PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
Para Undangan sekalian Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan atas kesehatan dan kesempatan yang diberikan kepada kita untuk dapat bertemu di forum yang terhormat ini. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Rektor/Ketua Senat Universitas Katolik Soegijapranata yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengucapkan orasi ilmiah Dies Natalis XXVII Universitas Katolik Soegijapranata. Dengan kerendahan hati perkenankanlah saya menyampaikan orasi ilmiah dengan judul: REVITALISASI PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH: Bukan Dominasi Tetapi Sinergi Hadirin yang terhormat, Dua bulan terakhir ini, masyarakat Indonesia disibukkan dengan beberapa perdebatan ekonomi. Perdebatan tersebut sebenarnya berbicara mengenai tataran mainstream pemikiran ekonomi yang kemudian mengabur karena muatan nilai politiknya menjadi semakin kuat. Meskipun saat ini perbedataan itu telah berakhir, namun masih segar dalam ingatan istilah ekonomi Neolib dan ekonomi kerakyatan yang menjadi begitu populer, namun kadang tidak diketahui makna terdalamnya. Perdebatan antara satu mainstream pemikiran ekonomi dengan mashab yang lain, perdebatan mengenai sektor mana yang harus lebih dominan dibandingkan sektor yang lain merupakan hal yang telah terjadi sejak lama. Dalam kondisi perekonomian yang tidak dapat diprediksi, global dan adanya tuntutan melakukan pembangunan dengan konsep inclusive growth dewasa
PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT
Industri pariwisata merupakan industri yang diperkirakan akan terus berkembang dengan pesat. Salah satu konsep pariwisata yang telah muncul adalah konsep ekowisata berbasis masyarakat. Ekowisata berbasis masyarakat merupakan salah satu upaya pengembangan perdesaan melalui sektor pariwisata yang menyuguhkan sumber daya tarik wisata yang masih alami dan juga berkontribusi dalam pelestarian serta konservasi lingkungan, dengan masyarakat sebagai pengelola utama dalam pengembangan dan pengendaliannya. Jurug Gede merupakan sebuah air terjun beserta sungai yang mengalir di bawahnya yang terletak di Desa Ngoro-oro, Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Karakteristik kawasan Jurug Gede dinilai sesuai dengan karakteristik kawasan yang dapat dikembangkan sebagai kawasan ekowisata, yaitu kondisi lingkungan yang masih alami dan masih bercirikan perdesaan, serta memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan. Akan tetapi sebagian besar warga masyarakat di Desa Ngoro-oro khususnya yang bertempat tinggal di sekitar Jurug Gede belum menyadari akan potensi wisata yang dimiliki oleh wilayahnya. Oleh karena itu, perlu diadakannya pembinaan dan pemberdayaan terhadap masyarakat agar dapat mengelola, membangun, serta mengembangkan berbagai potensi fisik dan nonfisik yang ada sehingga dapat terciptanya sebuah kawasan ekowisata. Selanjutnya, kawasan ekowisata Jurug Gede ini akan dapat mengurangi tingkat pengangguran masyarakat di sekitar wilayah tersebut.