TOLERANSI BERAGAMA DAN KERUKUNAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM (original) (raw)
Related papers
ulfa nurhakikah, 2019
Puji syukur Alhamdulillah atas kehadirat allah swt yang telah melimpahkan rahmat karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad saw yang telah memberikan pedoman kepada kita agar tetap berusaha dan bertawakkal.
PENDIDIKAN TOLERANSI BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Nisrina Febri Dwi Aristiani, 2023
Indonesia yang dikenal dengan berbeda suku, budaya, ras, dan agamanya. Toleransi dalam Islam bermakna penerimaan terhadap iman yang berbeda-beda, saling menghargai dan tidak saling mendiskriminasi terhadap orang lain baik yang sama ataupun yang berbeda keyakinan dalam ajarannya. Toleransi berkaitan dengan ajaran Islam. Agama Islam memberikan kebebasan untuk siapa saja yang ingin memeluk agama yang ingin diyanikinya. Islam menjadi pelopor toleransi didalam kedamaian dan kerukunan dalam kehidupan beragama. Tujuan menulis artikel ini untuk mengetahui definisi toleransi, konsep pendidikan toleransi, dasar toleransi dalam Islam, dan prinsip-prinsip toleransi beragama. Jenis penulisan artikel yang digunakan yaitu berupa penelitian kepustakaan atau lybrary research yang disusun secara sistematis.
TOLERANSI DALAM KERANGKA MODERASI BERAGAMA MENURUT AJARAN ISLAM
Alif Dika Maratussholikhah, 2023
Artikel ini membahas tentang toleransi dalam moderasi beragama. Toleransi beragama adalah sifat saling menghormati, saling menghargai setiap keyakinan orang, Tidak memaksa kehendak, Serta tidak mencela ataupun menghina agama lain dengan alasan apapun. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research), Yaitu suatu penelitian yang data-data atau bahan-bahan yang diperlukan dalam menyelesaikannya berasal dari perpustakaan baik berupa buku, ensklopedia, kamus, jurnal, dokumen, majalah, dan lain sebagainya. Toleransi beragama tidak hanya sekedar melebur dalam keyakinan satu sama lain, Tidak juga saling bertukar keyakinan dengan kelompok yang berbeda. Toleransi disini dipahami dalam pengertian mu'amalah (interaksi social), Dimana terdapat Batasan-batasan umum yang boleh dan tidak boleh dilanggar. Inilah toleransi dalam moderasi beragama. Masing-masing pihak harus mendisiplinkan diri dan memberikan ruang toleransi, Agar dapat menghargai dan menghormati kelebihan dan keunikan masing-masing, Tanpa harus takut terhadap hak dan keyakinan satu sama lain. Toleransi merupakan sikap saling menghormati yang berhubungan antar agama dan merupakan kebebasan dalam beragama dan beribadah.
TOLERANSI BERAGAMA SEBAGAI PONDASI MEMBANGUN PERADABAN ISLAM
Jacques R. Reister (Western scholar) said, for five hundred years Islam ruled the world with its power, science and civilization. However, at this time the statement only became a passing wind. Humans' tendency to emphasize non-essential differences causes them to split into rival sects or schools of thought. Cosmopolitanism in religion changes in character to become tribal, grouping and parochial. Humanity-religion becomes a kind of empty shell without content, so that feelings of love are crushed by feelings of enmity and hatred and the basic teachings of social justice are forgotten. Such an attitude is interpreted simply as religious intolerance. From this sequence of attitudes, it has had a real impact on the decline of Islamic civilization in the present. Kata kunci : Toleransi, Peradaban A. PENDAHULUAN Indonesia adalah negara yang berpenduduk majemuk dari segi etnis, sosial, agama, budaya dan adat istiadat. Dari sisi agama, di negeri ini hidup berbagai agama besar di dunia, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Chu. Selain itu, tumbuh dan berkembang pula berbagai aliran dan kepercayaan lokal yang jumlahnya tidak kalah banyak. Di antara berbagai agama yang telah disebutkan, agama Islamlah yang paling banyak dianut oleh bangsa Indonesia. Namun, bukan berarti Indonesia merupakan negara agama, karena Indonesia tidak mengenal apa yang disebut sebagai agama negara. Indonesia menjamin kebebasan beragama bagi masing-masing penduduknya.
TOLERANSI ANTARUMAT BERAGAMA: PERSPEKTIF ISLAM
Abstrak Islam adalah agama wahyu yang diturunkan oleh Allah melalui Rasul-Nya, Muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, rahmatan li al-'alamin, dan berlaku secara universal sebagai petunjuk bagi manusia di seantero dunia, di Timur maupun di Barat, min masyariq al-ardhi ila magharibiha. Namun, agama wahyu yang bersifat universal ini tetap mengakui dan menerima kenyataan pluralitas agama di muka bumi, bahwa Allah memang telah memberikan kebebasan kepada manusia untuk menentukan dan memilih agama yang disukai. Selanjutnya, sebagai rahmat bagi kehidupan semesta alam, Islam sudah barang tentu memiliki komitmen untuk menciptakan suasana kerukunan dan kedamaian bagi kehidupan bani insani. Maka, di samping istiqamah berpegang teguh kepada dan ketat memelihara kemurnian akidah tauhidiah di tengah-tengah interaksi antarumat beragama, Islam menjadi pelopor toleransi, demi kerukunan dan kedamaian kehidupan manusia di muka bumi. Kekayaan akhlak toleransi Islam tersebut dapat ditelusuri dan mudah ditemukan dari dasar teologis atau akidah, dari aspek syariah dan mu'amalah, dari etika dakwah, dan dari akhlak al-ukhuwah al-basyariah atau persaudaraan universal. Akhlak toleransi Islam ini tidak sekedar khazanah teoretis, melainkan telah dipraktikkan secara historis oleh Rasulullah SAW dan oleh kaum muslimin dari generasi ke generasi, baik dalam tataran kehidupan sosial sehari-hari maupun dalam politik di suatu negeri.
ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN DALAM PERSPEKTIF TOLERANSI BERAGAMA
elly nur hidayah, 2024
The Islamic idea of Rahmatan Lil Alamin, signifying "mercy to all advent," is a cornerstone principle that underscores the religion's dedication to established benevolence and peace. This paper delves into the difficult relationship among this foundational concept and the Islamic perspective on religious tolerance. It explores the Quranic verses and hadiths that explicitly sell non violent coexistence, mutual admire, and the sanctity of human existence, irrespective of religious affiliations historically, Islamic civilizations have exhibited brilliant examples of spiritual tolerance, fostering multicultural societies where humans of numerous faiths lived harmoniously. The paper examines these historical precedents, highlighting the elements that contributed to such tolerance and the training that can be found out from those studies. moreover, it scrutinizes the present day challenges confronted with the aid of Muslims in upholding the concepts of Rahmatan Lil Alamin in an more and more polarized global. The paper also addresses the issue of extremist interpretations of Islam which have often been used to justify violence and intolerance. It argues that such interpretations are essentially at odds with the actual spirit of Islam and that a comprehensive information of the Quran and Sunnah famous a religion that advocates for compassion, justice, and peace. through examining the roots of extremist ideologies and the theological arguments that underpin them, the paper seeks to offer a extra nuanced knowledge of Islamic teachings.
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Oleh: Dwi Rahmatika Ervani
Toleransi Islam pada awalnya ditandai dengan konsensus. Hudaibiya dimulai oleh Nabi Muhammad SAW. Toleransi dalam islam adalah otentik. Artinya familiar, tapi hal ini sudah ada sejak Islam ada. Karena sifatnya yang organik, Toleransi dalam Islam hanyalah soal praktik dan komitmen. Latihlah secara konsisten.Tapi toleransi beragama menurut Islam, hal ini bukanlah sesuatu yang terjadi bersamaan dengan iman. Tidak Juga untuk pertukaran keyakinan antar kelompok agama ini berbeda. Toleransi disini maksudnya muamala. (Interaksi sosial). Jadi batasan umum yang boleh dan tidak boleh dilanggar. Inilah inti dari toleransi. Ini tentang memberikan ruang bagi masing-masing pihak untuk mengambil kendali dan menghormati keunikan masing-masing pihak tanpa merasa terancam oleh keyakinan atau hak mereka. Syariah memastikan tidak ada paksaan dalam beragama. Memaksa orang lain untuk mengikuti agama kita adalah sebuah posisi historis yang tidak memiliki dasar atau contoh dalam sejarah awal Islam. Justru karena sikap toleran yang luar biasa inilah sejarah peradaban Islam menjadi terkenal. Demikianlah ditulis dengan tinta emas oleh sejarah peradaban dunia sampai sekarang dan menurut kehendak Tuhan di masa yang akan datang.
KAJIAN TOLERANSI, DALAM NAUNGAN BHINNEKA TUNGGAL IKA DAN PERSPEKTIF AGAMA
2020
Toleransi adalah hal yang dibutuhkan oleh setiap negara di dunia. Hal ini dapat mempengaruhi kekuatan bangsa, dan juga persatuan bangsa. Setiap negara memiliki beragam etnis, agama, serta suku, sehingga hal inilah yang membuat negara kaya akan budaya. Karena hal tersebut, sikap toleran dibutuhkan untuk memperkuat dan menyatuka perbedaan tersebut. Kita, bangsa Indonesia sering mendengar dan telah mengimplementasikan semboyan negara kita, Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Nilai toleransi yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika sangat bagus untuk diterapkan dalam kehidupan bersosialisasi, karena maknanya yaitu walau berbeda, namun tetap satu. Sebenarnya konsep toleransi dalam Bhinneka Tunggal Ika sangat selaras dan berdampingan dengan ajaran tiap agama, dimana menganjurkan umatnya untuk saling mengenal dan saling mengasihi satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu artikel ini saya buat untuk mengetahui seberapa jauh nilai toleransi yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika selaras dengan ajaran agama di Indonesia.