Running WRF Asimilasi Satelit AMSU-A.pdf (original) (raw)

ARIF SETIAWAN.pdf

Puji dan syukur dengan hati yang tulus dan pikiran yang jernih ke hadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun makalah ini sehinga dapat hadir di hadapan pembaca sekalian.

Instalasi WRF Data Assimilation Memanfaatkan Data Observasi Automatic Weather Station (AWS)

Prakiraan cuaca konvensional pada awalnya hanya memanfaatkan komponen isopleth sebagai bahan pertimbangan prakiraan. Peta komponen isopleth umumnya terdiri dari peta isobar, isotherm serta isotach. Selain peta isopleth, komponen prakiraan cuaca konvensional juga menggunakan data pengamatan dalam rentang waktu panjang. Pengunaan data pengamatan dalam skala periode panjang dapat memberikan gambaran kondisi cuaca identik pada suatu wilayah. Seiring dengan berkembangnya kemajuan komputasi matematik, prakiraan cuaca berbasis komputasi numerik juga mulai meningkat. Prediksi cuaca numerik merupakan model prakiraan dengan tujuan menghasilkan data keluaran prediksi yang akurat serta memiliki akurasi baik dalam memprakirakan kondisi cuaca pada suatu wilayah (Kalnay, 2003). Prediksi cuaca numerik menggunakan metode persamaan differensial yang berhubungan dengan gerak atmosfer terutama persamaan gerak fluida (Lynch, 2010). Prediksi cuaca numerik berbasis komputasi ternayata masih memiliki nilai penyimpangan (error) terhadap data observasi, sehingga menurunkan nilai akurasi data yang dihasilkan (Goger dkk, 2016). Kondisi awal serta batas ketentuan yang digunakan sebagai data initial condition, sangat berpengaruh pada hasil keluaran prediksi (Kalnay, 2003). Data prediksi yang baik harus memiliki nilai error yang kecil serta akurasi yang tinggi, agar dihasilkan data keluaran yang menggambarkan kondisi sebenarnya (Junnaedhi, 2008). Sistem prediksi cuaca numeric yang paling familiar digunakan adalah Weather Research and Forecasting (WRF). Prediksi cuaca numeric berbasis WRF memiliki kelebihan dalam hal fleksibilitas serta lebih efisien, karena dapat dioperasikan pada perangkat PC (Personal Computer) untuk mempelajari hubungan serta dinamika atmosfer pada skala meter hingga ribuan kilometer (Skamarock dkk., 2008). Model prakiraan berbasis WRF dapat disesuaikan dan dikonfigurasikan sesuai kondisi spasial pada suatu daerah, karena model WRF bersifat open source. Namun, model ini masih memiliki kekurangan dalam memprakirakan suatu kondisi cuaca dengan ditandai adanya penyimpangan. Selain faktor kondisi awal, pengaruh resolusi data inputan, dan pemilihan skema juga berpengaruh dalam menentukan penyimpanagan pada hasil model WRF. Solusi untuk meningkatkan akurasi data keluaran WRF model dapat dilakukan melalui proses asimilasi. Asimilasi ini berfungsi untuk mengatur data kondisi awal sesuai dengan karakteristik cuaca pada wilayah kajian, dengan menggunakan semua informasi yang tersedia untuk meningkatkan akurasi produk keluaran WRF (Talagrand, 1997). Asimilasi data pada model WRF dapat dilakukan dengan menggunakan program WRF-Data Assimilation. Program WRFDA tersedia dengan 3 metode, yaitu metode 3DVar, 4DVar dan Ensemble Kalman Filter (Skamarock dkk, 2008) Pada praktikum kali ini, user akan melakukan pengolahan data prediksi cuaca numeric berbasis WRF model dengan menggunakan WRF-Data Assimilation. Asimilasi yang dilakukan pada praktikum ini menggunakan data observasi AWS dari 32 perangkat AWS yang tersedia diwilayah Indonesia.

USULAN IBM SRI-UNILAK.pdf

Kecamatan Rumbai Pesisir memiliki beraneka ragam mata pencaarian salah satunya adalah bertani, di Kecamatan Rumbai Pesisir telah dibentuk kelompok tani salah satunya adalah Kelompok tani Sari Buah dan Kelompok Tani lading Sari yang memiliki beragam usaha seperti pembuatan kerupuk namun produk yang dihasilkan selama ini tidak dikemas dengan baik sehingga sulit menembus pasar yang lebi luas lagi. Tujuan dari diadakannya IPTEKS bagi masyarakat ini adalah diharapkan produk yang dihasilkan oleh kelompok tani mampu bersaing dipasaran sehingga tidak ada lagi produk primer yang dijual dipasar dengan harga yang relatif murah. Dengan adanya diversifikasi produk diharapkan akan munculnya pengusaha baru yang tentunya dapat memberikan kontribusi bagi masyarkat setempat. Dengan adanya program IPTEKS ini akan muncul produk lain yang memiliki nilai jual lebih tinggi karena sudah diberi kemasan yang lebih elegan sehingga menarik bagi konsumen. Target khusus yang ingin dicapai adalah agar kelompok mitra dan masyarakat bisa lebih kreatif dan inovatif untuk menghasilkan beraneka produk kerupuk aneka rasa dan mampu meningkatkan pendapatan keluarga serta mampu meningkatkan nilai jual dari produk kerupuk yang hasilkan dan produk yang hasilkan oleh mitra dapat masuk ke supermarket dan untuk jangka panjang bisa di eksport dengan kemasan yang menarik dalam bentuk alumunium voil dilengkapi dengan PIRT untuk tiap produk yang dihasilkan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengadakan pelatihan, penyuluhan tentang pentingnya manajemen usaha bagi tiap usaha yang dijalani oleh kelompok mitra dan membuat desain kemasan bagi produk yang hasilkan agar dapat bersaing dan dikenal banyak orang serta mengurus PIRT agar produk dapat masuk ke supermarket. Juga memberikan penyuluhan dan pelatihan bagaimana memasarkan produk yang sudah dihasilkan, disamping itu para kelompok tani dan masyarakat juga diajarkan bagaimana cara membuat aneka produk agar ada variasi produk yang hasilkan. Untuk produk yang sudah lama dihasilkan oleh masyarakat atau kelompok tani tersebut namun sulit bersaing di pasaran maka metode yang digunakan adalah bagaimana membuat penampilan dari produk tersebut menjadi lebih menarik sehingga memiliki ciri khass tertentu yang membuat orang ingin mencobanya.

Uji Performa WRF Dengan Data Asimilasi Radar, Satelit Dan Synop Untuk Prediksi Hujan DI Jakarta

Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca

Asimilasi data merupakan suatu metode estimasi yang diperoleh dari penggabungan antara output model NWP dan data-data pengukuran. Dalam beberapa tahun terakhir, model mesoscale resolusi tinggi diinisialisasi dengan menggunakan teknik data asimilasi (3DVAR/4DVAR) yang diterapkan untuk mempelajari fenomena meteorologi. Penelitian ini dilakukan di wilayah Jakarta dengan memanfaatkan data observasi sinoptik, data radiance satelit dan data radar Doppler C-Band EEC (Enterprise Electronics Corporation) di Jakarta. Penelitian ini menggunakan model numerik Weather Research and Forecasting (WRF) untuk menjalankan model tanpa asimilasi dan model dengan asimilasi data radar, satelit dan sinoptik menggunakan sistem 3DVAR. Analisis dilakukan secara kuantitatif untuk menguji performa model terhadap data observasi dan analisis spasial dengan mencari nilai selisih curah hujan dengan data GSMaP melalui metode overlay. Hasil membuktikan performa terbaik dari hasil prediksi distribusi hujan spasial ada...

SAFFA-NG SISTEM ARISTEKTUR MANAJEMEN KASUS FORENSIK Abstract PDF

Cybercrime has been known as side effects of the use of the International Policy Institute for Counter-Terrorism (ICT). The character of digital evidences which are very specific, require special handling methods. Nowadays, there are many forensics tools which are either proprietary or open source. However, most of them are low level tools which are used to gather the uncover data from the storage or computing devices. A better forensic case management which support the root cause analysis based on a formal method will assist the work of investigator. SAFFA-NG is a freely available workflow system which is designed to assist the work of forensic and investigator by guiding the forensic work according to forensic guidelines. System Architecture For Forensic Analysis (SAFFA-NG) is developed using many Open Source Software components which ensure the thorough auditing of the system. It is designed based on technical and forensic requirements. This is a collaboration projects between Gunadarma University, I Made Wiryana (Rechnernetze und Verteilte Systeme (RVS) Arbeitsgruppe-Bielefeld University) and Andreas Vangerow (P3 Consulting GmbH). During the development of system some feedbacks and assistance are provided by Landes Kriminal Alamtes (LKA) Niedersachsen, Komisi Pemberantasan Korupsi