ANALISIS PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA SISWA MENGGUNAKAN TEKS NARATIF MELALUI TEKNIK PEMETAAN CERITA (original) (raw)
Related papers
ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan dari: 1) pengetahuan menulis recount text; 2) keterampilan menulis recount text; serta 3) aktivitas dan motivasi belajar; melalui penerapan teknik kalimat mengalir pada pembelajaran menulis recount text pada siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 5 Ngawi Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri atas tahapan: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Peneliti mengumpulkan data kompetensi pengetahuan dan keterampilan menulis, aktivitas dan motivasi belajar, dengan alat bantu instrumen penelitian. Peneliti menggunakan instrumen pre-test untuk memetakan kemampuan awal siswa. Kesimpulan: penerapan teknik kalimat mengalir terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan menulis recount text; serta aktivitas dan motivasi belajar siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 5 Ngawi Tahun Pelajaran 2017/2018. Saran: 1) Pihak sekolah sebaiknya memberikan solusi dan bantuan saat guru terbentur masalah keterbatasan sumberdaya dan waktu, serta memberikan dukungan dan berkontribusi nyata terhadap upaya pengembangan lebih lanjut; 2) Guru mapel sebaiknya mempunyai sistem monitoring yang lebih efektif dan efisien, sehingga dapat mengontrol sikap dan perilaku siswa pada saat proses berlangsung; 3) Guru mapel sebaiknya bereksperimen lebih mendalam dengan teknik kalimat mengalir; 4) Bagi guru mitra yang akan menggunakan perangkat dan teknik ini, sebaiknya melakukan simulasi dahulu dan selalu berkonsultasi dengan peneliti, sehingga kekurangan yang terjadi dapat teratasi sebelum menerapkannya di kelas; 5) Siswa sebaiknya lebih terbuka dalam mengapresiasi metode dan teknik pembelajaran yang familiar dan baru, terus menerus mengasah kemampuan menulis recount text dengan menggunakan teknik tersebut; 6) Apabila hendak mengembangkan/mereplikasi, sebaiknya mempertimbangkan berbagai keterbatasan yang telah diutarakan, serta mempertahankan penilaian aktivitas dan motivasi belajar; 7) Peneliti lain sebaiknya ikut menyempurnakan berbagai indikator, pernyataan, serta sistem penilaian dalam aktivitas dan motivasi belajar; 8) Para peneliti sebaiknya berbagi informasi dan pengalaman, agar terjadi proses brainstorming yang menghasilkan kesepahaman pengertian, proses, instrumen, serta teori yang mendasari.
SKRIPSI Oleh: Eny Sulistiyaningsih K7106051 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGASEM III SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Oleh: Eny Sulistiyaningsih K 7106051 SKRIPSI Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 ii Persetujuan Pembimbing Pembimbing I Prof. Dr. St.Y. Slamet, M.Pd. NIP 19461208 198203 1 001 Pembimbing II Dra. Yulianti, M.Pd. NIP 19541116 198203 2 002 iii iv ABSTRAK Eny Sulistiyaningsih. PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN METODE PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGASEM III SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011. Penelitian Tindakan kelas pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Karangasem III Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Agustus 2010.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESCRIPTIVE SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PADLET
ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESCRIPTIVE SISWA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PADLET (Sebuah Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIIA MTs. Al Islam Jono Tahun Pelajaran 2020/ 2021) Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 7A MTs. Al Islam Jono Tahun Pelajaran 2020/ 2021. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan Padlet bisa meningkatkan kemampuan menulis teks Descriptive. Ada tiga masalah utama yang dihadapi oleh siswa dalam pembelajaran menulis teks Descriptive. Pertama, motivasi belajar siswa rendah. Kedua, tingkat partisipasi siswa dalam pembelajaran rendah. Ketiga, pembelajaran yang dilaksanakan tidak efektif. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru merencanakan sebuah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan padlet.com sebagai media dalam pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Prosedur pelaksanaan Penilaian Tindakan Kelas meliputi Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan Refleksi. Dalam pengumpulan data, guru menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi foto, video, dan tes. Guru bertindak sebagai peneliti dalam penelitian ini, dan dibantu oleh kolaborator sebagai pengamat saat guru sedang melaksanakan tindakan penelitian. Hasil pengamatan berbentuk catatan lapangan (field note). Tes yang dilakukan berbentuk pretest dan post-test. Peneliti menggunakan t-test untuk menganalisa hasil tes siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan padlet.com bisa meningkatkan kemampuan menulis teks Descriptive siswa. Motivasi siswa meningkat dan terjaga. Mereka terlibat aktif dalam pembelajaran. Semua siswa dapat mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan. Peningkatan kemampuan menulis teks Descriptive siswa terlihat dalam nilai tes mereka. Nilai rata-rata tes meningkat dari 45,63 (pretest siklus 1) menjadi 67,75 pada post-test siklus 1 dan meningkat lagi menjadi 88,23 pada post-test siklus 2. Analisis hasil penghitungan t-test hasil pre-test dan post-test siklus 2 menunjukkan bahwa hasilnya lebih tinggi dari t-table. Oleh karenanya, bisa dikatakan bahwa terdapat kenaikan yang signifikan terhadap kemampuan menulis teks Descriptive sebelum dan setelah penelitian diadakan. Oleh karena itu, guru menyimpulkan bahwa penggunaan padlet.com dalam pembelajaran menulis teks Descriptive mampu meningkatkan kemampuan menulis teks Descriptive siswa. Sehingga, guru merekomendasikan untuk: (1) menggunakan padlet.com dalam pembelajaran menulis; (2) guru perlu meningkatkan pengetahuan mengenai penggunaan padlet dan edutech sejenis dalam pembelajaran dengan berkolaborasi bersama guru-guru lain. Kata kunci: Menulis, Teks Descriptive, Padlet. com
Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi seperti saat ini, menulis juga bisa dilakukan dengan menggunakan komputer atau laptop. Banyak definisi / pengertian menulis yang di paparkan oleh para ahli. Untuk selengkapnya mengenai pengertian menulis menurut para ahli, silakan simak artikel di bawah ini. Kemampuan yang dimiliki setiap individu berbeda-beda. Setiap kemampuan saling berhubungan membentuk suatu tindakan. Akhmad Sudrajat membagi kemampuan menjadi dua jenis, yaitu: a) actual ability, dan b) potential ability. Actual ability atau kecakapan nyata merupakan kecakapan yang diperoleh karena belajar yang dapat segera didemonstrasikan atau diuji sekarang. Potential ability atau kecakapan potensial merupakan aspek kecakapan yang masih terkandung dalam diri individu dan diperoleh dari faktor keturunan. Lebih lanjut menurut Robbins dalam menyatakan bahwa kemampuan terdiri dari dua faktor, yaitu: kemampuan intelektual (intelectual ability), merupakan kemampuan melakukan aktivitas secara mental, kemampuan fisik (physical intellectual), merupakan kemampuan melakukan aktivitas berdasarkan stamina, kekuatan, dan karakteristik fisik.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rancangan pembelajaran Writing dengan media gambar berseri mampu meningkatkan ketrampilan menulis paragraph bagi siswa. Subyek penelitian ini adalah 35 siswa kelas IX A SMP Negeri 1 Kebonagung Pacitan. Pelaksanaannya, mulai bulan Januari 2009 hingga Juni 2009 pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2008/2009. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Teknik pengumpulan data melalui Observasi, Catatan lapangan, Kuesioner dan Assesment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan menulis siaswa meningkat pada tiap komponen, yaitu: 1) Pada komponen relevansi, terjadi peningkatan sebanyak 5% dari Pra siklus ke Siklus 1 dan dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan sebanyak 3 % serta dari sikus 2 ke siklus 3 terjadi peningkatan sebanyak 6 %; 2) Pada komponen Kohesi, terjadi peningkatan sebanyak 2% dari Pra siklus ke Siklus 1. Namun demikian, dari sikus 1 ke siklus 2 tidak terjadi peningkatan. Sedangkan dari siklus 2 ke siklus 3 terjadi peningkatan sebanyak 2 %; 3) Pada komponen koherensi, terjadi peningkatan sebanyak 4% dari Pra siklus ke Siklus 1 dan dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan sebanyak 2 % serta dari sikus 2 ke siklus 3 terjadi peningkatan sebanyak 10 %; 4) Pada komponen tata bahasa, terjadi peningkatan sebanyak 7% dari Pra siklus ke Siklus 1 dan dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan sebanyak 4 % serta dari sikus 2 ke siklus 3 terjadi peningkatan sebanyak 8 %; 5) Pada komponen ejaan, terjadi peningkatan sebanyak 6% dari Pra siklus ke Siklus 1 dan dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan sebanyak 8 % serta dari sikus 2 ke siklus 3 terjadi peningkatan sebanyak 3 %.
Pengajaran bahasa Indonesia terdiri dari beberapa aspek kemampuan berbahasa dan bersastra. Kemampuan berbahasa dan bersastra meliputi empat aspek keterampilan, yaitu keterampilan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara, salah satu dari keempat keterampilan itu yakni keterampilan menulis. Keterampilan menulis tidak dapat diperoleh secara alamiah, tetapi melalui proses belajar mengajar. Karangan narasi merupakan suatu cara pengembangan paragraf yang dirangkai sesuai kronologinya dengan urutan awal, tengah, dan akhir. Karangan narasi lebih condong kepada tujuan untuk memperluas wawasan dan menghibur pembaca. Model pembelajaran Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis.
PENINGKATAN MOTIVASI SISWA UNTUK BERANI MENULIS BAHASA ARAB
Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab III, 2017
Ada banyak macam masalah yang ditemui dalam pembelajaran bahasa asing. Bahasa Arab merupakan bahasa yang terkenal sulit dipelajari. Karena di dalam pembelajarannya, bahasa arab memiliki aspek-aspek yang saling berhubungan dalam menunjang satu sama lainnya. Masalah yang mereka temui bisa digolongkan menjadi dua yaitu masalah kebahasaan dan masalah non kebahasaan. Motivasi adalah salah satu masalah non kebahasaan yang sangat penting. Karena pembelajaran tanpa adanya motivasi tidak akan menghasilkan capaian yang memuaskan. Sehingga motivasi harus dijaga agar tetap ada dalam diri siswa. Apalagi motivasi dalam menulis bahasa Arab. Karena menulis tidak harus langsung baik dan bagus. Menulis tidak harus langsung benar dan rapi. Yang perlu ditanamkan pada diri masing-masing siswa adalah berani menulis. Dalam artikel ini disajikan beberapa metode untuk meningkatkan motivasi belajar siswa untuk menulis bahasa Arab, yaitu metode "menulis jelek", metode kaset rekaman, dan metode medan magnet yang dilengkapi dengan langkah-langkah pembelajarannya.
MENGEVALUASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DALAM BERPIKIR KREATIF
Kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kemampuan yang perlu diberikan kepada siswa pada mata pelajaran matematika. Kenyataannya, kemampuan tersebut tidak menjadi fokus dalam pembelajaran karena pemahaman tentang kemampuan tersebut belum jelas, seperti apa berpikir kreatif itu, bagaimana mengajarkannya, bagaimana mengevaluasi atau menilai kemampuan tersebut? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan berusaha dijelaskan pada makalah ini.
PENERAPAN MEDIA FLOWCHART PADA SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DESKRIPTIF
ABSTRAK Komunikasi adalah hubungan kontak antara manusia, baik individu maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak, komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu sendiri. Komunikasi menurut cara penyampaian informasi terdiri dari dua bagian, yaitu: komunikasi secara lisan dan secara tertulis. Komunikasi lisan terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak seperti wawancara, rapat dan sebagainya. Jenis penulisan yang digunakan dalam karya ilmiah ini yaitu penelitian pustaka (Library Research) dengan objek penulisan " Penerapan Media Flowchart Pada Siswa Dalam Membuat Paragraf Deskriptif ". Teknik pengumpulan data yang digunakan pada karya ilmiah ini adalah dengan cara mengumpulkan data-data yang diperoleh dari berbagai jenis sumber yang yang ada. Teknik analisis data yang digunakan pada karya ilmiah ini diawali dengan mengumpulkan berbagai jenis data yang kemudian akan dilanjutkan dengan menyaring informasi yang telah diperoleh sesuai dengan masalah yang dikaji. Menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Kata kunci: media, flowchart, dan paragraf deskriptif.