Ramaiyulis_Optimalisasi Sintesis_Polipyk.pdf (original) (raw)

Peranan penting mikroba rumen dalam proses pencernaan dan sistesis protein mikroba sangat mendukung produktivitas sapi potong. Optimalisasi sintesis protein mikroba dilakukan dengan penyediaan nutrisi dalam bentuk pakan suplemen yang diiringi dengan penambahan ampas gambir (AG) yang mengandung tanin kondensasi 9,96% sebagai senyawa antiprotozoa rumen. Penambahan empat taraf AG 0%, 2,5%, 5% dan 7,5% dalam suplemen berkadar protein 29% dan TDN 76% diuji secara in vitro dengan inkubasi selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukan penambahan AG mampu menekan populasi protozoa rumen dari 1,952 x 10 4 pada kontrol menjadi 0,325 x 10 4 sel/ml cairan rumen atau menurun 83,35% dari kontrol dengan penambahan AG 7,5%. Penambahan empat taraf AG tetap menghasilkan karakteristik fermentasi rumen yang mendukung pertumbuhan mikroba yaitu pH berkisar 6,6-6,7, total VFA 107,5 mM pada kontrol meningkat signifikan pada taraf AG 2,5% dan menurun dengan peningkatan taraf diatas 2,5%. Konsentrasi NH 3 -N 5,23 mg/dl pada kontrol, meningkat linier menjadi 7,15 mg/dl pada taraf AG 7,5%. Produksi biomassa mikroba pada kontrol 175,27 mg/dl dengan laju produksi 3,35 mg/dl/jam, meningkat akibat penambahan AG hingga taraf 5% yaitu 285,32 mg/dl dengan laju 6,93 mg/dl/jam dan turun kembali pada taraf 7,5% yaitu 225,34 mg/dl dengan laju 5,63 mg/dl/jam. Fenomena yang sama ditemukan pula pada sintesis protein mikroba yaitu 92,37 mg/dl pada kontrol dengan laju sintesis 2,82 mg/dl/jam, meningkat akibat penambahan AG hingga taraf 5% menjadi 156,22 mg/dl dengan laju 3,80 mg/dl/jam dan turun kembali pada taraf 7,5% dengan laju 3,15 mg/dl/jam. Penambahan AG yang tepat dalam pakan suplemen adalah taraf 5% untuk mendapatkan sintesis protein mikroba yang optimal.