Sejarah Bangsa Indonesia (original) (raw)

Sejarah Nasional Indonesia IV

Dilatar belakangi oleh diterapkanya politik etis yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda yang membawa dampak, munculnya priyai Jawa yang "baru"atau Priyai rendahan. Mereka memiliki pandangan bahwa pendidikan adalah kunci untuk kemajuan. Kelompok inilah yang mempelopori organisasi yang benar-benar modern.

SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

Pancasila adalah dasar filsafat Negara republik Indonesia yang secara resmi di sahkan oleh PPKI pada tanggal 18 agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No.7 bersama -sama batang tubuh UUD 1945. Dalam perjalanan sejarah eksistensi Pancasila sebagai dasar Filsafat Negara Republik Indonesia mengalami berbagai interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung di balik legitimasi Ideologi Negara Pancasila. Dengan lain perkataan dalam kedudukan yang seperti ini Pancasila tidak lagi di letakkan sebagai dasar Filsafatserta pandangan hidup Bangsa dan Negara Indonesia melainkan di reduksi, dibatasi dan di manipulasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu. Berdasarkan kenyataan tersebut di atas gerakan Reformasi berupaya untuk mengembalikan kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar Negara Republik Indonesia, yang hal ini direalisasikan melalui Ketetapan Sidang Istimewa MPR tahun 1998 No. XXVIII/MPR/1998 disertai dengan pencabutan P-4 dan sekaligus juga Pencabutan Pancasila sebagai salah satunya asas bagi Orsospol di Indonesia. Ketetapan tersebut sekaligus juga mencabut mandate MPR yang diberikan kepada Presiden atas kewenangannya untuk membudayakan Pancasila melalui P-4 dan asas tunggal Pancasila. Monopoli pancasila demi kepentingan kekuasaan oleh penguasa inilah yang harus segera di akhiri.

Lika-liku Sejarah Nasional Indonesia

Penyusunan sejarah nasional tentu saja menjadi sebuah keharusan dan merupakan kebutuhan setiap negara yang merdeka sebagai bentuk dari legitimasi politik, sosial, ekonomi, budaya maupun agama, dalam hal ini Indonesia sebagai sebuah negara yang berdaulat. Penyusunan sejarah nasional Indonesia telah menjadi perdebatan sejak seminar sejarah pertama yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Pengadjaran dan Kebudajaan dan diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia, pada tanggal 14 sampai 18 Desember tahun 1957 di Yogyakarta. Seminar ini diadakan dengan tujuan untuk mengumpulkan berbagai pendapat dan saran-saran sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun sejarah nasional Indonesia secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan