KINERJA TENAGA LABORAN DAN TEKNISI LABORATORIUM REKAYASA DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DAN FAKTOR- FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHINYA (original) (raw)
Related papers
M-A KOMPETENSI SOSIAL DAN KOMPETENSI KEPRIBADIAN TENAGA KEPENDIDIKAN LABORATORIUM SEKOLAH
A. PENGANTAR 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menjelaskan bahwa tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik, pamong belajar, pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar. PP No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, menyebutkan tenaga kependidikan di SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat sekurang-kurangnya terdiri atas kepala sekolah/madrasah, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga kebersihan sekolah/madrasah. Permendiknas No. 26 Tahun 2008, tentang Standar Laboratorium Sekolah/Madrasah, menyebutkan standar tenaga laboratorium sekolah/madrasah mencakup kepala laboratorium sekolah/madrasah, teknisi laboratorium sekolah/madrasah, dan laboran sekolah/madrasah. Tenaga laboratorium sekolah adalah tenaga kependidikan yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang kegiatan proses pendidikan di laboratorium sekolah, meliputi laboran dan teknisi.
NORMA & STANDAR LABORATORIUM/BENGKEL SMK KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK REKAYASA PERANGKAT LUNAK
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI, 2021
Buku "Norma & Standar Laboratorium/Bengkel SMK Kompetensi Keahlian Teknik Rekayasa Perangkat Lunak," diterbitkan oleh Kemendikbudristek, merupakan panduan penting yang menguraikan standar fasilitas dan peralatan yang harus ada di laboratorium dan bengkel SMK untuk mendukung pembelajaran kompetensi rekayasa perangkat lunak. Buku ini mencakup detail tentang infrastruktur, perangkat keras, dan perangkat lunak yang diperlukan untuk pembelajaran, serta prosedur keselamatan yang harus diikuti. Dengan standar ini, buku ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan industri teknologi informasi yang berkembang pesat.
Savira Setyo Anggi, 2022
Manajemen proyek dapat digunakan untuk memperkirakan kemungkinan adanya berbagai kendala yang terjadi dan penyelesaian sehingga kendala dapat teratasi. Sedangkan aspek-aspek sumber daya manusia meliputi aspek kompetensi, motivasi, loyalitas, dan disiplin kerja. Perencanaan manajemen proyek di setiap proyek akan selalu mempertimbangkan berbagai hal dalam strategi penyelesaian proyek. Dengan demikian sumber daya manusia yang memadai dan berkompeten sangat menentukan keberhasilan suatu proyek yang direncanakan. Perencanaan manajemen proyek yang dilakukan dengan menggunakan strategi penyusunan WBS, AOA dan SDM yang competent, sehingga manajemen proyek dapat dilakukan dengan hasil yang baik. Laboratorium merupakan sarana penting yang disediakan oleh Sekolah atau Institusi untuk para Siswa dan Mahasiswanya sebagai pusat pembelajaran. Untuk itu Laboratorium menyediakan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan. Untuk mewujudkan visi Pendidikan Sekolah atau Institusi serta tuntutan mahasiswa, perlu dibangun sebuah fasilitas penunjang akademik, salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah dengan pembangunan gedung Laboratorium. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan dapat menunjang dan meningkatkan kualitas belajar mengajar di Sekolah atau Institusi serta dapat menunjukan keserusan dalam memajukan dunia pendidikan khususnya dalam bidang ICT.
Human Resources is one of the central factors that drive quality hospital services. Human Resource Planning of pharmaceutical technicians at RSIA KM posed risks to service performance. The objective of this cross sectional study was to analyze the pharmacy staff requirements and workload using Workload Indicators of Staffi ng Need (WISN) method based on real time activity standards for each workload. RSIA KM had 4 existing pharmacy technicians. Based on the WISN analysis, the results of the study should WISN ratio 0.49 or ≤ 1.00 which means there was a lack of pharmaceutical staff. The ideal number of pharmaceutical staff should be 8.08 or 8 staff. In response, RSIA KM recruited 4 pharmacy technicians. Implication for job enrichment and recruitment are discussed. Keywords: human resource planning, WISN (workload indicators of staffi ng need), pharmaceutical technical staff
NORMA & STANDAR LABORATORIUM/BENGKEL SMK KOMPETENSI KEAHLIAN ANALISIS PENGUJIAN LABORATORIUM
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI, 2021
"Buku 'Norma & Standar Laboratorium/Bengkel SMK Kompetensi Keahlian Analisis Pengujian Laboratorium' yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan panduan komprehensif mengenai standar dan norma yang harus diterapkan pada laboratorium dan bengkel di SMK dengan kompetensi keahlian dalam analisis pengujian laboratorium. Buku ini mencakup spesifikasi peralatan, tata letak, prosedur operasional, serta keselamatan dan kesehatan kerja yang wajib dipatuhi. Sebagai referensi utama, buku ini sangat bermanfaat bagi pengelola pendidikan, guru, dan praktisi di bidang pendidikan vokasi untuk menjamin kualitas dan keselamatan dalam pelaksanaan praktik di SMK."